Kehadiran adik di tengah-tengah keluarga akan membuat anak pertama menjadi seorang kakak. Bunda tentu ingin Si Kakak bisa menjadi contoh yang baik bagi adiknya kelak, kan? Tenang, Bun, ada kok cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendidik anak pertama agar menjadi kakak yang baik.
Mendidik anak pertama agar ia bisa menjadi kakak yang baik merupakan hal yang penting untuk Bunda dan Ayah lakukan. Pasalnya, selain orang tua, tanpa disadari, perangai anak sulung biasanya juga akan dijadikan panutan oleh adik-adiknya, lho Bun.
Cara Mendidik Anak Pertama agar Menjadi Kakak yang Baik
Nah, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar Si Kakak bisa tumbuh menjadi panutan atau contoh yang baik bagi adik-adiknya:
1. Ajak Si Kakak berdiskusi
Untuk membantu anak pertama memahami ekspektasi dan harapan Bunda mengenai cara ia bersikap ke adiknya, Bunda selalu bisa mengajaknya berdiskusi.
Misalnya, jika Si Kakak kerap berteriak atau bahkan memukul adiknya ketika sedang kesal, sampaikan padanya bahwa hal tersebut dapat menyakiti adiknya. Jelaskan juga bahwa kakak-beradik seharusnya bisa saling melindungi dan menyayangi, bukan justru menyakiti.
Seiring waktu, Si Kakak diharapkan akan paham mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang kakak. Namun, ingat, ya Bun, jangan membebani Si Kakak dengan hal-hal yang memang masih di luar dari usia dan kemampuannya, karena ini justru bisa menyebabkan Si Kakak merasa tertekan atau stres.
2. Jadi teladan bagi Si Kakak
Setelah memberi pengertian pada Si Kakak melalui diskusi, bila Bunda ingin ia menjadi contoh yang baik bagi adiknya, hal berikutnya yang perlu Bunda dan Ayah lakukan adalah dengan menjadi teladan yang baik pula untuk Si Kakak.
Sebagai contoh, jika Bunda ingin Si Kakak bertutur kata baik dan halus kepada adiknya, maka Bunda perlu mencontohkan hal tersebut terlebih dahulu, misalnya dengan mengatakakan kalimat positif kepada anggota keluarga setiap harinya dan tidak bertengkar dengan Ayah atau anggota keluarga yang lain di depan Si Kakak.
Bagaimanapun, anak adalah peniru yang baik. Jadi, menanamkan karakter yang baik pada anak tidak bisa dilakukan hanya dengan kata-kata, melainkan harus diimbangi juga dengan memberikan contoh dan tindakan yang baik untuk ditiru.
3. Bantu Si Kakak menjalin ikatan yang sehat dengan adiknya
Bun, tidak jarang anak sulung merasa cemburu pada adiknya, lho, apalagi bila jarak umur Si Kakak dan adiknya tidak terlalu jauh. Ini bisa terjadi karena perhatian Bunda dan Ayah yang mungkin terbagi dengan kehadiran Si Adik.
Maka dari itu, Bunda dan Ayah perlu membantu Si Kakak untuk menjalin ikatan yang sehat dengan adiknya, ya, sehingga ia tidak akan menganggap Si Adik sebagai saingan yang harus ia lawan.
Hal ini bisa Bunda lakukan dengan cara memahami kebutuhan dan sebisa mungkin memberikan perhatian yang cukup kepada masing-masing anak, tidak membanding-bandingkan Si Kakak dan Si Adik, dan selalu bersikap adil.
4. Kelilingi Si Kakak dengan pengaruh positif
Orang tua memang teladan utama bagi anaknya. Kendati demikian, teman-teman Si Kakak atau anggota keluarga lainnya yang kerap menghabiskan waktu dengannya juga bisa membawa pengaruh bagi Si Kakak, lho, Bun, baik pengaruh yang positif maupun negatif.
Misalnya, jika Si Kakak memiliki teman yang secara tidak sengaja kerap merundung adiknya, hal yang tidak baik seperti ini bisa saja dicontoh oleh anak. Oleh sebab itu, Bunda perlu memastikan bahwa orang-orang yang ada di sekeliling Si Kakak bisa membawa pengaruh yang positif untuknya, ya, bukan justru sebaliknya.
5. Beri apresiasi pada Si Kakak
Memberi apresiasi pada Si Kakak setiap kali ia melakukan sesuatu yang baik untuk adiknya juga tak kalah penting untuk Bunda dan Ayah lakukan, lho.
Sebagai contoh, ketika Si Kakak sudah membantu menyuapi adiknya, mengajak adik bermain bersama, atau menenangkan adik yang rewel, cobalah tunjukkan kebanggaan Bunda kepadanya dengan memberinya pujian atau pelukan hangat. Sesekali, Bunda juga bisa memberi hadiah untuknya.
Mendidik anak pertama agar menjadi kakak yang baik memang tidak bisa dilakukan secara instan, Bun. Jadi, Bunda harus melakukannya dengan sabar dan penuh pengertian, ya.
Perlu diingat juga bahwa adanya perselisihan antara kakak-beradik sebenarnya merupakan hal yang wajar, kok, Bun, asalkan tidak terjadi secara terus-menerus. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan terkait cara mendidik anak pertama agar menjadi kakak yang baik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak, ya.