Ruang NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan. Umumnya bayi dimasukkan ke ruang NICU pada masa 24 jam pertama setelah lahir.
Lama perawatan di ruang NICU berbeda-beda, tergantung kondisi setiap bayi. Semakin serius masalah kesehatan yang dialami, akan semakin lama bayi dirawat di ruang NICU. Alasan mengapa bayi perlu dirawat di ruang NICU juga beragam, yang pasti tujuannya adalah agar Si Kecil mendapat pengawasan dan perawatan secara intensif
Alasan Kenapa Bayi Harus Masuk Ruang NICU
Setelah lahir, bayi tidak bisa lagi hanya bergantung kepada sang ibu seperti saat berada di dalam kandungan. Bayi harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan mulai menggunakan organ dalam tubuhnya secara mandiri.
Sayangnya, tidak semua bayi bisa beradaptasi dengan cepat dan lahir dalam kondisi yang sehat, sehingga memerlukan pertolongan medis. Berikut adalah beberapa alasan kenapa bayi baru lahir harus masuk ke ruang NICU:
- Bayi lahir prematur, yaitu sebelum memasuki minggu ke-37.
- Bayi mengalami masalah saat persalinan berlangsung.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan saat dilahirkan.
- Bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu kurang dari 2500 gram atau di atas 4000 gram.
Selain beberapa penyebab di atas, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko bayi masuk ke ruang NICU setelah lahir, yaitu:
Faktor ibu
Risiko bayi untuk masuk ke ruang NICU setelah lahir dapat dipengaruhi oleh kondisi dan riwayat kesehatan sang ibu. Berikut adalah kondisi yang memengaruhinya:
- Melahirkan di usia kurang dari 16 tahun atau di atas 40 tahun.
- Memiliki Riwayat kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, atau penyakit menular seksual.
- Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban.
- Cairan ketuban pecah lebih cepat.
- Mengalami perdarahan.
- Melahirkan bayi kembar.
Faktor bayi
Risiko bayi untuk masuk ke ruang NICU juga dipengaruhi oleh kondisi dan kesehatan bayi setelah dilahirkan. Kondisi bayi yang memerlukan penanganan NICU antara lain adalah:
- Mengalami cacat lahir.
- Menderita gangguan pernapasan.
- Mengalami kejang.
- Terkena hipoglikemia.
- Membutuhkan pasokan oksigen, infus, obat-obatan, atau transfusi darah.
- Mengalami infeksi, seperti herpes, B streptococcus, atau klamidia.
Faktor persalinan
Sejumlah faktor persalinan yang membuat bayi berisiko untuk masuk ke ruang NICU adalah:
- Bayi lahir sungsang.
- Terjadinya gawat janin (bayi mengalami kekurangan oksigen).
- Terjadinya gangguan pembuangan mekonium (bayi membuang kotoran pertamanya di dalam cairan ketuban).
- Leher bayi terlilit tali pusar.
Kondisi di Dalam Ruang NICU
Ruang NICU adalah area steril yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Setiap rumah sakit memiliki kebijakan yang berbeda mengenai jumlah dan jam kunjungan orang tua ke ruang NICU. Namun, semua rumah sakit pasti menyediakan sabun atau hand sanitizer untuk memastikan bahwa tamu yang berkunjung dalam kondisi steril.
Pada umumnya, kondisi ruang NICU sangat tenang karena bayi-bayi di dalamnya sangat sensitif terhadap suara dan cahaya. Para bayi yang dirawat juga biasanya berada di dalam inkubator untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap stabil.
Ruang NICU dilengkapi dengan beberapa perangkat medis untuk membuat bayi merasa nyaman, di antaranya:
1. Penghangat bayi
Alat ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil. Alat ini biasanya menempel di tempat tidur.
2. Inkubator NICU
Alat ini menyerupai tempat tidur kecil yang tertutup oleh plastik keras. Alat ini dilengkapi dengan penghangat untuk menjaga temperatur tubuh bayi.
3. Selang makanan
Alat ini dimasukkan ke dalam perut bayi melalui mulut atau hidung untuk menyalurkan makanan, ASI, dan nutrisi lain yang dibutuhkan bayi.
4. Fototerapi
Alat ini digunakan untuk menurunkan tingkat bilirubin yang terlalu tinggi, sebagai penyebab bayi kuning. Biasanya kondisi ini terjadi pada bayi yang lahir prematur.
5. Ventilator
Alat ini berfungsi untuk membantu pernapasan bayi. Alat ini dihubungkan dengan bayi dengan menggunakan selang tipis yang dimasukkan ke hidung atau mulut.
6. Monitor
Seluruh bayi yang berada di ruang NICU terhubung dengan monitor untuk memantau kondisinya. Tanda-tanda medis akan muncul melalui monitor ini.
Dokter dan Staf Medis di Ruang NICU
Sejumlah perangkat medis yang berada di ruang NICU hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap bayi. Perangkat medis itu dioperasikan oleh para petugas yang bertanggung jawab di ruang NICU. Para petugas tersebut meliputi:
- Dokter anak ahli neonatologi yang memiliki keahlian menangani bayi yang baru lahir.
- Perawat khusus yang bertugas mendampingi dan memantau kondisi bayi.
- Staf tambahan, misalnya radiografer untuk mengoperasikan alat ekokardiogram atau foto Rontgen, petugas lab, maupun fisioterapis.
- Dokter dengan spesialisasi terkait untuk membantu perawatan sesuai kebutuhan bayi di NICU.
Keberadaan ruang NICU sangat penting untuk membantu bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan. Tindakan yang dilakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas di dalam ruang NICU sangat memengaruhi kelangsungan hidup bayi-bayi di dalamnya.
Jika bayi Anda terpaksa masuk ke dalam ruang NICU, pastikan Anda mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari dokter dan perawat yang berjaga. Tanyakan informasi mengenai prosedur yang dilakukan, perawatan yang sedang dijalani, hingga perkembangan kesehatan buah hati Anda dari waktu ke waktu.