Cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek mampu membersihkan telinga dengan lebih aman dan efektif. Dengan melakukan berbagai cara ini, Anda pun bisa terhindar dari cedera atau iritasi di telinga saat membersihkan kotoran telinga.
Kotoran telinga (serumen) berfungsi untuk melindungi telinga dari kotoran dan bakteri, serta menjaga kelembapan di dalam saluran telinga. Namun, kotoran telinga terkadang bisa menumpuk dan mengeras, sehingga menyebabkan penyumbatan di liang telinga. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, meningkatkan risiko terjadinya infeksi, dan mengganggu pendengaran.
Oleh karena itu, kotoran telinga perlu dibersihkan. Sayangnya, masih banyak orang yang membersihkan kotoran telinga dengan cara dikorek menggunakan cotton bud atau benda lainnya. Padahal, cara ini tidak dianjurkan karena berisiko melukai saluran dan gendang telinga. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan gangguan pendengaran.
Sebagai gantinya, ada cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek agar Anda bisa membersihkan telinga dengan aman.
Inilah Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga tanpa Dikorek
Ada beberapa cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Menggunakan obat tetes telinga
Salah satu cara untuk mengeluarkan kotoran telinga adalah dengan menggunakan obat tetes telinga yang mengandung agen serumenolitik. Agen serumenolitik adalah cairan berbahan dasar air atau minyak yang dapat membantu melunakkan dan melarutkan kotoran telinga, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Umumnya, obat tetes dengan agen serumenolitik mengandung bahan-bahan, seperti hidrogen peroksida, gliserin, asam asetat, natrium dokusat, natrium bikarbonat, minyak kacang, minyak zaitun, atau minyak almond.
Untuk mengeluarkan kotoran telinga dengan obat tetes tersebut, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
- Berbaring miring dengan telinga yang ingin dibersihkan menghadap ke atas.
- Teteskan obat sesuai jumlah yang diinstruksikan dalam kemasan ke dalam telinga.
- Diamkan selama sekitar 5 menit agar obat tetes meresap dan dapat melarutkan kotoran telinga.
- Setelah itu, pergilah ke kamar mandi dan arahkan telinga yang diobati agar menghadap ke bawah. Hal ini dilakukan agar cairan di telinga bisa keluar.
- Gunakan tisu untuk membantu membersihkan dan mengeringkan telinga bagian luar.
2. Menggunakan metode irigasi telinga
Metode irigasi telinga merupakan cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek dengan menyemprotkan cairan pembersih telinga. Cairan tersebutkan disemprotkan menggunakan spuit atau water flosser.
Metode ini biasanya dilakukan oleh dokter di rumah sakit. Namun, Anda juga bisa melakukannya di rumah dengan membeli spuit atau water flosser yang dijual di apotek.
Untuk melakukan metode irigasi telinga di rumah, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Siapkan cairan yang dapat membantu melunakkan dan melarutkan kotoran telinga, seperti campuran air dan garam steril (larutan saline atau NaCl), minyak zaitun, minyak mineral, atau minyak bayi.
- Masukkan beberapa tetes cairan pembersih ke dalam telinga untuk melunakkan kotoran.
- Isi spuit atau water flosser dengan cairan pembersih kemudian semprotkan secara perlahan ke dalam saluran telinga untuk membilas dan mengeluarkan kotoran.
3. Menjalani pembersihan manual
Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengeluarkan kotoran telinga, Anda mungkin perlu menjalani prosedur pembersihan telinga secara manual oleh dokter di rumah sakit atau puskesmas.
Sebelum dibersihkan, telinga Anda akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter. Hal ini perlu dilakukan guna memastikan kondisi telinga dan gendang telinga, sehingga tindakan bisa dilakukan dengan aman.
Nah, itulah beberapa cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek yang bisa Anda coba untuk menjaga kebersihan dan kesehatan telinga dengan aman. Jika Anda mengalami keluhan telinga setelah mengorek telinga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter guna mendapatkan informasi dan saran penanganan yang sesuai.