Meski sekilas terlihat sama, fungal acne sebenarnya bukanlah jerawat. Masalah kulit ini terjadi akibat pertumbuhan jamur yang berlebihan di kulit sehingga memicu peradangan. Karena penyebabnya tidak sama dengan jerawat, penanganan untuk mengatasi fungal acne pun berbeda pula.
Jamur sebenarnya dapat ditemukan di kulit. Namun, pada kondisi tertentu, jamur bisa tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan peradangan pada folikel rambut di kulit. Peradangan pada kulit inilah yang memicu munculnya bintil kecil kemerahan secara berkelompok yang terlihat seperti jerawat.
Fungal acne atau jerawat jamur memiliki ciri-ciri, penyebab, dan penanganan yang berbeda dari jerawat biasa. Jika Anda telah melakukan berbagai perawatan untuk jerawat tetapi tidak ada yang berhasil, bisa jadi Anda mengalami fungal acne.
Nah, agar Anda bisa mengatasinya dengan tepat, penting untuk mengenali ciri-ciri fungal acne.
Ketahui Penyebab Fungal Acne
Sebelum mengenal ciri-ciri fungal acne, mari pahami dulu penyebabnya. Berbeda dari jerawat yang disebabkan oleh pori-pori tersumbat karena minyak, kotoran, dan bakteri, fungal acne muncul akibat infeksi jamur Malassezia pada folikel rambut.
Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah situasi atau kondisi lingkungan yang mendorong pertumbuhan jamur lebih cepat di kulit, seperti:
- Cuaca panas dan lembap
- Tubuh sering berkeringat, baik karena cuaca, olahraga, atau kondisi medis tertentu
- Tidak berganti pakaian bersih segera setelah berolahraga
- Jenis kulit berminyak
- Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik atau obat imunosupresan
- Sering mengenakan pakaian ketat, terutama di cuaca yang panas
Fungal acne paling umum muncul di bahu, punggung, dan dada, karena area ini lebih rentan berkeringat dan lengket serta tertutup pakaian. Kondisi yang mirip jerawat ini biasanya lebih sering dialami oleh remaja pria.
Ciri-Ciri Fungal Acne dan Cara Menanganinya dengan Tepat
Ciri-ciri fungal acne yang paling bisa dikenali adalah muncul bintil kecil berwarna merah muda secara berkelompok dan tampilannya menyerupai komedo putih dengan puncak benjolannya berwarna putih. Selain itu, fungal acne juga disertai rasa gatal.
Fungal acne bisa bertahan lama, terutama jika Anda mengobatinya dengan perawatan jerawat biasa. Jadi, sebelum mengobati jerawat pada kulit, sebaiknya kenali lebih dulu jenis jerawat yang muncul agar pengobatannya bisa efektif.
Penanganan fungal acne bertujuan untuk mengontrol pertumbuhan jamur di kulit. Berikut ini adalah beberapa penanganan fungal acne yang tepat:
- Obat antijamur oles dalam bentuk krim atau salep yang mengandung ketoconazole atau clotrimazole
- Obat antijamur minum, seperti itraconazole atau fluconazole, bila obat oles tidak berhasil
Obat oles untuk fungal acne umumnya bisa dibeli di apotek, tetapi obat minum antijamur memerlukan resep dari dokter. Namun, apa pun jenis obatnya, sebaiknya digunakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan anjuran dari dokter.
Cara Mencegah Fungal Acne
Kunci dari langkah pencegahan fungal acne adalah merawat kulit dan menjaga kebersihannya dengan baik. Jamur bisa tumbuh lebih banyak ketika kulit tidak dibersihkan secara menyeluruh, apalagi tipe kulit berminyak.
Beberapa cara untuk mengatasi fungal acne sekaligus mengontrol pertumbuhan jamur di kulit meliputi:
- Hindari mengenakan pakaian ketat untuk waktu yang lama.
- Mandi dan ganti pakaian bersih segera setelah berolahraga atau aktivitas apa pun yang menyebabkan keringat.
- Kenakan pakaian berbahan katun karena mudah menyerap keringat.
- Gunakan sampo antijamur atau antiketombe sekali dalam seminggu untuk mencegah fungal acne muncul kembali.
Jika Anda memiliki tanda-tanda fungal acne, jangan menggaruk atau memencet bintil yang dialami karena bisa menyebarkan infeksi dan bisa semakin parah.
Apabila fungal acne yang Anda alami tak kunjung membaik atau disertai demam dan nyeri, segeralah periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.