Seiring bertambahnya usia kehamilan, ada beberapa tips memilih baju hamil yang bisa Bumil terapkan. Hal ini penting karena baju yang tepat dan nyaman akan membantu Bumil tetap bisa beraktivitas dengan nyaman meski terjadi perubahan bentuk tubuh.
Setiap ibu hamil mengalami perubahan bentuk tubuh yang berbeda-beda. Ada yang perutnya terlihat buncit walau baru memasuki trimester kedua kehamilan. Namun, ada juga yang kehamilannya baru terlihat saat trimester ketiga.
Perubahan bentuk tubuh saat hamil kerap membuat ibu hamil merasa tidak nyaman menggunakan pakaian yang biasanya dikenakan. Oleh karena itu, tidak sedikit ibu hamil yang akhirnya memilih untuk menggunakan baju hamil.
Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Menggunakan Baju Hamil?
Ibu hamil dianjurkan menunda keinginan untuk membeli baju hamil saat trimester pertama atau 12 minggu pertama masa kehamilan. Hal ini karena tubuh ibu hamil masih menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janin, sehingga perut ibu hamil belum terlihat membesar.
Setelah memasuki usia kehamilan 20 minggu, perut ibu hamil mungkin sudah mulai membesar. Namun, pada kehamilan pertama, pembesaran ukuran perut biasanya akan terjadi sedikit lebih lambat dibandingkan kehamilan berikutnya.
Selain ukuran perut yang semakin besar, ada beberapa kondisi lain yang menjadi tanda bahwa Bumil sebaiknya mulai membeli baju hamil. Tanda-tanda tersebut meliputi:
- Celana sudah mulai sempit atau tidak nyaman untuk dikenakan, misalnya ketika Bumil sudah tidak dapat mengaitkan kancing celana
- Baju yang biasa digunakan sehari-hari mulai terasa sesak
- Bumil merasa lebih nyaman menggunakan kaus yang longgar
Jika tanda-tanda di atas sudah terlihat, itu berarti sudah saatnya Bumil membeli baju hamil. Selain tidak nyaman dipakai, baju yang terlalu ketat dan terasa sempit juga bisa menghambat peredaran darah dan memicu tumbuhnya jamur pada kulit.
Bagaimana Tips Memilih Baju Hamil?
Sebelum membeli baju hamil, ada baiknya Bumil memperhatikan hal-hal penting berikut ini:
1. Jangan terlalu buru-buru saat membeli baju hamil
Sebelum memutuskan untuk membeli baju hamil, Bumil bisa mengecek terlebih dahulu lemari baju. Mungkin ada baju dan celana yang masih cukup serta nyaman untuk digunakan pada trimester pertama kehamilan karena perut yang belum terlalu besar. Hal ini juga dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran.
2. Pilih baju hamil yang merangkap baju menyusui
Pilih baju hamil yang juga dapat digunakan untuk menyusui nantinya. Jenis baju menyusui umumnya longgar dan memiliki model kancing atau ritsleting di bagian depan pakaian, sehingga lebih praktis ketika akan dipakai. Dengan begitu, Bumil tidak perlu membeli baju lagi untuk masa menyusui kelak.
3. Pilih warna netral atau gelap
Belilah baju hamil dengan warna netral agar lebih mudah disesuaikan dengan celana atau rok. Namun, jika ingin dipakai hingga masa menyusui, pertimbangkan memilih warna gelap untuk baju atasan karena warna baju yang gelap dapat menyamarkan rembesan ASI.
Bila tidak suka dengan warna gelap, Bumil bisa memilih baju berwarna terang dan mengenakan breast pad agar rembesan ASI tidak terlihat.
4. Pilih celana hamil yang memiliki karet di bagian pinggang
Pilihlah celana atau rok khusus ibu hamil yang dilengkapi karet di bagian pinggang dibandingkan yang menggunakan kancing.
Model celana ini memiliki ukuran yang dapat disesuaikan dengan besarnya perut, sehingga Bumil lebih leluasa saat memakainya. Tak hanya itu, Bumil juga dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu terlalu sering membeli celana.
5. Hindari membeli baju yang tidak sesuai selera
Sebaiknya tidak membeli baju hamil yang tidak sesuai selera Bumil, misalnya baju hamil berukuran besar, hanya karena ingin menutupi perut yang semakin buncit. Perut buncit Bumil memang akan tersamarkan, tetapi Bumil mungkin jadi tidak percaya diri karena baju tersebut bukanlah model yang disukai.
Sebagai alternatif, Bumil bisa mengunjungi toko baju kesukaan dan memilih model baju yang longgar dengan bahan yang nyaman untuk dipakai sehari-hari. Bumil juga bisa memadukan baju hamil dengan jaket atau kardigan agar tetap bergaya saat hamil.
6. Pinjam baju hamil dari teman atau keluarga
Jika Bumil merupakan tipe yang tidak ambil pusing soal gaya berbusana, menerima atau meminjam baju hamil dari teman atau keluarga juga bisa menjadi pilihan. Selain lebih hemat, baju hamil “turunan” saudara atau teman ini bisa saja kondisinya masih bagus. Belum lagi, baju hamil umumnya hanya digunakan saat hamil saja.
Namun, saat memilih baju hamil, Bumil sebaiknya tetap memperhatikan gaya dan selera pribadi, baik dari desain, bahan, dan warna, sehingga membuat Bumil lebih nyaman dan percaya diri saat mengenakannya.
Mempersiapkan kebutuhan selama masa kehamilan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi ibu hamil. Namun, jangan lupa untuk selalu memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter secara rutin agar kondisi kesehatan ibu hamil dan janin tetap terjaga.