Pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal. Beberapa manfaat yang bisa didapat oleh anak yang mengikuti PAUD antara lain belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya, mengelola stres, dan menyelesaikan masalah.
Menurut para ahli, pendidikan anak usia dini penting bagi perkembangan anak. Melalui pendidikan ini, Si Kecil bisa belajar berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan anak-anak seusianya secara berkelompok. Makin cepat dikenalkan pada hal-hal tersebut, makin bermanfaat pula bagi perkembangan mereka.
Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini
Selain yang telah disebutkan di atas, ada beberapa manfaat lain yang diberikan PAUD bagi anak, yaitu:
1. Mempersiapkan pendidikan anak
Pendidikan anak usia dini merupakan bekal yang baik bagi pendidikan akademik anak nantinya. Anak yang terbiasa belajar sedari kecil akan lebih siap dan cepat dalam menerima informasi baru. Hal tersebut memungkinkan anak untuk menimba ilmu dengan lebih baik di jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Membantu perkembangan emosional dan intelektual anak
Pendidikan anak usia dini juga bisa membantu perkembangan emosional dan kecerdasan buah hati Anda. Anak yang mendapat pendidikan sejak dini mampu bersikap lebih sabar, mandiri, dan mudah bergaul dengan orang lain.
Di dalam PAUD, anak juga akan diajarkan untuk berhitung, membaca, menulis, dan berlatih untuk menuang kreativitasnya melalui kegiatan menggambar dan bernyanyi. Pengalaman yang didapat di PAUD ini dapat memupuk kecerdasannya.
3. Membentuk kepribadian anak secara positif
Manfaat pendidikan anak usia dini lainnya adalah membimbing anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Anak-anak yang mengikuti pendidikan usia dini cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terlibat dalam masalah hukum dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang ketika mereka dewasa.
Menurut penelitian, anak-anak yang diberikan pendidikan sejak dini memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapat pekerjaan dan penghasilan yang stabil, tingkat pendidikan lebih tinggi, serta status sosial ekonomi dan jaminan kesehatan yang layak.
Meski demikian, menyekolahkan anak sejak dini tidak serta-merta menjadi jaminan bagi anak untuk mendapatkan hidup yang lebih baik nantinya. Pola asuh anak oleh orang tua di rumah juga turut memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan masa depan anak.
Kekurangan Pendidikan Anak Usia Dini
Meski beberapa penelitian menunjukkan adanya manfaat pendidikan anak usia dini, nyatanya pendidikan jenis ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan itu antara lain:
Murid terlalu banyak
Salah satu kekurangan pendidikan anak usia dini adalah jumlah murid dalam satu kelas yang terlalu banyak, atau kurangnya staf guru pengajar di dalam sekolah PAUD tersebut. Hal ini bisa membuat proses belajar mengajar di PAUD menjadi tidak maksimal, tidak seperti homeschooling yang lebih fokus hanya pada 1 anak.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memilih PAUD yang memiliki rasio satu guru tiap 8–10 anak yang berusia 4–5 tahun, atau satu guru untuk tiap 6–9 anak berusia 2,5–3 tahun. Orang tua juga dapat memilih metode pembelajaran montessori yang memiliki jumlah murid lebih sedikit atau bahkan bersifat privat.
Berisiko membuat anak stres
Kekurangan pendidikan anak usia dini lainnya adalah bisa membuat anak menjadi stres. Beragam kegiatan di sekolah bisa membuatnya kelelahan. Selain itu, pada saat sekolah, anak tidak bisa bersama dengan orang tuanya.
Hal tersebut mungkin akan membuat anak takut atau merasa tertekan selama beberapa waktu.
Pendidikan yang baik merupakan bagian penting dari pola asuh anak yang ideal. Dengan mengikuti PAUD, anak bisa mulai beradaptasi untuk belajar sedari kecil. Jadi, jangan ragu untuk menyekolahkan anak di PAUD jika usia mereka memang sudah memenuhi syarat.
Untuk mendapatkan berbagai pertimbangan, Anda bisa berkonsultasi ke psikolog terlebih dulu sembari menceritakan kondisi anak Anda, kesehariannya, serta kendala apa saja yang sedang dialaminya.