Ada beragam mitos cara menghilangkan jerawat yang beredar di masyarakat. Meskipun diklaim dapat membantu kulit wajah tetap sehat dan mencegah jerawat datang kembali, berbagai mitos tersebut belum diketahui kebenarannya.
Jerawat dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari usia remaja hingga dewasa. Di kalangan remaja, jerawat umumnya muncul ketika memasuki masa pubertas akibat meningkatnya jumlah hormon di dalam tubuh.
Sementara itu, pada orang dewasa, munculnya jerawat dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri, produksi sebum berlebih, maupun penyumbatan pori-pori.
Meskipun bukan termasuk kondisi yang berbahaya, jerawat tentunya dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk yang ampuh mengatasi kondisi tersebut, termasuk mempercayai sekaligus melakukan berbagai mitos cara menghilangkan jerawat.
Mitos dan Fakta Cara Menghilangkan Jerawat yang Penting Diketahui
Seperti yang telah disebutkan, mitos mengenai cara menghilangkan jerawat belum diketahui secara pasti kebenarannya. Namun, beberapa dari mitos tersebut dapat dijelaskan dari sisi medis, sehingga keampuhannya dalam menghilangkan jerawat memiliki alasan yang cukup jelas.
Berikut ini adalah beberapa mitos cara menghilangkan jerawat yang sering terdengar di masyarakat beserta faktanya:
1. Tidak makan cokelat
Beredar mitos bahwa makan cokelat bisa memicu munculnya jerawat, sehingga salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan berhenti mengonsumsi cokelat. Faktanya, mengonsumsi cokelat dengan porsi yang cukup tidak akan secara langsung memicu munculnya permasalahan pada kulit, termasuk jerawat.
Namun, jika Anda mengonsumsi cokelat, terutama cokelat yang telah diolah, secara berlebihan, munculnya jerawat di wajah mungkin saja bisa terjadi. Hal ini dikaitkan dengan kandungan gula dan susu pada produk cokelat olahan yang dapat meningkatkan produksi insulin.
Kadar insulin yang tinggi di dalam tubuh dapat memicu produksi hormon androgen berlebih yang bisa menyebabkan jerawat lebih rentan muncul di kulit. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi cokelat agar terhindar dari kulit berjerawat.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek kandungan susu dan gula di dalam cokelat yang menjadi penyebab timbulnya jerawat. Jika ingin mengonsumsi cokelat, Anda bisa memilih cokelat hitam yang rendah gula dan susu.
2. Tidak makan kacang
Kacang juga menjadi makanan yang digadang-gadang bisa memicu timbulnya jerawat. Munculnya anggapan ini sering dikaitkan dengan kandungan lemak pada kacang yang cukup tinggi. Namun, perlu Anda ketahui bahwa lemak yang terkandung dalam kacang sebenarnya adalah lemak baik.
Jadi, mitos cara menghilangkan jerawat dengan tidak makan kacang tidaklah benar. Bahkan, orang yang sedang jerawatan sangat dianjurkan untuk makan kacang. Pasalnya, makanan yang satu ini kaya akan vitamin E dan selenium yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat.
3. Bersihkan wajah lebih sering
Banyak orang percaya bahwa lebih sering membersihkan wajah bisa menghilangkan jerawat. Padahal, terlalu sering membersihkan wajah justru membuat kulit menjadi kering, mudah mengalami iritasi, dan memperparah jerawat yang muncul.
Oleh karena itu, cukup bersihkan wajah Anda sebanyak 2 kali sehari. Cara ini sudah efektif untuk membersihkan kulit dari kotoran dan minyak berlebih serta mengangkat sel kulit mati. Dengan begitu, jerawat menghilang dengan cepat dan risiko jerawat muncul kembali akan berkurang.
4. Pencet saja jerawatnya
Banyak orang masih percaya mitos cara menghilangkan jerawat dengan cepat adalah dengan memencetnya. Padahal, cara yang satu ini justru harus dihindari karena membuat jerawat menjadi lebih sulit hilang dan meninggalkan bekas luka.
Daripada memencetnya, Anda bisa menggunakan gel, salep, krim, atau losion khusus jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat untuk membantu mengempiskan jerawat. Namun, ada baiknya bila Anda berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu untuk memastikan keamanannya.
5. Hindari pakai kosmetik
Pemilik kulit sensitif mungkin akan lebih sering mengalami jerawat akibat pemakaian produk make up tertentu. Oleh karena itu, muncul mitos cara menghilangkan jerawat berupa menghindari pemakaian berbagai produk kosmetik.
Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, pemilik kulit sensitif tetap diperbolehkan untuk memakai make up. Namun, produk make up yang digunakan sebaiknya berlabel oil-free, noncomedogenic, atau nonacnegenic.
Anda juga bisa menggunakan kosmetik mengandung bahan antijerawat, seperti benzoil peroksida dan asam salisilat. Jadi, cara menghilangkan jerawat yang tepat bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan make up sama sekali, tetapi Anda harus memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit.
6. Oleskan pasta gigi
Mitos cara menghilangkan jerawat yang banyak beredar selanjutnya adalah jerawat dapat kempes dengan mudah bila dioleskan pasta gigi. Namun, mitos ini sangat tidak akurat karena beragam bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi justru bisa membuat kulit menjadi iritasi dan jerawat bertambah parah.
Oleh karena itu, jika Anda sering menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan jerawat, sebaiknya hentikan mulai dari sekarang. Ganti pasta gigi dengan krim jerawat yang mengandung bahan khusus untuk mengatasi masalah kulit tersebut.
7. Hindari pemakaian tabir surya
Banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan tabir surya harus dihindari karena dapat menyumbat pori-pori yang memicu timbulnya jerawat. Faktanya, tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan munculnya tanda penuaan dan masalah kulit, misalnya iritasi.
Penggunaan tabir surya mungkin saja akan meningkatkan risiko timbulnya jerawat jika tidak dibersihkan dan dibiarkan semalaman. Hal itu akan membuat kotoran yang menempel di wajah sehingga jerawat dapat muncul dengan mudah.
Oleh karena itu, cara menghilangkan jerawat yang tepat adalah dengan membersihkan tabir surya setelah seharian memakainya, bukan menghindari pemakaiannya.
Pasalnya, tabir surya sangat penting digunakan terutama bila Anda sering beraktivitas di luar rumah pada siang hari. Agar lebih aman, pilih tabir surya yang bebas minyak atau yang berlabel noncomedogenic.
8. Biarkan saja, nanti juga hilang sendiri
Jerawat muncul ketika kelenjar kulit memproduksi terlalu banyak minyak dan menyumbat pori-pori. Oleh karena itu, beberapa orang percaya bahwa kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya begitu produksi minyak alami menurun. Akan tetapi, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar.
Jika hanya didiamkan dan tidak mendapat perawatan yang benar, jerawat bisa bertambah parah sehingga menimbulkan bekas atau jaringan parut. Bekas jerawat atau jaringan parut yang muncul di wajah tentunya akan mengganggu penampilan dan bisa membuat rasa percaya diri berkurang.
Beragam mitos dan kurangnya informasi mengenai penyebab jerawat dan penanganannya bisa membuat Anda salah langkah dalam memilih cara menghilangkan jerawat yang tepat. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu mengenai kebenaran mitos cara menghilangkan jerawat.
Jika masih memiliki pertanyaan atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kebenaran tentang mitos cara menghilangkan jerawat yang tepat dan sesuai jenis kulit Anda, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jawabannya.