Bawang putih memang sudah lama digunakan sebagai bumbu masakan. Aromanya yang khas mampu menambah cita rasa makanan menjadi lebih lezat. Namun, bolehkah bawang putih ditambahkan ke dalam MPASI anak?
Bawang putih selalu ada di hampir semua hidangan Indonesia, mulai dari masakan yang direbus, ditumis, digoreng, dibakar, hingga dipanggang. Meski begitu, ada sebagian orang tua yang ragu untuk menambahkan bawang putih ke MPASI anaknya, lantaran aroma dan rasanya yang cukup menyengat dan tajam.
Keamanan Bawang Putih untuk MPASI Anak
Meski terkesan tajam di lidah, bawang putih boleh-boleh saja kok ditambahkan ke dalam menu MPASI anak. Soalnya, di balik aromanya yang khas itu, bawang putih mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak, seperti vitamin C, vitamin B6, mangan, kalium, dan selenium.
Soal rasa dan aroma yang tajam, Bunda nggak perlu khawatir. Rasa dan aromanya akan lebih ringan saat dimasak dan malah menambah rasa gurih pada MPASI anak. Ini tidak hanya untuk bawang putih saja lho, Bun, tetapi juga untuk jenis bawang lainnya, seperti bawang merah, bawang bombai, dan daun bawang.
Namun, sebelum memasukkan bawang putih ke dalam makanan Si Kecil, cucilah bawang terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk mencacah bawang sehalus mungkin agar ia tidak tersedak ketika memakannya.
Sederet Manfaat Bawang Putih untuk Anak
Bunda tidak perlu takut untuk memberikan bawang putih kepada Si Kecil, karena tidak ada larangan baginya untuk mengonsumsi bawang putih. Bawang putih justru memiliki sederet manfaat kesehatan untuk anak, seperti:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Aroma bawang putih yang menyengat berasal dari zat bernama allicin. Zat ini mengandung sulfur (belerang) dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak serta menangkal virus penyebab flu.
Menjaga kesehatan saluran cerna
Zat allicin pada bawang putih tidak hanya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan pencernaan.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang mengungkapkan bahwa zat allicin memiliki efek antibakteri, sehingga mampu mencegah atau melawan infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan anak, termasuk infeksi bakteri H. pylori di lambung.
Melawan kolesterol jahat
Kolesterol tinggi tidak hanya dialami oleh orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya. Nah, dengan mengonsumsi bawang putih, buah hati bisa terhindar dari kolesterol tinggi, karena bawang ini terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Dengan informasi di atas, Bunda sekarang tahu bahwa memberikan bawang putih untuk MPASI Si Kecil boleh-boleh saja dilakukan, bahkan banyak manfaatnya untuk anak. Jadi, coba perkaya rasa MPASI Si Kecil dengan bawang putih, tentunya dalam jumlah yang sewajarnya ya, Bun.
Namun, perlu diingat, Bunda harus memperhatikan reaksi Si Kecil ketika ia mulai makan MPASI yang mengandung bawang putih. Ini karena bawang putih terkadang bisa menyebabkan reaksi tertentu, seperti alergi dan perut kembung.
Bila Si Kecil menjadi kembung, rewel, gatal-gatal, mual dan muntah, diare, hingga sesak napas setelah mengonsumsi bawang putih, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.