Sakit rahang merupakan keluhan yang umum terjadi. Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Sakit rahang dapat membuat aktivitas Anda menjadi kurang nyaman, terutama berbicara dan mengunyah. Sakit rahang dapat disebabkan beragam kondisi, misalnya kondisi sendi rahang, telinga, gigi, atau sinus yang sedang sakit. Karena penyebabnya bisa beragam, maka penanganan sakit rahang juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Penyebab Sakit Rahang
Sakit rahang bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah:
1. Gangguan sendi rahang (temporomandibular joint disorder)
Sendi rahang berperan sebagai pengendali gerakan mengatup rahang bawah ke rahang atas. Sakit rahang yang disebabkan gangguan sendi dapat dipicu oleh kebiasaan menekan rahang ketika sedang merasa cemas atau stres, kebiasaan menguap terlalu lebar, radang pada sendi rahang, cedera sendi atau otot rahang, atau kebiasaan menggerakkan rahang saat tidur.
2. Sakit gigi
Nyeri saat sakit gigi, terutama yang juga memengaruhi tulang penyangga gigi, dapat menjalar ke rahang, sehingga juga menyebabkan sakit rahang. Salah satu jenis sakit gigi yang bisa memicu sakit rahang adalah abses gigi.
3. Infeksi sinus
Sinus merupakan rongga pada tengkorak (tulang kepala) yang bisa mengalami infeksi, baik oleh virus atau bakteri, dan mengalami penumpukan cairan. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan tekanan pada rahang dan memicu sakit rahang.
4. Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan. Sakit kepala ini biasanya menyebabkan rasa sakit di sekitar atau bagian belakang salah satu mata. Kadang-kadang, rasa sakitnya bisa menyebar sampai ke rahang.
5. Trigeminal neuralgia
Trigeminal neuralgia terjadi ketika ada saraf yang tertekan atau mengalami gangguan, tepatnya saraf trigeminus yang menyampaikan sinyal dari wajah ke otak dan mengontrol otot wajah dan rahang. Pada kondisi ini, saraf yang terganggu mengirimkan sinyal nyeri ke otak.
6. Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan jaringan di sekitar tulang. Kondisi ini juga bisa terjadi pada tulang rahang dan menyebabkan rasa sakit.
7. Serangan jantung
Rasa sakit pada serangan jantung umumnya dirasakan di dada, namun dapat menyebar hingga ke lengan, punggung, leher, dan rahang. Wanita memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami sakit rahang sebelah kiri ketika mengalami serangan jantung.
Sakit rahang perlu diobati sesuai dengan penyebab yang mendasari. Mengobati kekakuan dan sakit rahang yang berat bisa dilakukan dengan pemberian obat antinyeri (misalnya paracetamol) atau obat yang didapatkan dari resep dokter (misalnya obat pelemas otot).
Jika diperlukan, penanganan sakit rahang bisa dibarengi dengan fisioterapi, pemiijatan, dan suntikan botox.
Cara Mengurangi Sakit Rahang
Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat sakit rahang, yaitu:
- Pilihlah makanan yang lunak. Potong makanan agar menjadi lebih kecil.
- Gunakan es batu atau air hangat untuk mengompres bagian yang sakit.
- Kurangi konsumsi kafein, baik teh maupun kopi.
- Hindari konsumsi makanan yang kenyal atau lengket, seperti permen karet.
- Hindari menguap terlalu lebar karena akan berpengaruh pada sendi rahang.
Selama sakit rahang masih dirasakan, Anda perlu beristirahat. Kurangi aktivitas yang banyak menggerakkan otot dan sendi rahang. Jika keluhan tidak membaik setelah mencoba beberapa cara di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Namun, jika sakit rahang yang terjadi tidak tertahankan hingga membuat Anda tidak bisa berbuat apa-apa atau disertai dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada, segera ke IGD untuk mendapatkan pertolongan darurat.