Mitos seputar kehamilan memunculkan berbagai pertanyaan, salah satunya bolehkah ibu hamil makan salak. Soalnya, makan salak disebut-sebut dapat menyebabkan kulit bayi bersisik, sehingga tak sedikit ibu hamil yang enggan mengonsumsi buah ini. Lantas, apakah anggapan tersebut benar adanya?
Dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia membuat salak (Salacca zalacca) mudah untuk didapatkan, apalagi kalau sedang musimnya. Perpaduan manis, sedikit asam, sepat, dan segar menjadikan rasanya unik, sehingga banyak yang menyukainya, tak terkecuali ibu hamil.
Sayangnya, beberapa ibu hamil mungkin ragu untuk makan salak karena ada mitos yang bilang bahwa konsumsi buah ini bisa menyebabkan kulit bayi bersisik saat lahir. Selain itu, ada juga yang enggan makan salak karena diduga dapat menyebabkan sembelit saat hamil. Nah, sebenarnya, bolehkah ibu hamil makan salak?
Fakta Makan Salak Saat Hamil
Tidak sedikit dari ibu hamil yang ngidam makan salak tetapi terbentur dengan mitos yang beredar luas di masyarakat. Padahal, makan salak saat hamil boleh-boleh saja kok, Bumil.
Sampai saat ini, tidak ada satu pun penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa makan salak bisa menyebabkan kulit bayi bersisik atau berdampak buruk bagi janin dan kandungan. Hal ini hanyalah mitos belaka karena salak memiliki kulit yang bersisik dan berduri, sehingga kulit bayi dikhawatirkan akan memiliki tekstur seperti itu juga.
Faktanya, tidak ada hubungan sama sekali antara kulit salak dengan kulit bayi. Malah, salak diketahui baik untuk mengatasi mual dan muntah yang kerap muncul selama trimester pertama kehamilan. Lagi pula, Bumil tidak makan salak beserta kulitnya, kan? Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan, ya.
Selain itu, makan salak juga tidak menyebabkan sembelit pada ibu hamil seperti yang banyak dibicarakan. Justru, salak mengandung serat pangan yang bisa melancarkan buang air besar, serta beragam nutrisi lainnya yang baik untuk kesehatan Bumil dan janin.
Sebagai kesimpulan, Bumil nggak perlu takut lagi makan salak, ya. Buah ini aman dan boleh dikonsumsi, kok, bahkan manfaat salak untuk ibu hamil justru tak kalah banyak, apalagi kalau divariasikan dengan konsumsi buah-buahan lainnya.
Sekilas Manfaat Salak untuk Ibu Hamil
Salak kaya akan nutrisi, mulai dari karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, hingga fosfor. Selain itu, terkandung pula 77 kalori dalam 100 gram atau sekitar 1 buah salak. Berkat nutrisi inilah, manfaat salak untuk ibu hamil begitu beragam, seperti:
1. Membuat tubuh lebih berenergi
Walau normal terjadi, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan bisa membuat tubuh ibu hamil mudah lelah. Nah, agar lebih berenergi, cobalah mengonsumsi buah salak secara rutin, karena buah ini mengandung karbohidrat, zat besi, dan zinc, yang bisa meningkatkan stamina dan energi.
Selain itu, coba batasi aktivitas dan perbanyak istirahat ya, Bumil. Kalau memang merasa kelelahan, coba luangkan waktu untuk beristirahat sejenak dan sebaiknya jangan paksakan diri untuk beraktivitas, ya.
2. Mencegah anemia defisiensi besi
Selain peningkatan hormon progesteron, kelelahan selama hamil juga bisa diakibatkan oleh anemia defisiensi besi. Kondisi ini cukup sering menyerang ibu hamil sehingga penting bagi Bumil untuk mencukupi asupan zat besi harian. Perlu diketahui, nih, Bumil perlu mencukupi asupan zat besi sebanyak 18 miligram di kehamilan trimester 1 lalu 27 gram per hari selama trimester 2 dan 3.
Nah, dalam 1 buah salak terkandung sekitar 4,2 mg zat besi. Jumlah ini sudah bisa mencukupi sekitar 15–20% kebutuhan zat besi harian saat hamil. Namun, tak hanya dari salak, Bumil juga bisa mencukupi asupan zat besi dari makanan tinggi zat besi lainnya, seperti daging, kacang-kacangan, telur, tahu, tempe, dan juga dari suplemen prenatal, ya.
3. Meningkatkan imunitas
Selama hamil, imunitas tubuh memang cenderung akan melemah. Oleh karena itu, sebagian ibu hamil bisa jadi lebih mudah sakit atau masuk angin. Agar tetap sehat, Bumil bisa mengonsumsi buah salak karena buah ini mengandung vitamin A dan vitamin C, yakni vitamin yang berperan penting untuk menguatkan daya tahan tubuh.
4. Mengatasi morning sickness
Buat Bumil yang sedang berjuang dengan morning sickness, cobain ngemil buah salak, deh. Soalnya, buah salak kaya akan kalium dan antioksidan yang mampu meredakan mual dan muntah selama kehamilan. Namun, jika buah ini justru bikin Bumil makin mual, sebaiknya jangan dipaksakan untuk makan buah salak, ya.
5. Mengatasi sembelit
Kalau ada yang bilang buah salak bisa menyebabkan ibu hamil sembelit, hal tersebut hanya mitos ya, Bumil. Sebaliknya, buah salak mengandung serat pangan yang justru bisa membuat tekstur kotoran jadi lebih lunak, sehingga BAB jadi lebih mudah.
Dengan banyaknya manfaat salak, Bumil tidak perlu ragu lagi mengenai bolehkah ibu hamil makan salak atau tidak. Selain baik untuk kesehatan ibu dan janin, salak juga bisa menjadi alternatif yang tepat kala Bumil ngidam makan sesuatu yang manis.
Dibandingkan makan kue atau permen yang tinggi gula dan kalori, konsumsi salak atau variasi buah lainnya jauh lebih baik lho, Bumil. Soalnya, buah mengandung gula alami serta vitamin, mineral, dan serat, yang bisa membantu mencukupi asupan nutrisi harian. Dengan begitu, risiko terkena gangguan kehamilan pun bisa dicegah.
Namun perlu diingat, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, Bumil juga harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidak bisa hanya mengandalkan buah salak saja. Konsumsi suplemen prenatal juga penting ya, Bumil.
Cukup banyak mitos kehamilan yang beredar di masyarakat, seperti larangan untuk makan salak karena alasan yang kurang masuk akal. Padahal, ibu hamil boleh makan salak, kok. Jadi pertanyaan “bolehkan ibu hamil makan salak?” sudah terjawab, ya.
Kalau menjumpai mitos seputar kehamilan lainnya, Bumil juga bisa memastikan kebenarannya dulu dengan konsultasi online lewat fitur chat di aplikasi Alodokter.