Bisa kentut tapi susah BAB biasanya terjadi jika kamu sedang mengalami perut kembung. Akan tetapi, jika terus-menerus kentut bahkan disertai sakit perut tapi tidak kunjung BAB, bisa saja kamu sedang mengalami kondisi medis tertentu.
Kentut adalah proses pengeluaran gas berlebih dari sistem pencernaan. Normalnya, seseorang bisa kentut sebanyak 14–23 kali dalam sehari. Selain karena ingin buang air besar (BAB), kentut juga bisa terjadi saat kamu menelan udara hingga menyebabkan perut kembung, contohnya saat makan, tidur, atau tertawa.
Penyebab Bisa Kentut tapi Susah BAB
Perasaan lega pasti muncul saat bisa kentut disertai dengan BAB yang lancar. Namun, apa jadinya kalau bisa kentut tapi susah BAB? Kamu pasti merasa tidak nyaman, ditambah lagi perutmu terasa penuh dan tampak buncit, kan?
Nah, sebelum mengatasi kondisi ini, kamu perlu tahu dulu penyebab yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa penyebab bisa kentut tapi susah BAB:
1. Perubahan pola makan
Tanpa disadari, perubahan pola makan dapat menyebabkan bisa kentut tapi susah BAB. Misalnya, saat kamu baru mulai menjadi vegan atau mengurangi makanan tinggi gula dan lemak.
Meski lebih sehat, perubahan pola makan ini mengubah kualitas dan kecepatan tubuh dalam memproses makanan. Hasilnya, beberapa jenis makanan mungkin tidak dicerna sepenuhnya oleh lambung dan usus kecil, sehingga memicu penumpukan gas di usus besar dan membuatmu sering kentut tetapi tidak bisa BAB.
2. Konsumsi makanan tertentu
Konsumsi beberapa jenis makanan, seperti kacang-kacangan, produk olahan susu, makanan bertepung, kol, bawang putih, bawang merah, dan minuman beralkohol, bisa membuat seseorang lebih sering kentut.
Makanan tersebut mengandung karbohidrat atau gula yang sulit dicerna tubuh. Artinya, makanan tersebut lebih lama dipecah dan diserap oleh usus, sehingga memberi kesempatan bakteri di usus untuk melakukan fermentasi. Imbasnya, gas akan menumpuk di usus dan menyebabkan bisa kentut tapi susah BAB.
3. Intoleransi makanan
Bisa kentut tapi susah BAB juga bisa kamu alami jika memiliki intoleransi terhadap makanan, seperti intoleransi laktosa atau intoleransi gluten.
Saat mengalami intoleransi laktosa, tubuh tidak bisa memecah laktosa atau gula alami yang ditemukan dalam susu. Akibatnya, bakteri normal di usus yang berperan dalam proses pencernaan ini akan menghasilkan gas dan menimbulkan berbagai gejala, seperti perut kembung dan sering kentut.
4. Kondisi medis tertentu
Kalau kamu tidak melakukan perubahan pola makan, mengonsumsi makanan tertentu yang memicu penumpukan gas, atau memiliki intoleransi terhadap makanan, keluhan bisa kentut tapi susah BAB perlu diwaspadai.
Soalnya, ada beberapa kondisi medis yang ditandai dengan keluhan ini, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, penyakit celiac, penyakit asam lambung, atau tukak lambung. Penyakit ini terjadi di sistem pencernaan, sehingga apapun gangguan di dalamnya bisa saja memicu penumpukan gas.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Jika masih tidak yakin dengan penyebab bisa kentut tapi susah BAB, coba cermati obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Soalnya, obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, antidepresan, dekongestan, penurun tekanan darah, atau multivitamin, dapat menimbulkan efek samping berupa perut kembung dan sering kentut.
Selain beberapa penyebab di atas, bisa kentut tapi susah BAB juga sering terjadi saat hamil dan setelah melahirkan karena adanya perubahan hormon. Perubahan hormon ini memengaruhi proses pencernaan. Akibatnya, pencernaan melambat, sehingga penumpukan gas di usus lebih mudah terjadi.
Kamu juga mungkin bisa kentut tapi susah BAB saat sedang stres. Namun, ini bukan akibat dari stres, ya. Keluhan ini justru muncul karena kebiasaan yang dilakukan saat stres, contohnya mengunyah permen karet atau mengonsumsi makanan manis dan minuman beralkohol, yang berpotensi menyebabkan perut kembung.
Cara Mengatasi Bisa Kentut tapi Susah BAB
Cara mengatasi bisa kentut tapi susah BAB tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut ini sebagai pertolongan pertama ketika mengalami begah atau bisa kentut tapi susah BAB:
- Minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan pencernaan lancar
- Konsumsi banyak makanan berserat, seperti biji-bijian utuh, apel, pisang, wortel, atau alpukat
- Lakukan kompres hangat di area perut setiap kentut guna melepaskan gas yang menumpuk di usus
- Berolahraga setidaknya 30 menit sehari dan aktif bergerak untuk menghilangkan gas yang menumpuk di saluran usus
- Hindari makanan yang bisa memicu terbentuknya gas yang kemudian menumpuk di usus, seperti kol atau brokoli
- Bagi penderita intoleransi laktosa atau intoleransi gluten, pilihlah susu bebas laktosa atau tepung bebas gluten
- Batasi minuman bersoda dan makanan yang difermentasi karena bisa menghasilkan banyak gas di usus
Kamu juga bisa mengonsumsi obat-obatan untuk meradakan perut kembung yang dijual bebas di apotek, seperti bismuth subsalicylate dan simethicone.
Akan tetapi, jika cara di atas tak juga mampu mengatasi keluhan bisa kentut tapi susah BAB, terlebih bila disertai gejala lain, seperti sakit perut terus-menerus, diare atau sembelit berulang, penurunan berat badan yang tidak direncanakan, inkontinensia tinja, atau BAB berdarah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan, ya.