Mata bengkak pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, sebagai orang tua, Bunda perlu tahu apa saja hal yang bisa menyebabkan mata bengkak pada anak dan cara mengatasinya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian berikut ini, Bun!
Penyebab mata bengkak pada anak ada beragam, mulai dari kebiasaan mengucek mata hingga infeksi mata. Perlu Bunda ketahui, kondisi mata bengkak tidak bisa diatasi sembarangan, karena berisiko memperparah kondisinya. Sebaliknya, mengatasi mata bengkak pada anak harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Bengkak pada Anak
Berikut ini adalah beragam penyebab mata bengkak pada anak yang umum terjadi dan cara mengatasinya:
1. Kebiasaan mengucek mata
Meski terkesan remeh, kebiasaan mengucek mata nyatanya bisa membuat mata anak bengkak lho, Bun, terlebih bila mata sedang mengalami iritasi akibat masuknya kotoran atau benda asing ke dalam mata.
Bila Si Kecil mengalami mata bengkak akibat mengucek mata, kompreslah mata anak dengan kain atau waslap yang telah dibasahi air dingin. Jika diperlukan, Bunda juga bisa gunakan obat tetes mata, tetapi sebaiknya gunakan obat mata yang diresepkan dokter, ya.
2. Alergi
Reaksi alergi pada mata bisa terjadi ketika mata terpapar zat pemicu alergi (alergen), seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan. Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan atau obat yang dapat memicu alergi juga bisa menyebabkan mata bengkak.
Mata bengkak yang disebabkan oleh alergi biasanya disertai dengan gejala lainnya, seperti mata merah, gatal, berair, atau sensitif terhadap cahaya.
Untuk mengatasi mata bengkak akibat alergi, Bunda bisa memberikan Si Kecil obat tetes mata atau obat minum yang mengandung antihistamin. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada Si Kecil.
3. Cedera pada mata
Bengkak pada mata anak juga bisa disebabkan oleh cedera. Cedera ini bisa bersifat ringan, misalnya mata kemasukan sabun atau pasir, tapi bisa juga berat, seperti terjadi benturan pada mata.
Cedera mata yang disebabkan oleh benda asing, bahan kimia, maupun benturan harus segera diperiksakan ke dokter. Jika cedera pada mata Si Kecil disebabkan oleh benda asing atau bahan kimia, bersihkanlah dulu matanya dengan air mengalir sebelum membawanya ke dokter untuk diperiksa.
5. Sumbatan pada saluran air mata
Ketika saluran air mata tersumbat, air mata jadi tidak bisa keluar dan mengumpul di sekitar mata. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan di area bawah mata. Penyumbatan saluran air mata biasanya terjadi akibat infeksi, cedera, atau paparan zat kimia pada mata.
Umumnya, saluran air mata yang tersumbat akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, Bunda bisa membantu mempercepat penyembuhan dengan mengompres bagian bawah mata Si Kecil menggunakan kain yang telah direndam air hangat.
6. Selulitis periorbita
Selulitis periorbita terjadi ketika bakteri menyerang jaringan lunak di sekitar mata, terutama kelopak mata. Biasanya, ini terjadi setelah anak digigit serangga di sekitar mata. Selain mata bengkak, selulitis periorbita juga ditandai dengan mata merah dan kulit di sekitar mata sedikit mengeras.
Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, segera bawa ia ke dokter ya, Bun. Dokter akan memberikan obat antibiotik yang sesuai untuk membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut.
Pasalnya, bila dibiarkan atau sembarang diobati, infeksi di sekitar mata bisa menyebar ke dalam bola mata dan menyebabkan selulitis orbita yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Mata bengkak pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga penyakit serius. Oleh sebab itu, segera periksakan Si Kecil ke dokter jika kondisi mata bengkak yang dialaminya terjadi sangat parah, atau jika bengkaknya ringan tapi tak kunjung membaik hingga lebih dari 2 hari.