Menstruasimu menjadi lebih singkat dari biasanya selama beberapa bulan terakhir? Jangan panik dulu. Ada beberapa kemungkinan penyebab dari siklus menstruasi yang lebih singkat dari biasanya, mulai dari stres yang berlebihan hingga kondisi medis atau penyakit tertentu.
Periode menstruasi setiap wanita bisa berbeda-beda, tetapi normalnya menstruasi terjadi selama 2−7 hari dalam siklus menstruasi 21−35 hari. Meski siklus menstruasimu hanya 2 hari dan tampak singkat, hal tersebut masih dapat tergolong normal selama menstruasi terjadi secara teratur.
Penyebab Alami Menstruasi Lebih Singkat
Pendeknya periode menstruasi secara alami memang dapat terjadi pada masa tertentu kehidupan wanita. Periode menstruasi singkat, yaitu sekitar 2 hari, biasanya lebih banyak dialami remaja maupun lansia yang sudah mendekati masa menopause.
Ini dapat terjadi karena pengaruh dari ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Pada remaja misalnya, ketidakseimbangan hormon estrogen dapat membuat menstruasi menjadi singkat dan tidak teratur.
Sementara pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, kondisi ini bisa dipicu oleh terhentinya produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga membuat menstruasi menjadi singkat dan juga tidak teratur.
Penyebab Menstruasi Lebih Singkat
Periode menstruasi yang singkat juga dapat dipicu oleh beberapa hal berikut:
1. Efek samping kontrasepsi hormonal
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, KB suntik, dan KB implan atau susuk, dapat memengaruhi siklus menstruasimu, yaitu bisa menjadi lebih pendek atau menjadi tidak teratur.
Ketika kamu mengganti jenis alat kontrasepsi yang digunakan, keluhan ini juga mungkin muncul selama beberapa bulan sampai tubuh bisa beradaptasi dengan jenis kontrasepsi baru yang digunakan.
2. Stres berlebihan
Stres dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang wajar. Namun, jika tidak terkontrol dan dibiarkan hingga terlalu berat, stres bisa berdampak pada produksi hormon. Hal ini kemudian bisa mempengaruhi periode menstruasi dan membuat mens jadi kurang teratur atau lebih singkat.
3. Olahraga berlebih
Olahraga berlebih dapat membuat tubuh membakar kalori lebih dari kalori yang dikonsumsi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon sehingga menyebabkan periode menstruasi memendek.
4. Perubahan berat badan secara drastis
Kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis dapat mengganggu keseimbangan hormon yang dapat berdampak terhadap siklus menstruasi.
5. Perubahan pola makan
Selain perubahan berat badan, perubahan pola makan juga turut berkontribusi terhadap siklus menstruasimu. Misalnya, jika secara tiba-tiba kamu menghindari atau berhenti mengonsumsi makanan berkalori, produksi hormon dalam tubuh akan turut terpengaruhi dan bisa membuat periode menstruasi berubah.
Jika kamu mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebih pun demikian, siklus menstruasimu bisa menjadi lebih pendek.
6. Efek samping obat tertentu
Sebagian obat-obatan, terutama yang bersifat keras, hormonal, atau dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat mempengaruhi kadar hormon dan periode menstruasi. Biasanya, menstruasi bisa kembali normal setelah penggunaan obat-obatan ini dihentikan. Namun, hal ini harus dilakukan sesuai anjuran dan pengawasan dokter, ya.
7. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik dapat menyebabkan perdarahan singkat yang mungkin dikira menstruasi. Kondisi ini terjadi karena bakal janin tumbuh di luar rahim.
8. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantong penuh cairan yang terbentuk dalam rahim. Meski tidak bersifat kanker, kista ini dapat menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan perdarahan yang sering dikira sebagai menstruasi.
9. Polycystic ovarian syndrome (PCOS)
PCOS membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen sehingga masa menstruasi menjadi lebih tidak teratur.
10. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroid. Efeknya, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur atau lebih pendek.
11. Faktor pemicu lain
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa periode menstruasi yang pendek juga dapat mengindikasikan menurunnya tingkat kesuburan.
Selain itu, kemungkinan penyebab lain periode menstruasi yang lebih singkat dari biasanya adalah kegagalan ovarium prematur atau premature ovarian failure (POF), sindrom Asherman, gangguan pada leher rahim (serviks), hingga sindrom Sheehan.
Kamu tidak perlu khawatir berlebih jika periode menstruasimu memang sudah singkat sejak awal menstruasi atau terjadi secara teratur. Sebaliknya, jika periode menstruasi berubah menjadi singkat secara tiba-tiba atau tidak ada menstruasi sama sekali dalam jangka panjang, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Untuk memantau siklus menstruasimu, sebaiknya catat periode menstruasi yang dialami setiap bulan. Jadi, jika timbul perubahan, kamu dapat segera mengetahuinya dan dianjurkan untuk chat dokter secara online untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.