Manfaat donor darah tidak hanya membantu menyelamatkan hidup penerima donor, tetapi juga dapat dirasakan oleh orang yang mendonorkan darahnya. Jika berniat untuk mendonorkan darah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor, mulai dari usia hingga kondisi kesehatan.
Sumbangan atau donor darah yang Anda berikan tentu sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, bahkan bisa menyelamatkan nyawa. Donor darah dapat membantu pasien yang mengalami kekurangan darah akibat kecelakaan atau operasi, transplantasi organ, kanker, anemia, penyakit sel sabit, thalassemia, dan hemofilia.
Selain bermanfaat untuk penerima darah, manfaat donor darah juga memberikan dampak positif pada kesehatan orang yang mendonorkan darahnya.
Berbagai Manfaat Donor Darah
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, manfaat donor darah tidak hanya dapat dirasakan penerima, tapi juga bagi pendonor. Berikut ini adalah berbagai manfaat donor darah yang bisa Anda rasakan jika menjadi pendonor darah:
1. Menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah
Donor darah bisa mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Donor darah juga bisa membuat jantung berdetak dengan lebih teratur dan stabil. Dengan aliran darah yang lancar, organ-organ tubuh Anda akan sehat dan berfungsi dengan baik.
Beberapa riset juga menunjukkan bahwa orang yang rajin mendonorkan darah memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena berbagai penyakit, seperti serangan jantung, kanker, dan stroke. Selain itu, rutin donor darah juga diduga dapat membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.
2. Mengurangi jumlah kolesterol jahat
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan mendonorkan darah bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL dan trigliserida) dalam darah. Dengan demikian, risiko terbentuknya plak atau sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis) bisa berkurang, sehingga aliran darah dan fungsi organ bisa berjalan lancar.
3. Meningkatkan produksi sel darah merah
Ketika Anda melakukan donor darah, sel-sel darah merah akan berkurang. Untuk mengganti jumlah darah yang hilang, sumsum tulang akan menghasilkan sel-sel darah merah hemoglobin yang baru dan sehat.
Proses penggantian sel-sel darah merah memakan waktu beberapa minggu. Setelah tubuh Anda memperoleh sel-sel darah merah baru, darah akan mengangkut oksigen dengan lebih efektif sehingga tubuh Anda menjadi lebih bugar dan sehat.
4. Membantu mendeteksi dini penyakit tertentu
Saat hendak mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan atau skrining secara gratis untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa darah yang Anda sumbangkan aman untuk digunakan sebagai transfusi darah.
Nah, melalui pemeriksaan ini, Anda bisa mendeteksi adanya penyakit tertentu, sehingga penyakit tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin dan ditangani secepatnya.
5. Menjaga kesehatan mental
Donor darah pada dasarnya adalah tindakan yang mulia. Setiap tetesan darah yang disumbangkan akan begitu berharga bagi orang yang membutuhkan dan hal ini bisa menyelamatkan jiwa orang lain.
Perasaan ini bisa membuat Anda merasa termotivasi untuk hidup lebih sehat dan senang membantu orang lain. Anda pun mungkin bisa terinspirasi untuk ingin berkontribusi lebih banyak terhadap sesama. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat kondisi mental Anda lebih baik.
6. Menurunkan kadar zat besi berlebih
Manfaat donor darah yang sayang dilewatkan lainnya adalah dapat menurunkan kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Tingginya kadar zat besi di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai keluhan, seperti mudah lelah, detak jantung tidak teratur, nyeri sendi, sakit perut, dan penurunan berat badan secara drastis.
Dengan rutin mendonorkan darah, kadar zat besi tubuh dapat lebih terkendali sehingga keluhan akibat kelebihan zat besi dapat dicegah.
7. Mengurangi kekentalan darah
Darah kental dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Untuk mencegah keluhan tersebut, donor darah bisa menjadi salah satu pilihan.
Ini karena donor darah bisa memperlancar aliran darah serta membantu mengontrol tekanan darah. Dengan begitu, risiko terjadinya darah kental pun bisa berkurang.
Berbagai Syarat Donor Darah
Sebelum donor darah dilakukan, tenaga medis akan memastikan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor, di antaranya:
- Sehat jasmani dan rohani
- Berusia 17–60 tahun
- Memiliki berat badan minimal 45 kilogram
- Memiliki tekanan darah normal dalam batas tekanan sistolik 100–180 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg
- Memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5–17 gr/dL
- Jarak waktu donor darah terakhir minimal 2 bulan atau 8 minggu, jika sebelumnya sudah pernah menjadi pendonor darah
- Tidak sedang hamil atau menyusui
- Bersedia menyumbangkan darah secara sukarela dengan menyetujui informed consent
Selain itu, pendonor darah juga harus memiliki kondisi kesehatan yang baik dan tidak memiliki riwayat kesehatan yang berisiko menular melalui darah, seperti memiliki riwayat berganti pasangan seks, memiliki riwayat penggunaan narkoba dalam bentuk jarum suntik, dan menderita HIV/AIDS, hepatitis B, atau hepatitis.
Itulah berbagai manfaat donor darah yang bisa Anda peroleh. Setelah donor darah selesai dilakukan, darah Anda akan dikirim ke laboratorium untuk menjalani berbagai tes yang berbeda. Jika ditemukan gangguan dalam darah, Anda akan segera dikabari oleh petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencanangkan hari Donor Darah Sedunia setiap tanggal 14 Juli. Mengingat berbagai manfaat donor darah yang tidak sedikit, Anda dapat melakukannya secara rutin di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit terdekat.
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat donor darah tetapi memiliki riwayat kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa Anda lakukan dengan cepat dan mudah melalui Chat Bersama Dokter.