Saat hamil, kebutuhan zat besi ibu naik menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil bisa terpenuhi kebutuhan zat besinya. Padahal, zat besi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu dan janin, lho.
Zat besi adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan selama kehamilan dan bisa didapatkan dari berbagai makanan. Kendati begitu, faktanya satu dari dua ibu hamil di Indonesia masih mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi pada ibu hamil bukanlah hal sepele yang bisa dibiarkan begitu saja. Pasalnya, kurangnya asupan zat besi pada ibu hamil bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Di saat persalinan, anemia akibat kekurangan zat besi juga dapat meningkatkan risiko kematian ibu.
7 Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Janin
Zat besi dibagi menjadi dua jenis, yakni zat besi heme yang berasal dari hewan dan zat besi nonheme yang berasal dari tumbuhan. Apa pun jenisnya, kedua macam zat besi ini sama-sama memiliki segudang manfaat untuk ibu hamil dan janin, antara lain:
1. Mencegah anemia pada ibu hamil
Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia karena tubuhnya secara alami membutuhkan lebih banyak pasokan zat besi daripada sebelum hamil, yaitu sekitar 27 mg setiap hari. Kebutuhan ini meningkat lantaran volume darah di dalam tubuh ibu hamil juga meningkat.
Zat besi bertanggung jawab dalam pembentukan sel darah merah dan hemoglobin yang sangat dibutuhkan untuk memasok oksigen serta nutrisi ke tubuh ibu hamil dan janin. Dengan mencukupi kebutuhan zat besi per hari, Bumil bisa terhindar dari anemia.
2. Menurunkan risiko terjadinya kelelahan pada ibu hamil
Kelelahan adalah gejala yang umum pada kehamilan. Namun, ibu hamil yang mengalami anemia biasanya akan jauh lebih mudah mengalami kelelahan dan merasa lemas.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan Bumil sulit untuk beraktivitas, padahal tetap aktif selama kehamilan penting untuk menjaga kesehatan Bumil dan janin, serta meningkatkan stamina untuk persalinan nanti. Jadi, agar tidak mudah lelah, salah satu cara yang bisa Bumil lakukan adalah mencukupi kebutuhan zat besi setiap hari.
3. Memperkuat daya tahan tubuh ibu hamil
Ibu hamil cenderung lebih mudah sakit atau terkena infeksi yang bisa membahayakan kesehatan dirinya sendiri dan janinnya. Oleh karena itu, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh, khususnya di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Karena meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah, zat besi juga secara tidak langsung akan meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, Bumil dan janin bisa terlindung dari berbagai macam penyakit.
4. Mendukung proses tumbuh kembang janin
Asupan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu selama hamil juga memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Bila kebutuhan zat besi ibu hamil terpenuhi, janin bisa mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup melalui darah ibu, sehingga fungsi saraf dan otaknya akan berkembang dengan optimal, begitu juga fungsi organ-organ lainnya.
5. Menurunkan risiko terjadinya keguguran
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang mendapatkan cukup zat besi memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami keguguran.
Hal ini karena kekurangan zat besi sejak awal kehamilan bisa menyebabkan gangguan pada pembentukan plasenta yang menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin. Bila ada gangguan pada plasenta, janin akan sulit untuk berkembang, sehingga terjadilah keguguran.
6. Mencegah kelahiran prematur
Kelahiran prematur dapat terjadi karena infeksi atau kondisi tubuh ibu hamil yang kurang sehat. Dengan mencukupi asupan zat besi, kesehatan ibu hamil bisa lebih terjaga dan daya tahan tubuhnya pun lebih kuat sehingga tidak mudah terkena infeksi.
Itulah alasan mengapa mencukupi asupan zat besi juga secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya kelahiran prematur.
7. Mencegah berat badan lahir rendah
Selain berat badan Bumil sendiri, menjaga berat badan janin di dalam kandungan juga tidak kalah penting. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah bayi memiliki berat badan lahir rendah.
Umumnya, bayi yang lahir dengan berat badan rendah lebih mudah sakit dan mengalami infeksi. Agar janin yang Bumil kandung memiliki berat badan normal dan dalam kondisi yang sehat, Bumil harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian, termasuk mencukupi asupan zat besi.
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Saat Hamil
Berdasarkan beragam manfaat zat besi yang telah dipaparkan di atas, sudah seharusnya Bumil memenuhi kebutuhan harian tubuh akan mineral ini. Ada beberapa cara yang bisa Bumil lakukan.
Zat besi bisa Bumil peroleh dari makanan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga daging dan ikan. Zat besi dari protein hewani diketahui lebih mudah diserap oleh tubuh. Namun penting bagi Bumil untuk mendapatkan variasi makanan dengan gizi seimbang selama hamil.
Bumil juga dapat mencukupi asupan zat besi dari vitamin prenatal atau tablet tambah darah yang diberikan oleh dokter. Pastikan Bumil mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan dokter, ya.
Selain dua cara tersebut, mengonsumsi susu ibu hamil bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan tambahan asupan zat besi. Susu ibu hamil yang diperkaya dengan kandungan zat besi memiliki beragam rasa yang bisa Bumil pilih sesuai selera.
Tidak hanya zat besi, segelas susu ibu hamil juga dapat membantu Bumil memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya, termasuk berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi. Rasa susu yang lezat pun membantu Bumil tidak mual saat meminumnya.
Selain memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, Bumil juga perlu rutin memeriksakan kandungan ke dokter. Untuk mengurangi risiko tertular virus Corona, tetap kenakan masker dan sediakan hand sanitizer sewaktu Bumil memeriksakan kandungan ke rumah sakit, ya.