Ada beberapa tanda luka infeksi yang perlu diwaspadai, misalnya kemerahan dan nyeri yang tidak kunjung mereda. Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter karena bisa memicu terjadinya komplikasi bila diabaikan begitu saja.
Infeksi pada luka umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus. Selain itu, orang yang mengalami kelebihan berat badan, penderita diabetes, dan orang dengan sistem imun yang lemah juga berisiko tinggi mengalami infeksi saat terluka.
Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, infeksi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, seperti selulitis atau sepsis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam tanda luka infeksi guna menghindari terjadinya komplikasi tersebut.
Berbagai Tanda Luka Infeksi
Luka yang mengalami infeksi dapat diketahui dari beberapa tanda, yaitu:
1. Makin memerah dan panas
Luka berwarna kemerahan sebenarnya normal terjadi dan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, kemerahan yang meluas dan tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda bahwa luka yang dialami mengalami infeksi.
Luka yang terinfeksi juga bisa terasa panas. Ini terjadi akibat aliran darah mengalir lebih banyak ke area luka guna melawan bakteri penyebab infeksi.
2. Makin bengkak dan nyeri
Luka yang makin membengkak dan terasa nyeri juga salah satu tanda luka infeksi. Hal ini terjadi karena bakteri memperburuk peradangan dan kerusakan jaringan. Saat luka mengalami infeksi, nyeri yang ditimbulkan bertahan lama dan makin berat.
3. Keluarnya cairan atau nanah
Luka infeksi ditandai dengan keluarnya nanah yang berbau tidak sedap. Luka infeksi yang mengeluarkan nanah perlu segera mendapatkan penanganan guna menghindari terbentuknya jaringan nanah yang lebih besar atau abses.
4. Demam tinggi
Demam dengan suhu tubuh mencapai 38˚C juga menjadi salah satu tanda luka infeksi. Ini biasanya terjadi akibat tubuh berusaha untuk melawan kuman penyebab infeksi yang memengaruhi aliran darah.
Cara Mencegah Luka Infeksi
Supaya berbagai tanda luka infeksi di atas tidak terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Bersihkan luka menggunakan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan kuman penyebab infeksi.
- Oleskan salep obat luka bernanah untuk mencegah terjadinya infeksi dan membantu penyembuhan luka.
- Jaga luka tetap kering agar bakteri tidak mudah berkembang biak.
- Tutup luka yang telah dibersihkan dan dikeringkan dengan perban atau kasa steril. Pastikan untuk mengganti perban setiap hari, terutama saat basah dan kotor.
- Hindari mengorek atau menggaruk luka.
Untuk kasus luka yang tergolong berat, seperti tangan kena serpihan kaca atau luka tusuk yang memicu perdarahan tidak kunjung berhenti, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan, seperti penjahitan luka atau pemberian imunisasi tetanus bila diperlukan.
Bila luka disertai tanda-tanda infeksi, dokter juga akan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mencegah komplikasinya. Antibiotik yang diberikan umumnya berbentuk tablet atau kapsul yang perlu diminum selama beberapa hari.