Mendapati bercak keputihan dipopok bayi? Jangan dulu khawatir dan panik dulu ya, Bun. Keputihan pada bayi bukan hal yang berbahaya, kok. Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana.
Keputihan pada bayi perempuan merupakan hal yang normal terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya tingkat hormon ibu saat hamil. Hormon kehamilan dari ibu bisa menembus plasenta dan masuk ke tubuh bayi, sehingga memicu keluarnya cairan putih atau yang biasa disebut keputihan.
Keputihan yang keluar dari vagina bayi bisa berwarna bening seperti putih telur ataupun ada sedikit darah. Terkadang, keputihan ini juga disertai pembengkakan di area vagina.
Cara Mengatasi Keputihan pada Bayi
Pada dasarnya, keputihan pada bayi tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya setelah ia berusia 10 hari.
Jika Bunda mendapati ada keputihan pada vagina Si Kecil, cukup mengelapnya menggunakan tisu basah yang bebas parfum dan alkohol. Pastikan Bunda mengelapnya dari arah vagina menuju ke anus guna mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Selain itu, pastikan juga Bunda selalu menjaga kebersihan area kelamin Si Kecil dengan baik, ya. Hal ini penting supaya Si Kecil terhindar dari infeksi vagina.
Dalam merawat area kelamin bayi, Bunda bisa melakukannya dengan cara berikut ini:
- Cuci tangan Bunda terlebih dahulu sebelum membersihkan organ intim Si Kecil.
- Buka bibir vagina bayi dengan perlahan dan hati-hati.
- Bersihkan secara perlahan dengan mengusapkan kapas, tisu basah, atau kain lembut yang bersih dan sudah dibasahi air ke sepanjang lipatan organ intim bayi, dari arah vagina ke anus.
- Bersihkan masing-masing sisi bibir vagina sampai benar-benar bersih dan tidak ada kotoran yang tersisa.
- Jika bayi buang air besar sebelum mandi, bersihkan kotorannya terlebih dahulu, ya.
- Bilas vagina bayi dengan air hangat secara perlahan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah masuknya bakteri penyebab infeksi ke vagina.
- Setelah vagina bayi dibersihkan, keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk atau kain yang bersih.
Penting untuk diingat, sebaiknya Bunda tidak menggunakan sabun atau produk pembersih antibakteri sama sekali untuk membersihkan vagina bayi. Penggunaan sabun antibakteri justru dapat menyebabkan iritasi pada vagina, lho.
Selain itu, Bunda juga perlu berhati-hati saat membersihkan vagina. Jangan sampai kuku Bunda menggores kulit area kelamin Si Kecil dan membuatnya terluka.
Meski tergolong normal, tetapi Bunda harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter jika keputihan yang dialaminya terjadi lebih dari dua minggu dan disertai demam atau bau busuk dari vagina. Bisa jadi, ini sudah menandakan adanya infeksi.