Prostaglandin adalah senyawa kimia yang memiliki sifat menyerupai hormon. Senyawa ini memiliki efek yang berbeda di setiap jaringan dan secara alami diproduksi oleh tubuh ketika dibutuhkan.
Meski sifatnya serupa, hormon dan prostaglandin adalah dua zat yang berbeda. Prostaglandin tidak dilepaskan dari kelenjar, melainkan diproduksi oleh jaringan yang mengalami infeksi atau kerusakan.
Hal unik dari prostaglandin adalah senyawa ini memiliki fungsi yang berlawanan, misalnya mengatur pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, membentuk dan memecah trombosit, membuka dan menutup saluran udara, serta mengatur kontraksi dan relaksasi organ tubuh seperti rahim maupun usus.
Fungsi Prostaglandin
Prostaglandin memiliki beragam peran yang begitu penting bagi tubuh. Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi prostaglandin:
Fungsi prostaglandin dalam sistem reproduksi
Prostaglandin adalah senyawa yang berfungsi dalam merangsang kontraksi otot rahim. Pada wanita yang mengalami haid, prostaglandin berperan dalam membantu pengeluaran darah haid. Namun, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri haid atau dismenore.
Sedangkan pada ibu hamil, prostaglandin memicu kontraksi rahim yang membuat leher rahim terbuka lebar dan memudahkan proses persalinan. Prostaglandin juga berperan dalam mencegah patent ductus arteriosus pada bayi baru lahir.
Prostaglandin tidak hanya berperan dalam sistem reproduksi wanita, tetapi juga sistem reproduksi pria. Rendahnya kadar prostaglandin dalam tubuh diketahui bisa menyebabkan infertilitas pria maupun wanita.
Fungsi prostaglandin dalam proses penyembuhan
Ketika ada jaringan yang mengalami cedera atau infeksi, tubuh secara alami memproduksi prostaglandin yang memicu peradangan. Hal ini akan menyebabkan rasa panas atau demam, bengkak, kemerahan, dan rasa sakit.
Selain itu, saat terjadi perdarahan, prostaglandin akan menstimulasi proses pembekuan darah dan kontraksi dinding pembuluh darah agar perdarahan segera berhenti.
Meski tidak nyaman, peradangan sebenarnya langkah awal dari proses penyembuhan sel atau jaringan yang rusak. Namun, peradangan yang berlangsung dalam waktu lama, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter.
Waspadai Efek Kekurangan atau Kelebihan Prostaglandin
Prostaglandin memiliki fungsi yang saling berlawanan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar tubuh tidak kekurangan atau kelebihan prostaglandin sehingga terhindar dari efek samping akibat kelebihan maupun kekurangan prostaglandin.
Kelebihan prostaglandin dapat memicu terjadinya artritis atau nyeri haid yang hebat. Sementara itu, kekurangan prostaglandin menyebabkan proses penyembuhan infeksi atau cedera menjadi lebih lama.
Untuk mengatasi kekurangan prostaglandin, dokter biasanya akan meresepkan obat yang mengandung prostaglandin. Bila kadar prostaglandin dalam tubuh tinggi, dokter akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, paracetamol, dan propyphenazone, untuk menghambat produksi prostaglandin dalam jumlah berlebih.
Prostaglandin adalah senyawa yang memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh. Namun, jika Anda merasakan gejala kekurangan atau kelebihan prostaglandin, seperti nyeri hebat saat menstruasi atau luka sulit sembuh saat cedera, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.