Bronkitis akut adalah peradangan atau iritasi pada bronkus yang berlangsung selama 10–14 hari. Bronkus sendiri merupakan saluran yang berfungsi mengirimkan udara dari tenggorokan ke paru-paru.
Bronkitis akut tergolong umum terjadi. Berdasarkan penelitian, 44 dari 1.000 orang dewasa mengalami bronkitis akut setiap tahunnya. Sebanyak 82% dari angka kejadian tersebut menunjukkan bahwa bronkitis akut menyerang pada pergantian musim.
Bronkitis akut umumnya ditandai dengan batuk yang berlangsung hingga 3 minggu. Jika terjadi lebih dari 3 minggu, kondisi tersebut dinamai dengan bronkitis kronis.
Penyebab Bronkitis Akut
Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi tersebut membuat bronkus mengalami peradangan sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan dipenuhi lendir. Lendir yang terkumpul di saluran pernapasan merupakan respons alami tubuh dalam melawan infeksi.
Di samping infeksi virus, bronkitis akut juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lain, yaitu:
- Infeksi bakteri
- Paparan zat yang menyebabkan iritasi, seperti debu dan asap
- Penyakit refluks asam lambung (GERD)
Faktor risiko bronkitis akut
Meski dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita bronkitis akut, yaitu:
- Berjenis kelamin laki-laki
- Berusia di bawah 5 tahun (balita) atau di atas 50 tahun (lansia)
- Merokok atau sering terpapar asap rokok (pasif)
- Sering terpapar zat-zat berbahaya, seperti debu atau bahan kimia
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau melakukan kemoterapi untuk penanganan kanker
- Pernah menderita asma sebelumnya
- Menderita penyakit refluks asam lambung (GERD)
- Tidak mendapatkan vaksin influenza atau pneumonia
Gejala Bronkitis Akut
Gejala yang dapat muncul akibat bronkitis akut meliputi:
- Batuk yang disertai dahak berwarna putih, kuning, atau hijau
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Menggigil
- Nyeri otot dan punggung
- Lemas
- Sakit kepala
Karena penyebab umumnya adalah infeksi virus atau bakteri, bronkitis akut dapat menular antara orang ke orang. Penularan bisa terjadi ketika penderita batuk atau bersin sehingga percikan air liurnya menyebar di udara, lalu masuk ke hidung atau mulut orang lain.
Selain melalui percikan air liur penderita, virus juga dapat menyebar bila seseorang memegang benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Kapan harus ke dokter
Gejala bronkitis akut berlangsung tidak lebih dari 3 minggu. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala di atas dan berlangsung lebih dari 3 minggu, atau gejala terjadi secara berulang.
Anda juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami salah satu gejala di bawah ini:
- Demam lebih dari 38°C atau lebih
- Batuk dengan mengeluarkan dahak yang disertai dengan darah
- Kesulitan bernapas
Diagnosis Bronkitis Akut
Dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mendengarkan paru-paru pasien dengan menggunakan stetoskop.
Untuk menetapkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa:
- Analisis gas darah, untuk mengukur kadar oksigen dalam darah
- Tes darah, untuk mendeteksi terjadinya infeksi dalam tubuh
- Pemeriksaan dahak, untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan bronkitis akut
- Tes fungsi paru, untuk mengukur seberapa baik kemampuan paru-paru dalam proses pernapasan, dengan meminta pasien menghirup dan mengembuskan napas menggunakan spirometer
- Rontgen dada, untuk melihat kondisi bagian dalam paru-paru
Pengobatan Bronkitis Akut
Bronkitis akut umumnya tergolong ringan dan gejala yang timbul dapat mereda dengan sendirinya. Meski demikian, dokter dapat memberikan beberapa obat-obatan kepada pasien untuk meredakan gejala, yaitu:
- Obat pereda nyeri dan demam, seperti ibuprofen dan paracetamol
- Obat pereda batuk dan pilek, seperti guaifenesin atau erdostein
Selain dengan obat-obatan di atas, pasien juga dapat melakukan perawatan mandiri di rumah untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, yaitu dengan:
- Minum air putih setiap 1–2 jam.
- Istirahat yang cukup.
- Berhenti merokok atau jauhi asap rokok.
- Gunakan pelembap udara dalam ruangan.
- Hirup uap air hangat, untuk membuat lega saluran pernapasan
- Gunakan masker jika sedang beraktivitas atau di luar ruangan
Komplikasi Bronkitis Akut
Jika tidak ditangani dengan tepat, bronkitis akut dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:
- Infeksi pada aliran darah (bakteremia)
- Pneumonia
- Bronkitis kronis, terutama bila bronkitis akut terjadi secara berulang
- Batuk berdarah (hemoptisis)
Pencegahan Bronkitis
Ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bronkitis akut, yaitu:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
- Menutup mulut dan hidung saat bersin
- Mendapatkan vaksin flu atau pneumonia
- Menghindari paparan zat berbahaya atau polusi udara
- Memastikan untuk tidur dan beristirahat yang cukup
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti sayur atau buah-buahan