Tanda bayi lapar dapat Bunda kenali melalui gerak tubuh, suara, dan ekspresi wajah yang ia tunjukkan. Ada tiga tahapan tanda bayi lapar yang bisa ditunjukkan oleh bayi, yaitu lapar tahap awal, lapar tahap aktif, dan sudah sangat lapar. Untuk tahu lebih jelasnya, simak artikel berikut ini yuk, Bun.
Memang betul Bunda kalau menangis adalah salah satu tanda bayi sedang lapar. Namun, bayi biasanya akan menangis ketika ia sudah merasa sangat kelaparan karena lama tidak diberi susu atau makan.
Nah, bila rasa lapar yang dirasakannya sampai membuatnya menangis, rewel, dan lebih sulit ditenangkan, bayi jadi lebih sulit diberikan susu atau makanan. Selain menangis, ada beberapa tanda bayi lapar yang dibagi menjadi tiga tahapan.
Tahap I: Tanda bayi lapar tahap awal
Sebenarnya, bayi akan mulai menunjukkan bahwa ia sedang lapar dengan beberapa tanda sebelum ia akhirnya menangis. Beberapa tanda yang menjadi sinyal lapar tahap awal yang bisa ditunjukkan oleh bayi adalah:
1. Menggerakkan badan atau terlihat gelisah
Ketika bayi mulai merasa lapar, ia akan tampak lebih gelisah dan susah tidur. Bayi juga biasanya mulai meregangkan tubuhnya dan menjadi banyak bergerak. Terkadang, ia akan terbangun dari tidurnya saat mulai merasa lapar.
2. Membuka mulutnya
Salah satu tanda utama yang menunjukkan bahwa bayi mulai lapar adalah ia membuka mulutnya secara terus-menerus. Terkadang, ia juga akan menjulurkan lidahnya.
Untuk memastikan apakah Si Kecil menangis karena lapar atau penyebab lain, Bunda bisa menyentuh bibirnya. Jika ia membuka mulut saat bibirnya disentuh, hal ini berarti Si Kecil memang lapar. Ketika bayi lapar, berikanlah ia ASI.
3. Menengok kanan dan kiri
Saat mulai lapar, bayi juga akan lebih banyak menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, seolah-olah ia sedang mencari puting susu. Selain itu, saat mulai lapar, bayi juga akan banyak berkedip dan menggerakkan matanya.
4. Melihat makanan dengan antusias
Pada bayi yang sudah mulai diberi MPASI, tanda lapar tahap awal yang mungkin ia tunjukkan adalah tampak bersemangat ketika melihat makanan yang ada di sekitarnya. Ia juga mungkin akan menggerakkan tangan dan berusaha meraih makanan yang ada di dekatnya sambil membuka mulutnya.
Tahap II: Tanda bayi lapar tahap aktif
Bila Bunda tidak segera memberinya ASI atau makan saat Si Kecil sudah mengalami tanda-tanda bayi lapar tahap awal, ia akan menunjukkan tanda lapar tahap aktif, seperti:
1. Menggeliatkan badan terus-menerus
Saat rasa laparnya semakin meningkat, bayi akan semakin kuat dan sering menggerakkan badannya, serta merentangkan tangan dan kakinya tak menentu. Ia juga mulai terlihat tidak nyaman dan semakin gelisah serta kemungkinan akan menarik-narik pakaian Bunda.
2. Menggerutu
Bayi yang sedang lapar umumnya akan mengeluarkan suara seperti menggerutu atau bahkan merengek. Bibir bayi juga mengeluarkan suara mengecap seperti ingin menyusu.
3. Memasukkan tangan ke mulut
Saat sedang lapar, bayi juga akan menunjukkannya melalui gerakan tangan. Ia akan mengepalkan tangannya di depan dada atau perut. Selanjutnya, bayi akan memasukkan jemarinya ke dalam mulut.
4. Melakukan gerakan mengisap
Tak hanya memasukkan tangannya ke mulut, bayi yang sedang lapar juga akan melakukan gerakan mengisap dengan mulut atau lidahnya. Tak jarang, ia juga mengisap jari atau kepalan tangannya.
Tahap III: Tanda bayi sudah sangat lapar
Bila bayi sudah merasa sangat lapar, biasanya ia akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
1. Menangis
Saat baru lahir, tangisan bayi terdengar kurang lebih sama, baik saat ia lapar, lelah, atau merasa sakit. Namun, seiring waktu, Bunda dapat mengenali perbedaan tangisannya, lho.
Misalnya, tangisan karena lapar yang biasanya terdengar pendek dan bernada rendah. Sementara itu, tangisan karena lapar akan bertambah kencang dan lebih nyaring, jika ia tidak segera disusui.
2. Mengentakkan badannya
Tak hanya menangis, bayi yang sudah sangat lapar biasanya akan mengentakkan badannya ke segala arah. Ini pertanda Si Kecil kesal dan perlu segera disusui.
Jika Si Kecil sudah menunjukkan gerakan tersebut, sebaiknya Bunda mencoba menenangkan Si Kecil terlebih dahulu sampai tangisannya berhenti. Jika ia sudah tenang, Bunda bisa menyusuinya kembali.
3. Kulit tubuh dan wajahnya memerah
Lantaran menangis dan mengentakkan badannya terus-menerus karena lapar, wajah dan kulit tubuh bayi bisa memerah. Jika sudah demikian, ia perlu disusui atau diberi makan secepatnya.
Dengan mengenali tanda-tanda bayi lapar, Bunda diharapkan bisa menyusui atau memberi makan Si Kecil sebelum ia mulai menangis. Pasalnya, bayi yang sudah terlanjur menangis karena lapar dapat menyebabkan pelekatan menyusui lebih sulit. Menangis karena lapar bisa membuat bayi merasa lelah dan justru tidak mau makan.
Selain mengetahui tanda-tanda bayi lapar, Bunda juga perlu mengenali tanda bayi sudah kenyang. Hal ini untuk mencegah Si Kecil kekenyangan dan muntah. Ketika sudah merasa kenyang, Si Kecil akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Berhenti menyusu atau makan
- Mengantuk atau tertidur
- Melonggarkan mulutnya saat menyusu
- Melepaskan botol dari mulutnya
- Mengatupkan mulut saat didekatkan ke payudara atau botol
Mengenali tanda bayi lapar dan bayi sudah kenyang dapat memberi banyak manfaat, termasuk mengembangkan pola makan sehat, membuat bayi menyusui atau makan lebih mudah, serta memperkuat hubungan emosional antara Bunda dan Si Kecil.
Nah, sekarang Bunda sudah tidak bingung lagi mengenali kapan Si Kecil lapar atau sudah kenyang, kan? Kalau Bunda masih memilih pertanyaan terkait tanda bayi lapar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.