Bentuknya yang kecil-kecil dan berwarna cerah mungkin membuat anak penasaran dan ingin mencicipi telur ikan. Tetapi sebenarnya, boleh nggak sih anak makan telur ikan? Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di artikel ini, Bun.
Telur ikan bisa berasal dari ikan air tawar maupun ikan laut. Beberapa jenis ikan yang sering dikonsumsi telurnya adalah ikan salmon, ikan sturgeon, ikan capelin, juga ikan herring.
Selain nikmat jika ditambahkan di dalam sushi, telur ikan juga bisa diolah dengan cara ditumis, dipepes, hingga digoreng lho, Bun. Tidak hanya itu, telur ikan juga kaya akan kandungan gizi.
Daftar Manfaat Telur Ikan untuk Anak
Telur ikan mengandung segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan anak, antara lain asam lemak omega-3, protein, zat besi, kolin, magnesium, selenium, sodium, serta sejumlah vitamin, seperti vitamin A, B2, B9, B12, C, juga E.
Kandungan nutrisi tersebut sangat baik untuk menunjang proses tumbuh kembang Si Kecil, Bun. Mengonsumsi telur ikan juga bisa memberikan sejumlah manfaat untuknya, seperti:
Mencerdaskan otak
Bunda tentu sudah tahu ya, bahwa mengonsumsi ikan sangat baik untuk anak? Nah, makan telur ikan juga tidak kalah manfaatnya lho, Bun.
Kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat pada telur ikan, seperti EPA, DHA, dan DPA ini mampu mendukung kesehatan otak, meningkatkan fungsi memori otak, juga mencerdaskan buah hati.
Sumber protein
Selain bagian dagingnya, telur ikan pun bisa menjadi sumber protein hewani untuk anak, Bun. Tercukupinya kebutuhan protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuhnya. Sebagai salah satu sumber energi, protein juga sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan hormon dan enzim.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Asam lemak omega-3 dan selenium yang terkandung pada telur ikan memiliki peranan dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak, Bun. Kandungan tersebut juga mampu menghalang kuman masuk ke tubuh Si Kecil, sehingga ia lebih terlindungi dari berbagai penyakit infeksi.
Pemberian Telur Ikan pada Anak
Dilihat dari kandungan dan manfaatnya, telur ikan sangat baik untuk kesehatan buah hati ya, Bun. Kendati demikian, ada beberapa hal nih yang perlu Bunda perhatikan sebelum memberikannya kepada Si Kecil. Hal-hal tersebut adalah:
Kematangannya
Pastikan telur ikan yang akan disajikan ke Si Kecil sudah dimasak matang ya, Bun. Jangan memberikan Si Kecil telur ikan yang hanya dimasak setengah matang apalagi mentah. Ini bertujuan untuk menurunkan risiko terjadinya keracunan makanan akibat kontaminasi parasit atau bakteri, seperti Salmonella dan Listeria.
Konsumsi dalam jumlah wajar
Walau telur ikan yang biasanya ada di pasaran berasal dari jenis ikan dengan kandungan merkuri yang rendah, namun tetaplah konsumsi telur ikan dalam jumlah yang wajar dan jangan berlebihan ya, Bun.
Sebab, mengonsumsi telur ikan secara berlebihan bisa meningkatkan risiko anak terpapar merkuri lebih banyak, Bun. Hal ini tidak baik untuk kesehatannya, lantaran dapat mengganggu fungsi otak yang bisa berdampak pada kemampuan anak dalam berpikir dan belajar, merusak sistem sarafnya, serta menurunkan imunitas tubuhnya.
Jadi, Bolehkah Anak Makan Telur Ikan?
Ini sangat tergantung pada bagaimana cara mengolah telur ikan tersebut. Bila telur ikan diolah menjadi masakan yang benar-benar matang, maka pemberian telur ikan pada anak boleh-boleh saja kok, Bun. Tetapi, kalau masih dalam keadaan setengah matang atau mentah, sebaiknya jangan diberikan kepada anak ya, Bun.
Untuk mengolah telur ikan, pilihlah metode mengukus atau merebus. Bunda juga bisa lho menyajikan telur ikan dengan aneka sayuran dan sumber karbohidrat, seperti nasi, supaya kebutuhan nutrisi harian Si Kecil tercukupi.
Ingat ya, Bun, telur ikan mengandung vitellogenin, yang bisa menjadi alergen alias zat pemicu alergi bagi sebagian anak. Oleh karena itu, jika Si Kecil belum pernah makan telur ikan sebelumnya, perhatikan apakah setelah ia makan, muncul gejala alergi, seperti gatal, bengkak di kelopak mata atau bibir, atau sulit bernapas.
Jika iya, jangan berikan telur ikan lagi ke Si Kecil dan segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.