Bun, tahu nggak? Sekitar 96% anak memiliki kebiasaan menelan pasta gigi ketika menyikat gigi. Kalau buah hati Bunda termasuk yang demikian, yuk segera hentikan kebiasaan ini. Walau tidak melulu berbahaya, faktanya tetap ada dampak buruk yang mengintai, lho.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun harus rutin menyikat giginya. Bunda sudah bisa membiasakan anak untuk rajin menyikat gigi sejak gigi pertama anak muncul, yakni sekitar usia 6 bulan.
Saat mulai mengajari Si Kecil menyikat gigi, Bunda hanya perlu mengajarkannya untuk menyikat gigi menggunakan sikat dan air mengalir saja, tanpa pasta gigi. Setelah gigi pertamanya tumbuh, baru Bunda bisa mulai memperkenalkan penggunaan pasta gigi anak.
Akan tetapi, saat Si Kecil sudah mulai diperkenalkan dengan pasta gigi, tetap awasi anak agar ia menyikat gigi dengan benar dan tidak menelan pasta gigi, ya. Ini penting untuk Bunda perhatikan, karena pasta gigi mengandung zat tertentu yang mungkin bisa membahayakan kesehatan Si Kecil.
Fakta di Balik Menelan Pasta Gigi pada Anak
Salah satu kandungan aktif yang umum terdapat pada pasta gigi anak adalah fluoride. Fluoride ini dipercaya mampu membantu mencegah gigi berlubang.
Kendati demikian, fluoride bisa menimbulkan keluhan jika tertelan dalam jumlah yang banyak atau lebih dari 8,4 mg/kg. Keluhan yang muncul akibat menelan fluoride ini disebut dengan fluorosis.
Fluorosis bisa ditandai dengan perubahan warna pada gigi atau munculnya bercak putih pada gigi. Perubahan warna ini bisa bersifat permanen. Selain itu, gigi anak yang masih berkembang pun bisa saja jadi mudah berlubang.
Bukan hanya berdampak pada gigi anak, sering menelan pasta gigi dalam jumlah cukup banyak juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan anak. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, diare, bahkan sakit perut.
Kendati bisa menimbulkan bahaya bila tertelan, bukan berarti Bunda bisa membebaskan anak untuk tidak menyikat giginya dengan pasta gigi, ya. Bagaimanapun, menyikat gigi dengan pasta gigi adalah cara terbaik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi anak.
Oleh karena itu, pastikan Bunda selalu mengawasi anak ketika ia menyikat giginya sendiri. Selain itu, jangan lelah untuk mengajarkan dan mengingatkannya untuk tidak menelan pasta gigi dan rajin berkumur setelah menyikat gigi.
Bila dilakukan secara rutin, lama-kelamaan anak akan mengerti, mahir menyikat gigi, dan tidak menelan pasta gigi yang digunakannya untuk menyikat gigi.
Nah, itulah bahaya dari menelan pasta gigi pada anak yang perlu untuk Bunda ketahui. Jika anak Bunda termasuk yang memiliki kebiasaan ini, mulai sekarang ingatkan Si Kecil untuk menghentikan kebiasaan menelan pasta gigi, ya.
Apabila Bunda mengalami kesulitan atau ada gangguan kesehatan gigi pada anak, Bunda bisa tanyakan langsung ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan solusi yang tepat.