Bolehkah ibu hamil makan ketan merupakan salah satu pertanyaan yang sering muncul karena mitos larangan makan ketan cukup banyak dipercaya oleh masyarakat. Makan ketan saat hamil disebut-sebut dapat menyulitkan proses melahirkan. Lantas, secara medis, apakah hal tersebut benar?
Ketan adalah olahan dari beras ketan putih maupun hitam yang dimasak hingga teksturnya pulen dan lengket. Ketan biasa dioleh menjadi berbagai sajian lezat, seperti lemper, wajik, lemang, lepet, ketan susu, tapai ketan, dan kinca ketan.
Meski begitu, masih banyak ibu hamil yang ragu dan bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan ketan? Alasannya, ada yang bilang makanan ini bisa menyebabkan janin lengket sehingga sulit keluar saat melahirkan. Selain itu, ada juga yang enggan makan ketan karena diduga dapat menyebabkan sakit punggung saat hamil. Namun, anggapan ini benar nggak ya?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ketan?
Tidak sedikit dari ibu hamil yang ngidam makan ketan, tetapi terbentur dengan mitos yang beredar luas di masyarakat. Padahal, makan ketan saat hamil boleh-boleh saja kok, Bumil. Hal ini karena ketan sendiri sebenarnya mirip seperti nasi sehingga aman dikonsumsi selama masa kehamilan.
Selain itu, tidak ada satu pun penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa makan ketan saat hamil bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sakit punggung dan janin lengket saat dilahirkan. Hal ini sejatinya hanyalah mitos belaka yang sudah turun-temurun ada di Indonesia dan tidak terbukti kebenarannya ya.
Nah, dilihat dari faktanya tersebut, pertanyaan bolehkah ibu hamil makan ketan pun sudah terjawab ya, Bumil. Jadi, jika Bumil sedang ngidam makan ketan, tidak ada salahnya kok untuk mengonsumsinya sesekali. Bahkan, mengonsumsi makanan ini saat hamil justru bisa memberikan beragam manfaat untuk Bumil lho.
Hal ini karena ketan, baik ketan putih maupun hitam, mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, serat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan vitamin B1. Berikut adalah berbagai manfaat makan ketan untuk ibu hamil:
- Menambah energi dan mengatasi rasa lelah
- Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
- Mencegah dan mengatasi sembelit
- Meringankan kram kaki
- Mengurangi dan mencegah kaki bengkak
- Mencegah anemia, hipertensi, dan preeklamsia.
Selain untuk ibu hamil, nutrisi yang terkandung di dalam ketan juga turut mendukung pembentukan dan perkembangan otak, jantung, saraf, otot, tulang, dan gigi janin. Dengan begitu, risiko janin terlahir cacat pun dapat berkurang.
Tips Aman Makan Ketan Saat Hamil
Meski bernutrisi dan aman untuk dikonsumsi, pastikan Bumil tetap membatasi konsumsi ketan ya. Soalnya, ketan mengandung tinggi serat yang jika dikonsumsi secara berlebihan justru bisa menyebabkan perut kembung dan kram perut.
Belum lagi, dalam 100 gram ketan juga terkandung 181 kalori, karbohidrat sebesar 37 gram, dan lemak sebanyak 1 gram. Jika dikonsumsi terlalu banyak, ketan, terutama yang terbuat dari beras ketan hitam mungkin saja dapat menyebabkan kenaikan berat badan bahkan obesitas.
Selain itu, sebagian orang sering kali menambahkan santan pada olahan ketan guna menambahkan cita rasa. Nah, jika Bumil memilih untuk menggunakan santan, jangan santan instan ya. Hal ini karena santan instan mengandung lemak jenuh dan berbagai kandungan berbahaya lainnya yang dapat memengaruhi kehamilan dan pertumbuhan janin.
Bumil juga sebaiknya menghindari makan tapai ketan. Soalnya, tapai ketan diolah melalui proses fermentasi ketan dengan ragi sehingga menghasilkan alkohol. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan alkohol tersebut bisa membahayakan kesehatan ibu hamil maupun janin.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara mengolah ketan dan membatasi asupannya selama masa kehamilan agar risiko terjadinya efek samping tersebut bisa dikurangi.
Itulah jawaban dari pertanyaan bolehkah ibu hamil makan ketan. Faktanya, Bumil boleh kok makan ketan asalkan tidak berlebihan dan jangan lupa mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi lainnya.
Kalau ingin mengetahui berapa porsi ketan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Bumil, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER.