Berenang bisa menjadi salah satu kegiatan untuk relaksasi di tengah padatnya aktivitas. Namun, selama pandemi COVID-19, banyak orang yang enggan untuk berenang karena takut air kolam menjadi wadah penularan virus Corona. Sebenarnya, apakah aman berenang saat pandemi COVID-19?
Selain membuat pikiran menjadi lebih rileks, rutin berenang juga bermanfaat untuk membangun massa otot, mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, serta memperbaiki mood dan kualitas tidur.
Selain itu, berenang juga dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh lebih kuat melawan bakteri dan virus penyabab penyakit.
Fakta Keamanan Berenang Saat Pandemi COVID-19
Orang yang memiliki kolam renang pribadi di rumah mungkin tidak perlu ambil pusing dan bisa rutin berenang sendiri di rumahnya. Namun, orang yang harus menggunakan kolam renang umum mungkin merasa khawatir akan tertular penyakit COVID-19 sewaktu berenang.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), belum ada laporan dan penelitian yang membuktikan bahwa air kolam renang dapat menjadi media penyebaran COVID-19.
Hal ini karena zat disinfektan pada air kolam, seperti klorin dan bromin, dapat membunuh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri dan virus. Inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa penularan virus Corona melalui air kolam renang sangat kecil dibandingkan lewat udara.
Berenang saat pandemi COVID-19 memang diperbolehkan dan tergolong aman. Namun, risiko penularan virus Corona tetap ada, terutama jika kamu berenang di kolam renang atau pantai yang ramai. Saat berada di kerumunan, tentu kamu akan lebih sulit untuk menjaga jarak dengan orang lain.
Ditambah lagi, kamu tidak bisa memakai masker dalam keadaan basah kuyup. Hal ini dapat memungkinkan kamu menghirup percikan air liur ketika orang lain sedang berbicara, bersin, atau batuk. Nah, di sinilah penularan penyakit COVID-19 bisa terjadi.
Tips Berenang yang Aman di Masa Pandemi COVID-19
Agar dapat berenang dengan aman di masa pandemi COVID-19, pengunjung kolam renang umum harus menaati protokol kesehatan berikut ini:
- Hindari berenang di kolam renang umum yang ramai.
- Sebisa mungkin terapkan physical distancing dengan orang lain.
- Selalu gunakan masker ketika tidak berada di dalam kolam.
- Hindari berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain, seperti kacamata renang, handuk, kickboard, peralatan mandi, atau penutup hidung.
- Semprotkan disinfektan pada perlengkapan renang yang digunakan setelah selesai berenang, kemudian langsung mandi dan berganti pakaian dengan baju yang bersih.
Selain pengunjung, pemilik dan pengelola kolam umum juga wajib menaati beberapa aturan untuk meminimalkan penularan COVID-19, baik di area kolam maupun di ruang ganti. Aturan tersebut meliputi:
- Memastikan kebersihan kolam renang selalu terjaga
- Memastikan staf kolam renang memakai masker dan selalu menjaga jaga jarak
- Membatasi jumlah pengunjung kolam renang agar tidak terjadi kerumunan
- Memisahkan akses masuk dan keluar kolam renang
- Melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area kolam renang secara rutin
- Menyediakan sarana cuci tangan dan handsanitizer di beberapa tempat di area kolam renang
- Memperbanyak ventilasi udara di ruang ganti dan area kolam, jika kolam tersebut berada di dalam ruangan (indoor)
Itulah fakta keamanan berenang saat pandemi COVID-19. Kesimpulannya, air kolam renang yang mengandung klorin tidak bisa menjadi perantara penyebaran virus Corona, melainkan keramaian di kolam renang umumlah yang meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Jadi, jika ingin berenang di kolam renang umum, tempat rekreasi air, atau pantai, pastikan kamu menerapkan tips di atas agar aman.
Bila kamu merasa kesulitan untuk menerapkannya, jangan memaksakan diri. Masih ada banyak pilihan olahraga lain yang bisa kamu lakukan, kok, misalnya yoga, senam aerobik, pilates, jalan santai, atau bersepeda. Namun, pastikan kamu menerapkan protokol kesehatan ketika berolahraga, ya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait keamanan berenang saat pandemi COVID-19, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. Kamu juga bisa chat dengan dokter langsung melalui aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, kamu pun bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.