Bibir atas kedutan sering dikaitkan sebagai pertanda datangnya hal-hal baik. Terlepas dari mitos tersebut, bibir atas kedutan sebenarnya disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari efek samping obat-obatan, konsumsi minuman tertentu, hingga penyakit.
Bibir atas kedutan terjadi ketika otot-otot bibir atau wajah mengalami kontraksi secara berulang dengan sendirinya dan tidak dapat dikontrol. Kedutan bibir seringkali dapat hilang sendiri. Namun, untuk kasus yang berat atau sering kambuh, kedutan di bibir atas biasanya perlu ditangani oleh dokter.
Beragam Penyebab Bibir Atas Kedutan
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan bibir atas kedutan, mulai dari kebiasaan tertentu hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa penyebab bibir atas kedutan:
1. Konsumsi kopi berlebihan
Kopi bisa menimbulkan gangguan pada otot berupa gemetaran dan kedutan jika dikonsumsi secara berlebihan, yakni lebih dari 3 cangkir per hari. Kedutan bisa muncul pada kaki, tangan, serta wajah dan bibir. Efek samping kopi berupa bibir atas kedutan ini terjadi akibat asupan kafein yang terlalu banyak.
Selain pada kopi, kafein juga dapat ditemukan dalam makanan atau minuman lain, seperti teh dan coklat. Namun, kadar kafein pada minuman atau makanan tersebut lebih rendah daripada pada kopi.
2. Konsumsi minuman beralkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa saraf di area tubuh, termasuk pada bagian wajah dan bibir. Ketika hal ini terjadi, fungsi saraf dan otot pada wajah dan sekitar bibir akan mengalami gangguan.
Hal itulah yang membuat konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan bibir atas kedutan.
3. Efek samping obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, seperti dexamethasone, methylprednisolone, prednisone, dan triamcinolone, dapat menyebabkan otot-otot di wajah dan bibir atas mengalami kedutan.
Selain obat golongan kortikosteroid, beberapa obat-obatan lain, seperti neostigmine, lithium, isoniazid, serta beberapa jenis antipsikotik, juga dapat menimbulkan efek samping berupa bibir atas kedutan.
4. Kekurangan kalium
Kalium adalah salah satu jenis elektrolit yang berperan penting dalam mengatur kinerja sistem saraf dan kontraksi otot. Ketika kadar kalium dalam darah rendah, saraf dan otot tubuh akan sulit bekerja. Hal ini bisa memicu beberapa keluhan, seperti kram otot, gangguan irama jantung, atau bibir atas kedutan.
5. Cedera kepala
Benturan atau cedera kepala akibat kecelakaan, pukulan, atau terjatuh juga dapat menyebabkan bibir atas kedutan. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada otak atau saraf kranial yang mengatur kontraksi otot wajah dan ekspresi.
Ketika saraf tersebut rusak, komunikasi antara otot wajah dan otak pun terganggu. Akibatnya, salah satu sisi wajah akan lumpuh dan disertai dengan kedutan pada bibir atas atau pada wajah.
6. Sindrom Tourette
Bibir atas kedutan juga bisa disebabkan oleh sindrom Tourette. Sindrom ini merupakan gangguan pada saraf dan otak yang menyebabkan penderitanya membuat gerakan tiba-tiba yang cepat, berulang, dan tidak terkontrol (tic).
Tic biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 5–12 tahun dan akan membaik saat dewasa. Gerakan tic biasanya dimulai di area kepala dan leher, kemudian berkembang ke area lain, seperti badan, lengan, dan kaki.
7. Hemifacial spasm
Hemifacial spasm merupakan kondisi yang membuat otot-otot di salah satu sisi wajah mengalami kedutan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah yang menekan saraf wajah.
Kedutan akibat hemifacial spasm biasanya dimulai di kelopak mata yang hilang timbul. Seiring berjalannya waktu, kedutan akan menyebar secara bertahap dan memengaruhi otot-otot pipi dan mulut di satu sisi wajah.
8. Bell's palsy
Bell's palsy merupakan kelainan saraf yang dapat menyebabkan bibir atas kedutan disertai dengan lemah atau lumpuh pada salah satu sisi wajah. Kondisi ini terjadi ketika salah satu saraf yang mengontrol fungsi otot di wajah mengalami cedera atau gangguan secara tiba-tiba, biasanya akibat peradangan atau infeksi.
Ketika cedera atau gangguan terjadi, salah satu sisi wajah penderitanya, termasuk bibir, akan terkulai dan mengalami kedutan. Bell’s palsy juga bisa menimbulkan keluhan lain, seperti kelopak mata turun, sudut bibir turun, dan sulit menelan.
9. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan penyakit degeneratif pada otak, khususnya bagian otak yang berfungsi untuk mengatur gerakan tubuh. Penyakit ini umumnya menyerang para lansia, tetapi bisa juga terjadi pada orang yang berusia lebih muda.
Penyakit Parkinson umumnya dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti tubuh gemetaran atau tremor, gangguan keseimbangan, kaku otot, dan bibir atas kedutan.
10. Amyotrophic lateral sclerosis
Penyebab bibir atas kedutan lainnya adalah amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Kondisi yang disebut juga dengan penyakit Lou Gehrig ini terjadi ketika sistem imunitas tubuh menyerang sistem saraf, saraf tulang belakang, dan otak.
Ketika hal tersebut terjadi, saraf akan kehilangan kemampuannya untuk mengontrol gerakan otot-otot tubuh, sehingga menimbulkan kelemahan atau bahkan kelumpuhan pada otot. Jika menyerang otot wajah, ALS bisa membuat otot wajah menjadi kaku, lemah, dan sering berkedut.
11. Sindrom DiGeorge
Sindrom DiGeorge merupakan kelainan genetik yang menyebabkan beberapa bagian tubuh tidak berkembang dengan baik. Orang yang terlahir dengan kondisi ini biasanya akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan, kelainan saraf, gangguan tumbuh kembang, serta kelainan pada wajah dan bibir.
Pada bibir, penyakit ini sering kali menyebabkan bibir sumbing dan bibir atas kedutan akibat kelainan saraf.
12. Hipoparatiroid
Bibir atas kedutan juga bisa disebabkan oleh kondisi langka akibat kurangnya produksi hormon paratiroid di dalam tubuh (hipoparatiroid). Ketika kelenjar paratiroid tidak menghasilkan hormon paratiroid yang cukup, hal ini dapat mengganggu keseimbangan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kedutan di sekitar mulut, termasuk bibir atas kedutan.
Tips Mengatasi Bibir Atas Kedutan
Bibir atas kedutan yang terjadi sesekali biasanya bisa sembuh sendiri tanpa penanganan khusus. Namun, jika mengalami keluhan ini, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya:
- Kurangi konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol.
- Konsumsi makanan yang kaya akan kalium, seperti bayam, brokoli, pisang, dan alpukat.
- Berikan kompres hangat pada wajah.
- Pijat wajah dan bagian atas bibir untuk merelaksasi otot wajah.
Jika bibir atas kedutan terjadi karena efek samping obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter sebelum berhenti meminumnya. Dokter mungkin akan memberikan obat lain untuk menggantikan obat tersebut.
Sementara itu, bibir atas kedutan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu hanya dapat diatasi dengan perawatan oleh dokter.
Apabila Anda mengalami bibir atas kedutan yang tidak kunjung mereda setelah beberapa minggu padahal sudah mencoba perawatan sederhana di atas, atau disertai dengan pusing, lemas, atau mati rasa di salah satu sisi wajah, jangan tunda untuk pergi ke dokter.
Hal ini dilakukan agar Anda bisa mendapatkan penanganan bibir atas kedutan yang sesuai, baik dengan obat-obatan maupun operasi.