Apakah Bunda mendapati bahwa Si Kecil akhir-akhir ini menyusu lebih banyak dan tampak lebih aktif dan rewel? Hal tersebut mungkin menandakan bahwa ia sedang mengalami growth spurt. Selain kedua tanda di atas, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa bayi sedang mengalami growth spurt.
Bayi akan mengalami proses tumbuh kembang yang begitu pesat pada 1 tahun pertama kehidupannya. Dalam kurun waktu 1 tahun tersebut, proses pertumbuhan bayi akan mengalami peningkatan pada waktu-waktu tertentu. Hal inilah yang disebut sebagai growth spurt.
Ketika mengalami growth spurt, Si Kecil akan mengalami peningkatan berat dan tinggi badan serta bertambah besarnya ukuran tubuh dan lingkar kepala dengan cepat.
Growth spurt biasanya terjadi pada saat Si Kecil berusia 1–3 minggu dan 6 minggu, kemudian pada saat Si Kecil berusia 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Tanda-Tanda Growth Spurt pada Bayi
Growth spurt merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kondisi ini terkadang bisa disalahartikan, sehingga mungkin ada ibu yang menganggap bayinya sedang sakit, padahal ia sedang mengalami growth spurt.
Agar Bunda tidak kebingungan saat melihat Si Kecil mengalami growth spurt, mari kenali tanda-tanda growth spurt pada bayi berikut ini:
1. Lebih banyak menyusu
Ketika tubuhnya sedang bertumbuh dengan cepat, Si Kecil akan membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi. Hal ini membuatnya akan lebih banyak menyusu.
Jika biasanya Si Kecil menyusu ASI sekitar 8 kali sehari, maka saat mengalami growth spurt ia bisa menyusu lebih sering hingga sekitar 12–14 kali sehari.
2. Lebih rewel dan manja
Ketika sedang mengalami growth spurt Si Kecil biasanya akan menjadi lebih rewel dan aktif serta ingin selalu menempel pada Bunda. Di masa ini, ada kalanya Si Kecil ingin dipeluk dan digendong sepanjang waktu, lalu kemudian menangis saat ia dibaringkan.
Hal ini mungkin akan membuat Bunda kebingungan dan salah mengira bahwa Si Kecil sedang sakit. Namun, sebetulnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena Si Kecil akan kembali tenang ketika masa growth spurtnya berlalu.
3. Pola tidur berubah
Beberapa hari sebelum dan selama lonjakan pertumbuhan, Si Kecil mungkin akan tidur lebih lama dari biasanya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa selama growth spurt, bayi dapat tidur hingga 4,5 jam lebih lama dari waktu tidur biasanya. Hal ini adalah hal yang normal terjadi karena bayi butuh tidur lebih banyak dan nyenyak agar tubuhnya dapat menghasilkan hormon pertumbuhan.
Namun, ada juga sebagian bayi yang mungkin jadi lebih jarang tidur saat growth spurt berlangsung. Ia mungkin terjaga lebih lama di siang hari atau sering terbangun di malam hari. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ini juga hal yang normal terjadi dan hanya berlangsung selama beberapa hari.
4. Ukuran dan berat badan Si Kecil bertambah
Ketika mengalami growth spurt, tubuh Si Kecil akan semakin besar. Hal ini mungkin dapat Bunda lihat dari pakaian Si Kecil yang tampak kekecilan, padahal sebelumnya masih pas. Selain itu, saat sedang growth spurt, Si Kecil pun akan terasa semakin berat ketika digendong karena berat badannya bertambah.
Tak hanya berat badan yang bertambah, tinggi badan dan lingkar kepala Si Kecil juga akan banyak meningkat saat ia mengalami growth spurt. Untuk memastikannya, Bunda bisa menimbang berat badan Si Kecil di rumah, puskesmas, ataupun di tempat praktik dokter.
Tips Menenangkan Bayi yang Melalui Fase Growth Spurt
Saat Si Kecil sedang mengalami growth spurt, Bunda dapat melakukan beberapa tips berikut ini untuk menenangkan Si Kecil:
Susui Si Kecil lebih sering
Jika Si Kecil masih mendapatkan ASI eksklusif, Bunda dapat menyusuinya lebih sering agar kebutuhan nutrisi dan energinya terpenuhi. Sementara itu, untuk bayi yang disusui dengan susu formula, ia dapat diberikan satu botol susu formula tambahan selama beberapa hari di masa growth spurt.
Jika Si Kecil sudah mulai mendapatkan makanan padat (MPASI), Bunda dapat memberikan ASI dan MPASI sesuai kebutuhan dan keinginan Si Kecil.
Coba untuk menenangkan Si Kecil
Si Kecil yang sedang mengalami growth spurt cenderung akan lebih rewel dan aktif. Untuk menenangkannya, Bunda dapat mencoba mengajaknya bermain.
Jika ia kurang sedang tidak bermain, Bunda bisa mencoba membacakan buku cerita, memutarkan musik, atau menggendongnya lebih lama hingga ia merasa tenang.
Cukupi waktu istirahat
Menghadapi masa growth spurt Si Kecil bisa membuat Bunda kelelahan karena perlu lebih sering menyusui dan menemani Si Kecil. Oleh karena itu, Bunda tetap perlu beristirahat kapan pun Si Kecil tidur.
Jangan lupa juga untuk cukup banyak minum air putih dan makan yang teratur agar Bunda mendapatkan cukup energi dan cairan.
Biasanya, growth spurt hanya berlangsung selama beberapa hari dan akan mereda dengan sendirinya. Setelah masa ini usai, SI Kecil akan kembali tenang.
Namun, penting untuk diingat bahwa growth spurt bukanlah satu-satunya penyebab bayi menjadi rewel. Bila bayi Bunda mengalami tanda-tanda growth spurt di atas disertai tanda gejala lain, seperti demam, kurang mau menyusu, atau kurang aktif, bisa jadi hal tersebut menandakan bahwa ia sedang sakit.
Untuk memastikan apakah bayi rewel disebabkan oleh growth spurt atau bukan, Bunda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter, ya.