Brittle diabetes merupakan kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah tidak stabil, karena mudah naik turun. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak menggunakan insulin sesuai anjuran dokter dan tidak menjalani gaya hidup sehat.
Brittle diabetes atau diabetes “labil” biasanya lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga bisa dialami diabetes tipe 2. Brittle diabetes bisa membuat kadar gula darah menjadi terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.
Pada kasus yang parah, penderita diabetes harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat ekstremnya perubahan kadar gula darah dalam tubuhnya.
Apa Gejala Brittle Diabetes?
Bagi penderita brittle diabetes yang mengalami perubahan gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia, ada beberapa gejala yang dapat muncul, yaitu:
- Badan berkeringat dingin
- Tubuh gemetar dan menggigil
- Detak jantung cepat
- Pusing
- Sulit konsentrasi
Sementara itu, perubahan gula darah menjadi terlalu tinggi atau hiperglikemia bisa membuat penderitanya mengalami beberapa gejala, seperti:
- Rasa haus dan lapar berlebihan
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
- Sering buang air kecil
Hiperglikemia yang terus terjadi bisa menyebabkan terjadinya ketoasidosis diabetik yang bisa membuat penderitanya mengalami koma hingga kematian.
Apa Penyebab Brittle Diabetes?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, brittle diabetes dapat terjadi akibat penderita diabetes tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran yang telah diberikan oleh dokter. Namun, ada beberapa hal lain yang juga bisa meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami kondisi ini, yaitu:
- Mengalami stres, sehingga tubuh kesulitan memproduksi insulin
- Menderita gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac atau gastroparesis, sehingga usus tidak bisa menyerap nutrisi dengan sempurna
- Menderita gangguan hormonal yang menurunkan fungsi hormon insulin, seperti hipotiroidisme, atau PCOS (polycystic ovarian syndrome).
Bagaimana Cara Mencegah Brittle Diabetes?
Sebenarnya cara yang paling penting dilakukan untuk mencegah terjadinya brittle diabetes adalah menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap normal, salah satunya dengan mengikuti anjuran pengobatan diabetes yang telah diberikan dokter.
Selain cara pencegahan brittle diabetes di atas, penderitanya juga diminta untuk mengecek kadar gula darah secara berkala. Dokter biasanya menganjurkan penggunaan alat pengukur gula darah khusus yang bisa dicek pada waktu tertentu dan memberi alarm bila kadar gula sudah terlalu rendah atau tinggi.
Penderita diabetes juga perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga secara rutin, mengelola stres, serta mempertahankan berat badan tetap ideal. Penderitanya juga disarankan untuk makan di waktu yang sama setiap hari dengan porsi makanan yang tepat dan jenis makanan yang bergizi serta rendah gula.
Sementara itu, pengobatan yang bisa digunakan untuk menjaga kadar gula darah adalah dengan pompa insulin subkutan. Alat ini akan memompa insulin ke dalam tubuh secara otomatis ke dalam tubuh. Nantinya, alat ini akan melepaskan hormon insulin sedikit demi sedikit guna menyeimbangkan kadar gula darah.
Untuk menghindari kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah pada kondisi brittle diabetes, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait cara penggunaan insulin maupun obat-obatan yang tepat, serta pola makan dan jenis makanan yang baik untuk kondisi Anda.