Bifonazole adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur di kulit, seperti kandidiasis, kutu air (tinea pedis), kurap di badan (tinea korporis), jamur di tangan (tinea manum), dan jamur di selangkangan (tinea cruris). Obat ini tersedia dalam bentuk krim.

Bifonazole adalah antijamur golongan imidazole. Bifonazole bekerja dengan cara menghambat pembentukan ergosterol, yaitu senyawa yang dibutuhkan jamur untuk membentuk dinding sel. Tanpa senyawa ini, jamur tidak bisa tumbuh dan bertahan hidup.

Bifonazole - Alodokter

Merek dagang bifonazole: Canespor, Canesten Pro, Mycospor

Apa Itu Bifonazole

Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Antijamur
Manfaat Mengatasi infeksi jamur
Digunakan oleh Dewasa 
Bifonazole untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping bifonazole terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Bifonazole untuk ibu menyusui Bifonazole umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Namun, jangan oleskan obat topikal ini pada payudara agar Bifonazole tidak tertelan oleh bayi. 
Jika infeksi terjadi di area payudara, bersihkan area tersebut dengan air sebelum menyusui, atau oleskan obat ini setelah menyusui.
Bentuk obat Krim

Peringatan sebelum Menggunakan Bifonazole

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan bifonazole, yaitu:

  • Jangan menggunakan bifonazole jika memiliki alergi terhadap obat ini obat antijamur lainnya, seperti miconazole atau clotrimazole.
  • Hindari penggunaan bifonazole untuk infeksi jamur di kuku, kulit kepala, atau vagina.
  • Jangan menggunakan bifonazole untuk mengatasi ruam popok pada bayi.
  • Bifonazole hanya boleh digunakan pada kulit. Hindarkan obat ini dari mata, bagian dalam mulut, atau bagian dalam hidung. Jika area tersebut tidak sengaja terkena obat, segera bersihkan dan bilas dengan air mengalir.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan bifonazole jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat atau produk herbal, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan bifonazole.

Dosis dan Aturan Pakai Bifonazole

Berikut adalah dosis dan aturan pakai bifonazole untuk mengatasi infeksi jamur berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Kandidiasis kulit, kutu air (tinea pedis), tinea manum, kurap, dan tinea cruris

  • Dosis (bifonazole sediaan krim 1%): Oleskan ke area kulit yang bermasalah sebanyak 1 kali sehari pada malam hari, selama 2–4 minggu.

Cara Menggunakan Bifonazole dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan bifonazole sebelum menggunakannya. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal, perhatikan cara penggunaan bifonazole di bawah ini:

  • Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan sebelum dan sesudah menggunakan bifonazole. Bersihkan dan keringkan juga area kulit yang akan diobati sebelum mengoleskan obat.
  • Bifonazole sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur. Oleskan krim tipis-tipis ke area kulit yang bermasalah dan sekitarnya. Jangan menutup area yang diobati kecuali disarankan oleh dokter.
  • Gunakan bifonazole sesuai dengan lama penggunaan yang dianjurkan dokter. Jangan menghentikan penggunaan lebih awal walaupun gejala infeksi jamur sudah hilang. Hal ini untuk mencegah infeksi kambuh.
  • Jika Anda lupa menggunakan bifonazole, segera gunakan obat begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu mengoleskan obat lebih banyak pada dosis selanjutnya.
  • Selama menjalani pengobatan dengan bifonazole, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2 kali sehari, tidak memakai baju yang ketat dan tidak menyerap keringat, serta mengganti baju yang lembap atau kotor. Selain itu, jangan terlalu banyak menggaruk area yang terinfeksi.
  • Simpan bifonazole dalam kemasannya di tempat bersuhu ruangan. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung, suhu panas, dan lembap, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Bifonazole dengan Obat Lain

Penggunaan bifonazole bersama obat golongan antikoagulan, seperti warfarin, dapat menyebabkan interaksi obat berupa peningkatan risiko terjadinya perdarahan yang tidak biasa atau memar. Risiko terjadinya interaksi ini akan lebih besar jika bifonazole digunakan pada area kulit yang luas atau pada kulit dengan luka terbuka.

Efek Samping dan Bahaya Bifonazole

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan bifonazole adalah:

  • Sensasi terbakar pada kulit
  • Kulit gatal
  • Muncul lepuhan
  • Kulit kemerahan, kering, dan terkelupas
  • Nyeri atau bengkak di area yang diobati

Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami reaksi alergi obat, seperti timbul ruam yang gatal dan menyebar luas atau kesulitan bernapas, setelah menggunakan bifonazole.