Gerakan janin merupakan salah satu penanda kondisi kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Gerakan janin biasanya dapat Bumil rasakan ketika usia kandungan sudah mencapai trimester kedua atau di sekitar periode tersebut.

Merasakan tendangan pertama calon buah hati dalam kandungan adalah salah satu momen yang paling dinantikan hampir setiap ibu hamil. Bumil umumnya mulai dapat merasakan pergerakan janin saat usia kehamilan memasuki 18–25 minggu.

Inilah Manfaat dan Cara Menghitung Gerakan Janin - Alodokter

Akan tetapi, tidak semua ibu hamil akan merasakan gerakan janin di usia kandungan yang sama.

Sebagian ibu hamil ada yang mulai merasakan pergerakan janin sejak akhir trimester pertama kehamilan, namun ada pula ibu hamil yang baru merasakan gerakan janin di usia kehamilan yang lebih lanjut.

Ibu yang sudah hamil untuk kedua kalinya atau lebih juga mungkin akan lebih sensitif terhadap pergerakan janin jika dibandingkan dengan ibu yang baru hamil untuk pertama kalinya.

Untuk memastikan kondisi janin, setiap ibu hamil perlu rutin memantau pergerakan janin dengan cara menghitung berapa kali janin bergerak setiap harinya.

Manfaat Menghitung Gerakan Janin

Sebagian janin mungkin ada yang lebih aktif di pagi hari, sedangkan sebagian lainnya mungkin lebih aktif di waktu yang lain. Dengan mempelajari dan memerhatikan pergerakan janin, Bumil akan mengetahui kebiasaan dan pola pergerakan janin setiap harinya.

Selain itu, dengan menghitung gerakan janin, Bumil juga dapat mengetahui kondisi kesehatan janin di dalam kandungan dan mencurigai lebih dini jika Si Kecil mengalami kondisi yang berbahaya, seperti gawat janin atau janin meninggal di dalam kandungan (stillbirth).

Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, meluangkan waktu untuk menghitung pergerakan janin juga dapat menjalin ikatan batin antara Bumil dan calon buah hati.

Cara Menghitung Gerakan Janin

Seiring pertambahan usia kehamilan (biasanya di kehamilan trimester kedua), gerakan janin akan semakin kuat dan sering.

Hal ini dikarenakan ukuran janin yang semakin besar dan janin yang mulai merespons aktivitas dari luar kandungan, seperti suara atau usapan Bumil. Pada saat inilah Bumil dapat mulai menghitung gerakan janin.

Tidak hanya melalui tendangan janin, Bumil juga bisa merasakan gerakan Si Kecil di dalam kandungan ketika ia menggerakkan tangannya atau ketika ia merubah posisi tubuhnya. Gerakan janin ini bisa terasa lembut atau cukup kuat.

Untuk memastikan dan menghitung gerakan janin, Bumil dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Pilihlah waktu pergerakan janin yang paling aktif, misalnya pada saat sebelum tidur atau setelah makan.
  • Ketika Bumil yakin bahwa pergerakan janin mulai aktif, duduklah dengan kaki diluruskan ke depan atau bisa juga dengan posisi berbaring miring.
  • Tempatkan tangan di atas perut Bumil, rasakan pergerakannya, dan mulailah untuk menghitung pergerakan janin.
  • Buatlah catatan berisi berapa kali janin bergerak dan pukul berapa ia bergerak dalam sehari.

Hasil Perhitungan Gerakan Janin

Bumil umumnya membutuhkan waktu 45 menit hingga maksimal 2 jam untuk bisa merasakan 10 kali gerakan janin. Bila gerakan janin tidak mencapai 10 kali dalam waktu 2 jam, Bumil bisa mencoba menghitung lagi keesokan harinya.

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa Bumil tidak perlu panik bila dalam 1 hari janin tidak menunjukkan adanya gerakan atau hanya sedikit bergerak. Hal ini merupakan kondisi yang normal terjadi saat trimester kedua kehamilan.

Pola gerakan janin yang belum teratur bisa disebabkan waktu tidur janin yang cukup panjang atau posisi tubuh janin yang membuatnya sulit bergerak.

Memasuki trimester akhir kehamilan, pergerakan janin mungkin akan dirasakan sedikit berkurang karena ukuran tubuhnya yang semakin besar, sehingga ia lebih sulit bergerak di dalam rahim. Meski demikian, janin yang sehat akan tetap konsisten bergerak selama trimester ini.

Bila usia kandungan Bumil sudah mencapai 25 minggu dan belum merasakan adanya gerakan atau bila gerakan janin yang biasanya aktif tiba-tiba berkurang hingga kurang dari 10 kali dalam 2 hari berturut-turut, segeralah periksakan kondisi tersebut ke dokter kandungan.

Untuk memastikan kondisi janin, dokter akan melakukan pemeriksaan kandungan dengan USG untuk mendeteksi kondisi janin dan segera melakukan penanganan bila kondisi Si Kecil bermasalah.