Brodalumab adalah obat untuk mengatasi plaque psoriasis, yaitu kondisi peradangan pada kulit akibat psoriasis yang disertai penebalan kulit, kulit bersisik, atau kulit kemerahan. Obat ini ditujukan untuk penderita plaque psoriasis yang akan menjalani fototerapi dan gagal ditangani dengan obat lain.
Brodalumab merupakan obat antibodi monoklonal yang bekerja dengan cara menghambat kerja protein di dalam tubuh yang menimbulkan peradangan pada kulit. Perlu diingat bahwa obat ini tidak dapat menyembuhkan psoriasis. Brodalumab juga tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Merek dagang brodalumab: -
Apa Itu Brodalumab
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibodi monoklonal |
Manfaat | Mengatasi psoriasis |
Digunakan oleh | Dewasa |
Brodalumab untuk ibu hamil | Kategori N: Belum dikategorikan. |
Brodalumab untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah brodalumab dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Brodalumab
Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan brodalumab, di antaranya:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Brodalumab tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita tuberkulosis (TBC) atau penyakit Crohn. Brodalumab tidak boleh diberikan kepada seseorang yang menderita kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah menderita depresi atau pernah melakukan percobaan bunuh diri.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi, terutama dengan vaksin hidup, seperti BCG selama menjalani pengobatan dengan brodalumab.
- Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti cacar air atau flu, selama menjalani pengobatan dengan brodalumab, karena obat ini dapat mempermudah Anda tertular infeksi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan brodalumab.
Dosis dan Aturan Pakai Brodalumab
Brodalumab akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi kesehatan dan respons tubuh pasien.
Secara umum, dosis brodalumab untuk menangani psoriasis adalah 210 mg, 1 kali seminggu untuk 3 dosis pertama, di minggu 0, 1, dan 2. Setelah itu dosis dilanjutkan 210 mg setiap 2 minggu.
Cara Menggunakan Brodalumab dengan Benar
Brodalumab suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter melalui suntikan di bawah kulit Anda.
Ikuti saran dan ajuran dokter selama Anda menjalani pengobatan dengan brodalumab. Jangan berhenti menjalani pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selama pengobatan, Anda akan diminta untuk melakukan kontrol rutin untuk memantau kondisi Anda, respon terapi, dan efek samping yang mungkin terjadi.
Interaksi Brodalumab dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika brodalumab digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan kadar midazolam di dalam tubuh
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid
- Peningkatan risiko terjadinya penyakit infeksi yang parah jika digunakan dengan cladribine, certolizumab, leflunamide, baricitinib, fingolimod, atau etanercept
Efek Samping dan Bahaya Brodalumab
Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan brodalumab antara lain:
- Nyeri otot atau nyeri sendi
- Mati rasa atau kesemutan
- Diare
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Lelah dan lemas
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area kulit yang disuntikkan
- Munculnya gejala flu, seperti pilek atau hidung tersumbat
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memberat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gangguan tidur dan lelah atau lemas yang sangat berat
- Perburukan gejala depresi, munculnya keinginan untuk menyakiti diri sendiri, atau ingin bunuh diri
- Terkena penyakit infeksi, termasuk infeksi jamur, seperti candidiasias
- Munculnya gejala penyakit Crohn, seperti diare berdarah, kram atau nyeri perut, tidak nafsu makan, dan demam
- Mudah memar, kulit pucat, atau buang air besar berwarna hitam