Ibuprofen merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Obat ini aman untuk dikonsumsi anak-anak jika diberikan dengan aturan dan dosis yang tepat. Yuk, Bunda, pahami dulu aturan penggunaan ibuprofen pada anak.
Ibuprofen adalah obat penurun demam yang boleh dikonsumsi anak-anak. Demam sendiri merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami oleh anak-anak. Ini adalah kondisi ketika suhu tubuh anak meningkat hingga lebih dari 38o C, akibat proses peradangan maupun infeksi.
Bunda tidak perlu terlalu khawatir atau takut jika Si Kecil mengalami demam, ya. Demam sebenarnya adalah bentuk perlindungan tubuh anak untuk melawan bakteri atau virus. Biasanya, demam juga bisa turun dengan cepat menggunakan obat penurun demam, seperti ibuprofen.
Selain demam, ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi, tumbuh gigi, sakit kepala, cedera, hingga patah tulang pada anak. Namun, ibuprofen tidak boleh digunakan jika anak pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini.
Aturan Penggunaan Ibuprofen pada Anak
Berikut ini adalah aturan penggunaan ibuprofen pada anak yang penting untuk Bunda ketahui:
- Baca dan ikuti aturan serta cara penggunaan yang tertera pada label kemasan ibuprofen.
- Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan ibuprofen. Jangan pakai obat yang sudah kedaluwarsa. Segera buang dan beli yang baru.
- Berikan ibuprofen dengan makanan atau setelah waktu makan. Hindari memberi anak ibuprofen saat perutnya kosong.
- Berikan ibuprofen dengan dosis yang sesuai pada label kemasan.
- Pastikan anak tidak mengonsumsi obat lain yang juga mengandung ibuprofen. Selalu baca kandungan apa saja yang ada di dalam obat anak.
- Konsultasikan penggunaan ibuprofen kepada dokter terlebih dahulu jika anak pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti asma atau penyakit jantung bawaan.
- Hindari memberikan ibuprofen kepada bayi di bawah usia 6 bulan tanpa persetujuan dokter.
Saat berusaha menurunkan demam anak, hindari mengkombinasikan ibuprofen dengan obat penurun demam lainnya, seperti parasetamol. Kedua obat ini bisa dibilang sama efektifnya. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa ibuprofen dapat menurunkan demam lebih cepat daripada paracetamol, tepatnya dalam 4 jam pertama setelah pemberian obat.
Dosis Ibuprofen untuk Anak
Biasanya, dosis untuk anak yang tertera di label kemasan obat menunjukkan dosis berdasarkan berat badan atau usia. Namun, takaran yang lebih direkomendasikan adalah yang berpatokan pada berat badan.
Dosis ibuprofen anak adalah 5–10 mg/kgBB setiap kali pemberian. Jadi, jika berat anak 10 kg, Bunda bisa memberikannya 50–100 mg ibuprofen. Namun, jika tidak tahu pasti berat badannya, Bunda bisa menggunakan takaran berdasarkan usia seperti berikut:
- Usia 6–11 bulan (6–7 kg): 50 mg
- Usia 12–23 bulan (8–10 kg): 75 mg
- Usia 2–3 tahun (11–16 kg): 100 mg
- Usia 4–5 tahun (17–21 kg): 150 mg
- Usia 6–8 tahun (22–27 kg): 200 mg
- Usia 9–10 tahun (28–32 kg): 250 mg
- Usia 11 tahun (33–43 kg): 300 mg
Penyerapan ibuprofen membutuhkan waktu 30–60 menit setelah pemberian untuk bekerja. Setelah itu, obat ini akan bertahan dan bekerja selama 6–8 jam di dalam tubuh. Oleh sebab itu, Bunda bisa mengulang dosis seperti di atas hingga 3–4 kali sehari, tapi tidak boleh lebih.
Bila setelah diberikan 1 dosis ibuprofen Si Kecil meludahkannya, Bunda bisa menenangkannya terlebih dahulu, kemudian memberikan lagi 1 dosis yang sama. Namun, jika ibuprofen sudah ditelan lalu Si Kecil muntah, Bunda perlu menunggu hingga 6 jam sebelum memberikannya kembali, kecuali jika Bunda melihat tablet ibuprofen dimuntahkan secara utuh.
Saat memberikan ibuprofen sirup kepada anak, ingat untuk selalu menggunakan alat ukur yang terdapat dalam kemasan obat ibuprofen, seperti sendok atau cangkir obat. Jangan menggunakan sendok teh atau sendok makan di rumah guna menghindari pemberian dosis yang tidak tepat.
Hal yang Bisa Dilakukan Saat Anak Demam
Selain memberi ibuprofen pada anak, ada beberapa hal yang juga bisa Bunda lakukan untuk membantu menurunkan demam pada anak, antara lain:
- Beri anak asupan minum yang cukup, agar ia tidak mengalami kekurangan cairan, ditandai anak buang air kecil sebanyak 4–6 kali sehari dengan warna urine yang jernih.
- Kenakan anak pakaian yang tipis kemudian selimuti tubuhnya. Sebaliknya, hindari memakaikan anak pakaian yang terlalu tebal karena bisa mencegah panas tubuh keluar.
- Kompres air hangat pada area kepala/ketiak/selangkangan anak supaya pori-pori kulit terbuka, panas tubuh bisa keluar, dan suhu tubuh pun menurun.
- Pastikan suhu kamar tidur anak nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
- Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup, tetapi tidak perlu terus berbaring di tempat tidur.
Untuk menurunkan demam pada anak, Bunda bisa mengikuti beberapa cara di atas dan juga memberi anak ibuprofen. Namun, Bunda perlu memerhatikan dan mengikuti aturan penggunaan ibuprofen pada anak dengan benar ya, Bun, agar obat dapat bekerja efektif dan aman.
Apabila gejala atau demam pada Si Kecil tidak kunjung membaik setelah diberikan ibuprofen, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Ditulis oleh:
Dr. Ellen Wijaya, SpA
(Dokter Spesialis Anak)