Bulu mata tidak hanya berfungsi sebagai penunjang penampilan belaka, tetapi juga berperan dalam melindungi kesehatan mata. Oleh karena itu, kesehatan bulu mata dan area disekitarnya pun perlu dijaga.
Bulu mata merupakan sekumpulan rambut yang tumbuh di bagian tepi kelopak mata. Pertumbuhannya sendiri bahkan sudah dimulai sejak manusia masih di dalam kandungan, tepatnya saat janin berusia 22–26 minggu.
Setiap manusia umumnya memiliki 75–80 helai bulu di kelopak mata bawah serta 90–160 helai di kelopak mata atas. Panjang bulu mata biasanya kurang dari 12 milimeter.
Fungsi Bulu Mata
Tidak hanya menunjang penampilan, bulu mata juga berfungsi untuk melindungi mata. Bulu mata berperan sebagai penghalang layaknya tirai untuk mencegah debu, bakteri, angin, cahaya, dan air masuk ke mata. Dengan demikian, kebersihan dan kesehatan mata pun tetap terjaga.
Fungsi bulu mata tersebut berkaitan dengan banyaknya serabut saraf yang ada di pangkal bulu mata. Serabut saraf ini sangat sensitif terhadap gerakan dan benda asing. Ketika tersentuh, serbaut saraf akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memicu refleks berkedip atau menutup kelopak mata.
Kondisi yang Dapat Mengganggu Fungsi Bulu Mata
Ketika area di sepanjang garis bulu mata mengalami masalah, kondisi ini bisa menyebabkan fungsi bulu mata terganggu. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa terjadi di sepanjang garis bulu mata dan mengganggu fungsinya:
1. Bintitan
Ketika kelenjar lemak di dekat bulu mata tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus, akan terjadi reaksi peradangan yang menyebabkan kelopak mata bengkak dan kemerahan. Kondisi inilah yang dikenal sebagai bintitan.
Bintitan yang parah bisa menyebabkan bulu mata tumbuh ke dalam bola mata (trichiasis). Kondisi ini bisa membuat bola mata tergesek bulu mata dan mengalami luka, yang jika tidak ditangani lama kelamaan bisa menyebabkan infeksi.
2. Blefaritis
Blefaritis merupakan kondisi di mana kelopak mata mengalami peradangan yang ditandai dengan pembengkakan. Gangguan ini umumnya terjadi akibat tersumbatnya kelenjar minyak di dekat akar bulu mata.
Seperti bintitan, bengkaknya kelopak mata bisa menyebabkan bulu mata tumbuh ke dalam mata dan melukainya. Selain itu, bulu mata juga terkadang bisa mengalami kerontokan parah.
3. Trakoma
Infeksi bakteri seperti trakoma juga bisa menganggu fungsi bulu mata. Kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis ini biasanya diawali dengan iritasi dan gatal ringan pada mata serta kelompak mata.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, trakoma bisa menyebabkan timbulnya jaringan parut di kelopak mata bagian dalam. Hal ini kemudian bisa menyebabkan kelopak mata terlipat ke dalam (entropion) dan membuat kornea mata bergesekan dengan bulu mata.
Tips untuk Merawat Bulu Mata
Mengingat pentingnya peran bulu mata dalam mencegah zat asing masuk ke mata, sudah sewajarnya jika kesehatan bulu mata dan area disekitarnya dijaga dengan baik. Untuk menjaga bulu mata tetap sehat, lebat, panjang, dan berfungsi normal, berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
- Bersihkan bulu mata setiap hari dengan sisir bulu mata, sabun pembersih wajah, dan penghapus riasan mata secara lembut.
- Gunakan serum bulu mata untuk memperkuat dan melebatkan bulu mata.
- Gunakan penjepit bulu mata secara hati-hati dan jangan menariknya guna mencegah kerontokan bulu mata.
- Hindari mengucek mata terlalu keras karena bisa membuat bulu mata patah atau rontok.
- Hentikan penggunaan kosmetik untuk area sekitar mata jika mengalami reaksi alergi atau iritasi.
- Jagalah kebersihan alat makeup untuk area sekitar mata dengan sering mencucinya guna mencegah penyebaran kuman dan mengurangi risiko terkena infeksi.
Karena memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi mata, kesehatan bulu mata harus senantiasa terjaga. Anda bisa menerapkan beberapa cara di atas agar bulu mata tetap dapat menjalankan fungsinya dalam mencegah masuknya zat asing ke dalam mata.
Namun, jika Anda merasakan keluhan yang memengaruhi fungsi bulu mata, seperti kelopak mata bengkak, ada benjolan pada garis bulu mata, mata merah, nyeri, dan perasaan mengganjal di mata, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai untuk kondisi Anda.