Gejala infeksi virus Corona terbagi menjadi 3 kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat. Tiap penderita infeksi virus Corona dapat merasakan gejala yang berbeda-beda tergantung usia, daya tahan tubuh, dan kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Infeksi virus Corona dapat menimbulkan gejala yang amat beragam. Sebagian besar penderita COVID-19 mengalami gejala yang bersifat ringan. Bahkan, ada orang yang terinfeksi virus ini namun tidak menunjukkan gejala apa pun, atau dikenal dengan sebutan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Namun, pada sekelompok orang, khususnya lanjut usia (lansia) dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, gejala infeksi virus Corona bisa cukup berat hingga dapat membahayakan nyawa.
Bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona, baik yang bersifat ringan atau berat, dan memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:
- Rapid Test Antibodi
- Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
- PCR
Orang yang mengalami gejala infeksi virus Corona ringan dapat menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan orang yang mengalami gejala sedang hingga berat perlu menjalani perawatan dan pemantauan secara ketat di rumah sakit.
Kategori Gejala Infeksi Virus Corona
Gejala COVID-19 biasanya muncul 2–14 hari setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh. Berdasarkan tingkat keparahannya, gejala infeksi virus Corona terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
Gejala infeksi virus Corona kategori ringan
Gejala infeksi virus Corona yang bersifat ringan menyerupai gejala flu, seperti demam, batuk kering, mudah merasa lelah, dan cegukan. Terkadang, gejala tersebut juga disertai sakit tenggorokan, pilek, atau sakit kepala. Menjadikan gejala COVID-19 menyerupai gejala demam berdarah.
Ciri khas dari gejala infeksi virus Corona ringan adalah tidak adanya sesak napas atau gangguan pernapasan berat. Gejala-gejala tersebut juga biasanya dapat mereda atau membaik dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari.
Gejala infeksi Corona kategori sedang
Gejala infeksi virus Corona termasuk kategori sedang apabila terdapat gejala batuk atau demam, namun lebih parah daripada gejala infeksi virus Corona ringan. Batuk yang dirasakan oleh penderita infeksi virus Corona kategori sedang juga bisa berlangsung lebih lama.
Selain itu, gejala infeksi virus Corona kategori sedang juga bisa disertai beberapa gejala lain, seperti:
- Napas terasa sesak atau berat saat beraktivitas, misalnya ketika berolahraga atau naik tangga
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Badan terasa nyeri dan linu
- Nafsu makan berkurang
- Gangguan pada indra penciuman (anosmia)
Pada tahap ini, penderita COVID-19 mungkin masih mampu melakukan berbagai aktivitas, seperti menyiapkan makanan atau merapikan tempat tidur. Hanya saja, tubuhnya akan lebih mudah terasa lemas setelah beraktivitas.
Gejala infeksi virus Corona kategori sedang pun umumnya berlangsung lebih lama daripada gejala infeksi virus Corona kategori ringan, yaitu sekitar 7–14 hari.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan telemedicine untuk mendapatkan pengarahan mengenai obat yang bisa dikonsumsi untuk meringankan gejala. Jika gejala infeksi yang Anda rasakan semakin berat, segera hubungi rumah sakit terdekat.
Gejala infeksi Corona kategori berat atau parah
Gejala COVID-19 kategori berat umumnya menyerupai gejala infeksi paru-paru atau pneumonia, yang ditandai dengan sesak napas parah hingga membuat penderitanya sulit untuk beraktivitas dan berbicara. Selain itu, sesak napas juga bisa terjadi meski penderita hanya melakukan aktivitas ringan atau bahkan saat beristirahat.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penderita COVID-19 dengan gejala berat berisiko tinggi terkena komplikasi yang berbahaya, seperti gagal napas, hipoksia atau kekurangan oksigen, dan syok.
Selain sesak napas yang sangat parah, orang yang mengalami gejala infeksi virus Corona berat akan merasakan gejala-gejala berikut ini:
- Demam tinggi yang menetap hingga lebih dari 7 hari
- Nyeri dada
- Bibir, kulit, dan wajah tampak kebiruan
- Kulit pucat dan keringat dingin
- Linglung secara tiba-tiba
- Dada berdebar-debar
- Pusing atau sakit kepala berat
Gejala infeksi virus Corona kategori berat lebih umum terjadi pada penderita yang sudah berusia lanjut atau memiliki penyakit penyerta, seperti:
- Penyakit paru-paru kronis, misalnya asma dan PPOK
- Gangguan jantung, misalnya penyakit jantung koroner dan gagal jantung
- Daya tahan tubuh lemah, misalnya karena HIV/AIDS, kanker, diabetes, atau efek samping obat-obatan seperti kemoterapi
- Obesitas
- Kerusakan atau gangguan fungsi organ, seperti ginjal atau hati
Kendati demikian, pada beberapa kasus, gejala berat juga terjadi pada penderita COVID-19 yang usianya masih muda dan tidak memiliki kondisi medis serius sebelumnya.
Penderita COVID-19 dengan gejala yang berat, sedang, atau ringan, maupun orang yang terinfeksi virus Corona namun tidak bergejala tetap bisa menularkan virus Corona ke orang lain.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan dan mengurangi risiko terpapar virus Corona, ingatlah untuk selalu menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19 dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, mengenakan masker, dan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menjalani fase new normal.
Anda juga perlu mewaspadai munculnya gejala infeksi virus Corona agar bisa segera melakukan isolasi mandisi dan mencari pertolongan dokter bila mengalami gejala yang berat.
Manfaatkan sarana telemedicine, seperti aplikasi ALODOKTER, untuk chat langsung dengan dokter seputar COVID-19 dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit bila memang memerlukan penanganan langsung.