Telat datang bulan tidak selalu menandakan kehamilan, lho. Ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan wanita bisa telat datang bulan. Apa saja kondisi tersebut?
Selain kehamilan, penyebab alami telat atau tidak datang bulan adalah menyusui dan menopause. Jika kamu telat atau tidak menstruasi dan sedang berada di fase ini, kamu tidak perlu khawatir karena kondisi ini tergolong normal.
Namun, jika kamu sering terlambat menstruasi, tetapi tidak sedang menyusui dan belum masa menopause, kamu patut waspada. Bisa jadi, hal ini disebabkan oleh gangguan kesehatan.
Penyebab Telat Datang Bulan Selain Hamil
Berikut ini adalah beberapa kondisi selain kehamilan yang dapat menyebabkan telat datang bulan:
1. Gaya hidup tidak sehat
Kurang tidur, kelebihan atau kekurangan berat badan, dan asupan nutrisi yang buruk akibat diet ekstrem, bisa mengganggu keseimbangan kadar hormon. Akibatnya, siklus menstruasi terganggu dan membuatmu telat datang bulan.
Selain itu, telat datang bulan juga terjadi karena stres dan perubahan hormon yang disebabkan oleh gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
2. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
Telat datang bulan memiliki kaitan yang erat dengan ketidakseimbangan hormon. Hormon yang tidak seimbang bisa disebabkan oleh sindrom polikistik ovarium (PCOS), penyakit tiroid, serta menopause dini.
Selain itu, adanya tumor kelenjar pituitari di otak juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon dalam tubuh.
3. Penggunaan alat kontrasepsi
Selain kondisi dan penyakit di atas, ketidakseimbangan hormon juga dapat terjadi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Contohnya adalah KB suntik, implan, maupun pil KB.
Pada beberapa wanita, butuh waktu selama beberapa hari hingga minggu agar menstruasi kembali normal setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Menggunakan jenis obat-obatan tertentu juga bisa membuatmu telat datang bulan, lho. Beberapa obat tersebut adalah obat kemoterapi untuk kanker, obat antidepresan, obat antipsikotik, obat alergi, serta obat pengendali tekanan darah.
5. Amenorrhea
Telat atau tidak datang bulan dalam waktu lama dikenal juga dengan amenorrhea. Amenorrhea terbagi menjadi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Amenorrhea primer adalah kondisi tidak menstruasi sama sekali setelah menginjak usia 15 tahun. Sementara amenorrhea sekunder terjadi pada wanita yang sudah pernah menstruasi sebelumnya, lalu tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beragam hal, mulai dari kelainan bawaan, hingga gangguan hormonal. Amenorrhea memerlukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan penyebab yang mendasarinya. Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan yang dibutuhkan sesuai dengan penyebabnya.
Cara Mengatasi Telat Datang Bulan
Mengatasi telat datang bulan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan melakukan tanya jawab seputar pola hidup, obat-obatan yang konsumsi, dan riwayat kesehatan. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta melakukan tes kehamilan.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan penyebab telat datang bulan. Pemeriksaan ini bisa berupa tes darah untuk mengetahui kadar hormon dalam tubuh dan tes pencitraan, termasuk USG, CT scan, atau MRI.
Sebagai langkah awal untuk mengatasi telat datang bulan, dokter biasanya akan menganjurkan perbaikan gaya hidup. Pada beberapa kasus, dokter juga akan memberi pil kontrasepsi atau terapi hormon lain untuk mengatasi telat datang bulan.
Jika telat datang bulan disebabkan oleh penyakit tiroid, diperlukan pengobatan khusus untuk mengatasi gangguan tersebut. Sedangkan, kalau telat datang bulan disebabkan oleh tumor, operasi pengangkatan tumor mungkin akan dilakukan.
Untuk itu, kalau kamu merasa sudah sering telat datang bulan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya. Dengan begitu, penyebab yang mendasarinya bisa terdeteksi sedini mungkin dan penanganannya bisa dilakukan.