Tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan ibu, kekurangan yodium saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi janin. Jadi, penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan yodium selama hamil.
Yodium memainkan peran penting dalam pembentukan hormon tiroid. Hormon ini bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan otak. Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan yodium, termasuk ibu hamil, agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Pentingnya Asupan Yodium Saat Hamil
Bagi ibu hamil, yodium diperlukan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama pembentukan otak dan sistem saraf yang sehat.
Karena sangat penting dalam perkembangan janin, kekurangan yodium saat hamil bisa memengaruhi perkembangan fisik dan pendengaran bayi setelah lahir. Bahkan, kekurangan yodium berisiko menyebabkan cacat lahir, keguguran, kelahiran prematur, dan bayi meninggal dalam kandungan.
Kekurangan yodium saat hamil ditandai dengan pembengkakan kelenjar tiroid (gondok), kelelahan, kelemahan otot, depresi, intoleransi terhadap dingin, dan penambahan berat badan yang berlebihan.
Agar tidak sampai kekurangan, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan yodium harian sebesar 220 mikrogram (mcg) atau 0,22 miligram (mg). Jumlah ini memang lebih tinggi daripada kebutuhan yodium orang dewasa pada umumnya yang hanya 0,15 mg per hari.
Karena tubuh tidak bisa memproduksi yodium sendiri, penting untuk mendapatkan asupan yodium yang cukup melalui berbagai sumber makanan atau minuman.
Makanan yang Bisa Mencegah Kekurangan Yodium Saat Hamil
Agar tidak kekurangan yodium saat hamil, konsumsilah beberapa asupan tinggi yodium berikut ini:
1. Garam
Salah satu cara utama untuk mempertahankan kadar yodium yang cukup adalah dengan memasak menggunakan garam beryodium. Dalam ½ sendok teh garam beryodium terkandung sekitar 140 mcg atau sekitar 0,14 mg yodium. Jumlah ini sudah memenuhi ½ kebutuhan yodium Bumil. Jadi, pastikan garam pilihan Bumil adalah garam beryodium, ya.
2. Makanan laut
Makanan laut juga penting dikonsumsi untuk mencegah kekurangan yodium saat hamil. Ada banyak pilihan makanan laut dengan sumber yodium yang tinggi, di antaranya rumput laut, ikan tuna, dan udang.
Namun, Bumil perlu memastikan bahwa makanan laut tersebut telah dimasak hingga benar-benar matang untuk mencegah infeksi virus, bakteri, atau parasit.
3. Plum kering
Buah yang biasa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan dan mengatasi sembelit ini juga bisa mencegah kekurangan yodium saat hamil. Dalam setiap 5 buah plum kering mengandung sekitar 13 mcg yodium.
4. Telur
Telur juga termasuk makanan tinggi kandungan yodium. Satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 26 mcg yodium. Kandungan yodium terbesar diketahui terletak pada kuning telur. Jadi, ketika mengonsumsi telur, pastikan Bumil memakan semua bagiannya, ya.
5. Susu
Tidak hanya memenuhi kebutuhan kalsium, manfaat susu untuk ibu hamil juga dapat memenuhi kebutuhan yodium selama kehamilan. Selain susu, yoghurt juga termasuk sumber yodium yang baik.
Walaupun yodium baik untuk tubuh, konsumsinya jangan sampai berlebihan, ya. Pasalnya, terlalu banyak yodium juga dapat menyebabkan kanker papiler tiroid dan tiroiditis. Gejalanya biasanya berupa demam, sakit perut, muntah, diare, dan denyut nadi lemah.
Untuk memastikan tidak kekurangan atau kelebihan yodium, Bumil bisa berkonsultasi ke dokter mengenai jumlah kebutuhan yodium dibutuhkan setiap harinya, terutama jika Bumil pernah menderita gangguan tiroid.