Ada berbagai penyebab sakit punggung pada anak, mulai dari sering membawa tas yang terlalu berat, cedera, posisi duduk atau postur tubuh yang salah, hingga penyakit tertentu. Jika buah hati Bunda merasakan keluhan ini, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya.
Sakit punggung termasuk keluhan umum yang mungkin pernah dialami semua orang, termasuk anak-anak yang masih sekolah. Meski wajar, Bunda tetap perlu waspada jika nyeri punggung Si Kecil muncul terus-menerus, karena bisa saja penyebab sakit punggung pada anak tergolong serius.
Penyebab Sakit Punggung pada Anak
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab sakit punggung pada anak dan cara mengatasinya:
1. Tas yang terlalu berat
Tas sekolah yang terlalu berat merupakan salah satu penyebab sakit punggung yang sering terjadi pada anak. Beban yang dibawa anak disarankan kurang dari 10–20% berat badannya. Misalnya, pada anak dengan berat badan 40 kg, idealnya ia hanya boleh membawa beban sekitar 3 kg.
2. Posisi duduk yang salah
Meskipun terlihat sederhana, posisi duduk bisa memengaruhi struktur tulang belakang. Bila Si Kecil terbiasa duduk lama dalam posisi yang salah, misalnya membungkuk atau miring, lama-kelamaan ia akan mengeluh sakit punggung.
3. Cedera olahraga
Olahraga memang penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Namun, jika intensitasnya terlalu tinggi dan berlebihan atau dilakukan dengan teknik yang salah, olahraga justru dapat membuat anak cedera. Jika cedera terjadi di punggungnya, Si Kecil bisa mengeluh sakit punggung.
Olahraga yang dapat meningkatkan risiko anak untuk mengalami sakit punggung antara lain sepak bola, basket, voli, dan angkat beban.
4. Penyakit tertentu
Terkadang, sakit punggung pada anak juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang tak boleh disepelekan, misalnya obesitas, infeksi saluran kemih atau ginjal, batu ginjal, hingga kelainan pada tulang belakang, misalnya skoliosis atau karena tumor.
Cara Mengatasi Sakit Punggung pada Anak
Untuk mengatasi keluhan sakit punggung pada anak, Bunda bisa mencoba beberapa cara, yaitu:
- Berikan kompres dingin dan selingi dengan kompres hangat selama sekitar 15–20 menit. Cara ini bisa diulang hingga 3 kali per hari hingga rasa nyerinya berkurang.
- Berikan pijatan yang lembut pada punggung anak.
- Batasi aktivitas anak dan biarkan ia beristirahat.
- Oleskan salep atau gel pereda nyeri, misalnya natrium diclofenac, pada punggung anak. Jika rasa nyeri tidak membaik, Bunda juga bisa memberikan sirup atau tablet pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Kurangi isi tas anak dan sesuaikan ukuran tas dengan postur tubuhnya. Selain itu, pilih tas berbahan kanvas agar nyaman dipakai dan pastikan berat tas merata di kedua bahu anak.
Jika berbagai cara di atas tidak berhasil mengatasi nyeri punggung pada anak, Bunda sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter untuk memastikan penyebab keluhan tersebut.
Setelah memeriksa kondisi Si Kecil dan mengetahui penyebab nyeri punggung yang ia rasakan, dokter akan memberikan penanganan sesuai penyebabnya. Sebagai contoh, jika Si Kecil mengalami nyeri punggung karena cedera, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri dan menyarankan fisioterapi.
Sementara itu, jika disebabkan oleh infeksi, dokter dapat memberikan antibiotik. Untuk menangani nyeri punggung pada anak akibat adanya tumor atau kelainan bentuk tulang belakang, dokter bisa menyarankan tindakan operasi.
Tips Mencegah Sakit Punggung pada Anak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, yuk, Bun, cegah sakit punggung pada anak dengan beberapa cara berikut:
- Biasakan anak untuk duduk dan berdiri dengan benar, yakni dalam posisi tegap.
- Batasi waktu anak menonton televisi dan bermain gadget, misalnya 1–2 jam per hari.
- Ajak anak aktif berolahraga secara rutin dan benar. Namun, hindari aktivitas fisik atau olahraga yang berlebihan atau terlalu berat.
- Ingatkan anak untuk selalu melakukan peregangan ringan di sela-sela kegiatan, termasuk sebelum dan setelah olahraga.
- Kurangi stres pada anak dan biarkan ia tidur selama 8–10 jam setiap malam.
Pada dasarnya, sakit punggung pada anak hanya bersifat sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar beberapa hari sampai seminggu.
Namun, jika sakit punggung pada anak terasa makin parah hingga membuatnya sering terbangun di malam hari, atau disertai demam, penurunan berat badan, nyeri yang menjalar hingga ke kaki, sulit menggerakkan kaki, kesemutan, dan lemas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan.