Walaupun anak bisa belajar tengkurap dengan sendirinya, melatih anak tengkurap dapat meningkatkan kekuatan ototnya. Dengan begitu, risiko anak untuk mengalami keterlambatan perkembangan motorik akan lebih rendah. Yuk, Bunda, baca artikel ini untuk mengetahui cara melatih anak tengkurap.
Tengkurap merupakan tahap awal dari proses tumbuh kembang anak sebelum ia bisa duduk, merangkak, dan berjalan sendiri. Bila dilatih dengan tepat, otot anak akan lebih cepat stabil dan kuat, sehingga kemampuan motoriknya, termasuk untuk tengkurap, akan berkembang dengan baik. Namun, Bunda perlu tahu dan mempelajari cara melatih anak tengkurap yang aman dan efektif agar tidak membahayakan Si Kecil.
Kapan Sebaiknya Menerapkan Cara Melatih Anak Tengkurap?
Latihan tengkurap sudah bisa dilakukan sejak usia yang sangat dini, bahkan saat awal bayi baru lahir. Dalam sehari, Bunda cukup melakukan 2–3 sesi selama 3–5 menit. Idelanya, adalah setelah tidur siang atau saat mengganti popok.
Setelah usianya menginjak 3–4 bulan, kekuatan otot anak sudah mulai meningkat. Bunda bisa melatih anak tengkurap lebih sering atau menambahkan durasi latihan setiap sesinya, yaitu sekitar 20–30 menit sehari.
Pada usia ini, biasanya anak sudah bisa mengangkat dadanya dari lantai dan bertumpu pada sikunya dengan kepala tegak. Tak cuma itu, sebagian anak bahkan ada yang sudah bisa berguling dari posisi tengkurap ke telentang.
Kenali 5 Cara Melatih Anak Tengkurap
Berikut ini adalah 5 cara melatih anak tengkurap yang bisa Bunda terapkan di rumah:
1. Atur tempat dengan alas yang lembut dan aman
Sebelum memulai latihan tengkurap, siapkan alas yang lembut seperti kain, selimut, karpet, atau matras. Usahakan pula Bunda melakukannya di tempat yang aman dari barang-barang berbahaya, seperti gelas kaca.
2. Lakukan perlahan-lahan di awal latihan
Di awal proses latihan, tidak semua anak senang saat berada dalam posisi tengkurap, bahkan tak sedikit yang akhirnya menangis, dan kondisi ini normal terjadi. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengurangi waktu tengkurapnya. Jadi, tidak perlu memaksakan Si Kecil untuk langsung bisa tengkurap selama 3 menit ya, Bun.
Selain itu, Bunda juga bisa menenangkan Si Kecil dengan menggosok punggungnya seraya menghiburnya. Jika ia masih rewel, coba lakukan skin to skin dengan posisi yang lebih rendah rendah agar ia terbiasa untuk nyaman dalam posisi tengkurap.
3. Gunakan cermin
Di sela-sela latihan, cobalah untuk menggerakkan cermin di hadapan Si Kecil hingga ia mengikuti pantulan dirinya. Ketika gerakannya sudah mulai lancar, Bunda bisa menggerakkan cermin perlahan-lahan ke atas untuk melatih kemampuannya mengangkat kepala.
4. Letakkan mainan dekat bayi
Agar anak tetap nyaman selama tengkurap, Bunda bisa juga menaruh mainan bayi di depannya. Selanjutnya, Bunda dapat menggerakkan mainan Si Kecil untuk mengalihkan perhatiannya. Cara melatih anak tengkurap seperti ini dinilai bermanfaat dalam melatih otot leher dan lengannya yang bergerak mengikuti arah mainan.
5. Berikan alat bantu
Untuk melatih anak tengkurap sendiri, Bunda dapat memberikan alat bantu, seperti meletakkan guling atau bantal kecil miliknya di bawah dada. Namun pastikan bantal tidak menutupi mulut dan hidungnya.
Dari beberapa cara melatih anak tengkurap di atas, hal penting yang perlu Bunda lakukan juga adalah selalu ajak Si Kecil berinteraksi, baik dengan saling menatap mata, menyapa, membuat suara dan ekspresi, atau menyanyikan lagu agar suasana terasa lebih nyaman dan seru.
Bunda juga harus selalu mengawasi anak saat ia sedang tengkurap. Jangan pernah meninggalkan ia tengkurap sendirian karena hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya SIDS atau sudden infant death syndrome.
Melatih anak tengkurap membutuhkan waktu dan mungkin prosesnya bisa lambat. Jadi, Bunda perlu bersabar. Namun, jika anak sudah berusia 6 bulan tetapi belum bisa tengkurap sendiri meski sudah sering dilatih, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan diberikan penanganan bila memang perlu.