Bismuth subsalicylate adalah obat untuk mengatasi diare pada orang dewasa dan remaja. Obat ini juga bisa digunakan sebagai salah satu terapi pendukung dalam penanganan tukak lambung akibat infeksi Helicobacter pylori.
Bismuth subsalicylate bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan diare atau tukak lambung. Saat mengatasi diare, obat ini dapat menjadi antiradang, serta mengurangi hilangnya elektrolit dan cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Dalam pengobatan tukak lambung, bismuth subsalicylate harus dikombinasikan dengan antibiotik, seperti metronidazole dan tetracycline. Obat ini dapat meningkatkan produksi lendir pelindung lambung dan menetralkan asam lambung sehingga mendukung penyembuhan luka pada lambung.
Merek dagang bismuth subsalicylate: Neo Adiar, New Sybarin, Scantoma
Apa Itu Bismuth Subsalicylate
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat diare |
Manfaat | Mengatasi diare dan tukak lambung |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas |
Bismuth subsalicylate untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Kategori D (pada trimester ketiga): Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Bismuth subsalicylate untuk ibu menyusui | Bismuth subsalicylate tidak menimbulkan efek samping serius bagi bayi. Namun, ibu menyusui tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. |
Bentuk obat | Tablet dan kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Bismuth Subsalicylate
Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Bismuth subsalicylate tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini, aspirin, atau obat golongan OAINS.
- Jangan gunakan obat ini jika Anda mengalami diare yang berdarah (disentri).
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asam urat, penyakit von Willebrand, penyakit ginjal, hemofilia, atau kelainan darah lain.
- Jangan memberikan bismuth subsalicylate kepada anak-anak tanpa persetujuan dokter karena mungkin bisa menyebabkan sindrom Reye.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi bismuth subsalicylate sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium atau radiologi.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi bismuth subsalicylate.
Dosis dan Aturan Pakai Bismuth Subsalicylate
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan bismuth subsalicylate berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Diare, heartburn, mual, sakit perut
- Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: 524 mg tiap 30–60 menit. Jangan minum lebih dari 8 kali dalam 24 jam.
Kondisi: Tukak lambung akibat infeksi Helicobacter pylori
- Dewasa: 524 mg, dikombinasikan dengan metronidazole dan tetracycline, 4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Bismuth Subsalicylate dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi bismuth subsalicylate. Jangan minum obat ini melebihi dosis yang dianjurkan.
Berikut ini adalah cara mengonsumsi bismuth subsalicylate dengan benar:
- Minumlah bismuth subsalicylate sebelum atau sesudah Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air.
- Perbanyak minum banyak air putih bila menggunakan obat ini untuk mengatasi diare. Hindari konsumsi buah, sayur, gorengan, makanan pedas, permen, kafein, atau minuman beralkohol karena dapat memperburuk diare.
- Konsumsilah bismuth subsalicylate pada waktu yang sama setiap harinya agar efek pengobatan optimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Bagi penderita tukak lambung, lakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau respons tubuh terhadap obat.
- Beri tahu dokter jika diare tidak membaik setelah 2 hari mengonsumsi obat secara teratur.
- Simpan bismuth subsalicylate di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Bismuth Subsalicylate dengan Obat Lain
Berikut ini adalah efek interaksi antarobat yang dapat terjadi jika bismuth subsalicylate digunakan bersama obat lain:
- Penurunan efek doxycycline atau tetracycline jika dikonsumsi secara bersamaan atau dalam waktu dekat
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping methotrexate
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti clopidogrel atau warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen
- Peningkatan risiko terjadinya overdosis jika digunakan dengan obat yang mengandung salisilat, seperti aspirin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bismuth subsalicylate bersama obat lain.
Dalam pengobatan tukak lambung, pastikan untuk memberi jarak setidaknya 2 jam antara bismuth subsalicylate dengan tetracyline.
Efek Samping dan Bahaya Bismuth Subsalicylate
Efek samping yang paling sering terjadi setelah menggunakan bismuth subsalicylate adalah berubahnya warna tinja atau lidah menjadi kehitaman. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung mereda.
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Muntah berwarna hitam
- BAB berdarah atau berwarna hitam
- Sakit perut yang parah
- Telinga berdenging atau tuli mendadak