Sebagian ibu hamil menganggap masturbasi saat hamil merupakan aktivitas yang aman dilakukan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa aktivitas tersebut justru membahayakan kehamilan. Manakah yang benar? Mari simak penjelasannya di artikel berikut.
Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang normal dilakukan. Terlepas dari kenikmatan seksual yang diperoleh, masturbasi juga memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Hanya saja, masturbasi menjadi topik yang kerap diperdebatkan ketika seorang wanita menjalani kehamilan. Berbagai rumor yang beredar terkait aman atau tidaknya masturbasi saat hamil membuat banyak ibu hamil ragu untuk mencapai kepuasan seksual dengan cara melakukan masturbasi.
Apakah Aman Melakukan Masturbasi Saat Hamil?
Pada umumnya, masturbasi dan berhubungan seksual selama hamil merupakan aktivitas yang aman untuk dilakukan, asalkan kondisi Bumil sehat. Bahkan, masturbasi justru dianjurkan karena dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Banyak ibu hamil merasa bahwa masturbasi merupakan cara untuk mengeksplorasi tubuh yang mengalami perubahan selama hamil. Ini bisa menjadi hal positif karena dapat membantu Bumil merasa lebih nyaman dengan bentuk tubuh yang baru.
Tak hanya itu, masturbasi juga dianggap dapat meredakan sejumlah keluhan yang dapat muncul saat hamil, seperti nyeri punggung bagian bawah, mual dan muntah, serta kaki bengkak saat hamil.
Saat melakukan masturbasi, tubuh Bumil akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta meringankan nyeri atau rasa tidak nyaman yang dirasakan ketika hamil.
Selain beberapa manfaat di atas, berikut ini adalah manfaat lain yang bisa Bumil dapat dari masturbasi saat hamil:
- Meredakan sakit kepala
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
- Meringankan stres dan rasa cemas
- Membuat tidur menjadi lebih nyenyak
- Mencegah vagina kering dan sakit saat berhubungan seks
Terkadang, masturbasi saat hamil bisa menimbulkan kram ringan saat Bumil mencapai orgasme. Namun, ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan karena kram tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Kondisi Apa Saja yang Membuat Masturbasi Saat Hamil Tidak Dianjurkan?
Ibu hamil yang menjalani kehamilan berisiko tinggi dianjurkan berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk memastikan apakah masturbasi saat hamil aman dilakukan atau tidak.
Bumil mungkin perlu berhati-hati sebelum memutuskan untuk melakukan masturbasi saat hamil jika memiliki kondisi tertentu, seperti:
- Kelainan pada serviks atau leher rahim
- Gangguan pada plasenta, seperti plasenta previa
- Kehamilan kembar
- Perdarahan pada vagina
- Tanda-tanda akan melahirkan prematur atau memiliki riwayat persalinan prematur
Apabila Bumil memiliki kondisi-kondisi di atas, sebaiknya tanyakan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum Bumil melakukan hubungan seks atau masturbasi saat hamil.
Memberikan kenikmatan pada diri sendiri dengan cara masturbasi merupakan aktivitas yang normal dan aman dilakukan, asal Bumil sehat dan tidak memiliki masalah kehamilan.
Namun, Bumil tetap harus memerhatikan kebersihan tangan atau alat bantu seks yang digunakan agar terhindar dari infeksi. Bila Bumil masih ragu, jangan malu untuk bertanya ke dokter kandungan terkait keamanan masturbasi saat hamil sesuai kondisi Bumil.