Makan bersama keluarga ternyata tidak hanya menyenangkan, lho. Khususnya bagi anak-anak, kebiasaan ini bahkan bisa memberikan sejumlah manfaat, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikisnya. Yuk, ketahui apa saja manfaat yang bisa Si Kecil dapat dari kebiasaan makan bersama keluarga di artikel ini, Bun.
Ada banyak cara agar momen makan jadi lebih menarik dari biasanya. Salah satunya adalah dengan mengajak anggota keluarga, seperti pasangan dan anak, untuk makan bersama. Selain membuat suasana makan jadi tidak membosankan, ternyata makan bersama keluarga juga punya sederet manfaat kesehatan bagi anak.
Manfaat Makan Bersama Keluarga bagi Anak
Kalau Bunda, Ayah, dan Si Kecil lebih sering makan di waktu dan tempat yang terpisah, yuk mulai sekarang biasakan untuk makan bersama. Kenapa? Karena dari kebiasaan baik tersebut, Si Kecil bisa mendapat beragam manfaat berikut ini:
1. Meningkatkan ketertarikan anak pada makanan
Salah satu manfaat makan bersama keluarga adalah meningkatkan ketertarikan Si Kecil pada makanan. Jika Si Kecil sulit untuk makan atau suka pilah-pilih makanan, cobalah membiasakannya makan bersama Bunda, Ayah, dan anggota keluarga lainnya.
Dengan makan bersama keluarga, kebiasaan makan Si Kecil perlahan dapat berubah. Dengan melihat Bunda dan Ayah makan tanpa memilih-milih, serta suka mengonsumsi sayuran dan buah, akan lebih mudah bagi Si Kecil untuk belajar makan makanan yang sehat.
2. Mengajarkan kebiasaan makan yang baik kepada anak
Bunda mungkin merasa malu jika Si Kecil memiliki kebiasaan makan yang kurang baik, misalnya ia makan berceceran atau mungkin mengeluarkan suara yang berisik ketika mengunyah.
Nah, kebiasaan makan bersama keluarga akan mengajarkan Si Kecil bagaimana cara makan yang baik, serta apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berada di meja makan.
3. Mengurangi risiko terjadinya gangguan makan pada anak
Anak-anak rentan mengalami gangguan makan, seperti pica (mengonsumsi makanan yang aneh). Namun, dengan rutin makan bersama keluarga, risiko ini bisa berkurang, karena Si Kecil akan terbiasa mengonsumsi makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Selain itu, makanan yang disajikan oleh Bunda turut andil dalam mengontrol berat badan Si Kecil. Rutin makan bersama keluarga akan membuatnya terbiasa dengan makanan rumah, sehingga ia tidak sering mengonsumsi makanan cepat saji. Dengan begitu, risiko buah hati Bunda mengalami kelebihan berat badan pun akan berkurang.
4. Meningkatkan prestasi anak
Dengan makan bersama keluarga di rumah, Bunda jadi bisa memantau makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Makanan yang disajikan pun lebih sehat, bersih, dan juga bergizi. Hal ini bisa mengurangi risiko Si Kecil terkena penyakit akibat mengonsumsi sembarang makanan.
Kebiasaan ini juga bisa berdampak pada prestasi akademisnya. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, Si Kecil jadi bisa lebih fokus dalam belajar, sehingga prestasinya di kelas pun dapat meningkat. Namun, hal tersebut tetap perlu ditunjang dengan rutinitas belajar yang baik.
5. Meningkatkan rasa percaya diri anak dan kemampuannya berkomunikasi
Dengan makan bersama keluarga, anak jadi tidak takut untuk bicara dengan kedua orang tuanya. Melalui momen ini, segala hal yang ingin ia tanyakan bisa diutarakan dengan santai, sembari bersenda gurau dengan Bunda dan Ayah.
Anak pun bisa belajar bagaimana cara berbicara yang baik dengan anggota keluarga, memilih kosa kata yang sopan untuk orang yang lebih tua, serta meningkatkan rasa percaya dirinya untuk bercerita atau berpendapat.
Dengan begitu, Si Kecil jadi tidak takut untuk bicara di depan orang banyak, karena sudah terlatih saat ia makan bersama Bunda dan Ayah.
Selain itu, makan bersama keluarga juga bisa membantu Bunda dan Ayah mengetahui apa masalah yang dialami Si Kecil. Karena dengan kepolosan dan keluguannya, Si Kecil akan berceloteh seputar kegiatan yang ia jalani setiap hari.
Meski jarang terpikirkan oleh para orang tua, makan bersama keluarga nyatanya bisa sangat berguna bagi anak. Bahkan, bounding antara orang tua dengan anak juga bisa semakin erat melalui kebiasaan sederhana ini. Jadi, yuk mulai sekarang biasakan untuk makan bersama keluarga!
Jika Si Kecil tidak mau diajak makan bersama Bunda dan Ayah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan solusi yang tepat.