Bleaching rambut dilakukan agar zat dalam pewarna rambut dapat meresap dengan baik, sehingga menghasilkan warna rambut yang diinginkan. Meski begitu, bleaching rambut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada rambut.
Bleaching rambut adalah proses mencerahkan rambut dengan bahan kimia tertentu, sehingga warna rambut lebih terang. Langkah ini biasanya dilakukan sebelum mewarnai rambut agar pigmen pewarna rambut bisa menyerap dan menghasilkan warna rambut yang indah.
Produk bleaching rambut biasanya mengandung amonia dan hidrogen peroksida. Amonia mampu membuka kutikula rambut, yaitu bagian terluar dari batang rambut. Sementara itu, hidrogen peroksida memecah pigmen gelap pada rambut sehingga rambut menjadi lebih terang.
Kenali Bahaya Bleaching Rambut
Meski dapat mempercantik warna rambut, bleaching rambut tidak sepenuhnya aman. Ini karena bahan kimia yang terkandung dalam krim bleaching dapat merusak rambut. Oleh karena itu, pertimbangkan bahaya bleaching rambut terlebih dahulu sebelum Anda melakukannya.
Berikut ini adalah bahaya bleaching rambut yang perlu untuk Anda waspadai:
1. Rambut mudah rusak
Bahan kimia yang terkandung dalam krim bleaching rambut bisa merusak batang rambut, bahkan mengubah struktur rambut. Rambut bisa menjadi lebih kering, kasar, dan bercabang, apalagi jika Anda tidak merawat rambut dengan baik setelah menjalani bleaching.
2. Rambut mudah patah dan rontok
Tidak hanya menjadi lebih kering dan kasar, bleaching rambut juga bisa membuat rambut menjadi mudah patah dan rontok, apalagi jika Anda terlalu sering melakukannya. Risiko mengalami penipisan rambut pun makin besar.
3. Rambut kehilangan keratin
Bleaching rambut juga mampu mengikis keratin pada rambut, sehingga membuat rambut menjadi rapuh, mengembang, dan sulit diatur. Keratin merupakan protein yang melapisi kulit, kuku, dan rambut. Pada rambut, keratin berfungsi untuk menjaga rambut tetap sehat, halus, dan berkilau.
4. Kulit kepala mudah teriritasi
Bahan kimia yang terkandung dalam krim bleaching rambut, seperti hidrogen peroksida, bisa membuat kulit kepala rentan mengalami iritasi. Risiko terkena kondisi ini akan lebih besar jika kadar bahan kimianya cukup tinggi.
5. Reaksi alergi
Selain iritasi, kandungan tertentu di dalam krim bleaching rambut juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi yang dapat muncul meliputi kulit gatal serta muncul ruam pada wajah, kelopak mata, telinga, dan leher.
Bleaching rambut sebenarnya kurang direkomendasikan karena jika terjadi kerusakan, rambut membutuhkan waktu lama untuk kembali sehat. Namun, beberapa dampak bleaching rambut bisa dikurangi dengan menerapkan cara yang aman.
Tips Aman Melakukan Bleaching Rambut
Bila tetap ingin melakukan bleaching rambut karena alasan estetika atau ingin rambut terlihat lebih menarik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips aman melakukan bleaching rambut:
Lakukan di salon dibandingkan di rumah
Anda dianjurkan untuk melakukan bleaching rambut di salon daripada melakukannya sendiri di rumah. Pilihlah salon yang pekerjanya telah dilatih secara khusus untuk melakukan prosedur pewarnaan rambut.
Bila Anda tetap ingin melakukan bleaching rambut sendiri di rumah, ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan produk dengan benar. Jangan diamkan krim bleaching rambut lebih dari 30 menit untuk meminimalkan terjadinya kerusakan rambut.
Lakukan tes alergi terlebih dahulu
Tes alergi dapat dilakukan dengan mengoleskan krim bleaching rambut yang akan digunakan ke siku bagian dalam. Diamkan selama 24–48 jam, lalu lihat reaksi yang muncul. Bila kulit terasa gatal, kemerahan, atau pembengkakan, jangan gunakan krim bleaching rambut tersebut.
Pastikan rambut dalam keadaan sehat
Bleaching rambut sebaiknya dilakukan saat rambut dalam kondisi sehat. Anda dianjurkan menunda perawatan ini saat rambut sedang kering dan kusam atau baru saja mendapat perawatan rambut lain, seperti smoothing.
Untuk meminimalkan rambut rusak setelah bleaching, Anda disarankan untuk menggunakan masker rambut yang terbuat dari minyak kelapa atau minyak zaitun secara rutin selama 15–30 hari sebelum menjalani bleaching.
Rawat rambut dengan baik
Setelah bleaching dilakukan, Anda harus merawatnya dengan baik agar rambut tidak kering dan rusak. Perawatan sederhana yang dapat menjaga kelembapan rambut setelah bleaching adalah menggunakan kondisioner setiap selesai keramas.
Biasakan pula untuk memakai masker rambut secara rutin, yaitu 2–3 kali seminggu agar kelembapan rambut lebih terjaga. Kurangi penggunaan pengering rambut atau alat penata rambut, misalnya catokan, agar rambut tidak makin kering dan rusak.
Bleaching rambut memang bisa membuat pigmen pewarna rambut terserap dengan baik, sehingga mampu menghasilkan warna rambut yang indah. Namun, pertimbangkan keamanannya agar kerusakan rambut terhindarkan sehingga rambut terjaga kesehatan dan kilaunya.
Bagi yang tetap ingin melakukan bleaching rambut, perhatikan cara yang benar untuk melakukannya dan merawat rambut setelahnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika rambut Anda mengalami kerusakan atau rontok parah setelah proses bleaching rambut dilakukan.