Banyak wanita yang terjebak dalam pilihan sulit antara mengurus keluarga atau karier. Meski menyeimbangkan keduanya memang tidak mudah, tapi sebenarnya hal tersebut tetap bisa dilakukan kok, Bun, tanpa perlu mengorbankan salah satunya.
Pada dasarnya, wanita karier bukan hanya mereka yang harus selalu pergi ke kantor setiap hari. Para ibu yang mengelola rumah tangga sambil merintis usaha di rumah juga bisa disebut sebagai wanita karier, lho. Semua ibu yang ada dalam kondisi ini membutuhkan dukungan keluarga agar mempunyai kehidupan yang seimbang.
Kunci Sukses Menyeimbangkan Keluarga dan Karier
Jika Bunda merasa kesulitan untuk menyeimbangkan tugas dalam pekerjaan, mengurus anak, serta mengelola rumah tangga, ada beberapa kunci sukses menyeimbangkan keluarga dan karier yang perlu Bunda ketahui, yaitu:
1. Buat jadwal yang tetap
Hal pertama yang harus Bunda lakukan untuk menyeimbangkan keluarga dan karier adalah dengan mengatur jadwal sebaik mungkin. Tulislah jadwal Bunda setiap harinya di kalender atau agenda, dan urutkan sesuai prioritas. Yang terpenting, pastikan Bunda disiplin dalam menjalankannya, ya.
2. Atur waktu sebaik mungkin
Untuk membuat urusan keluarga dan karier menjadi seimbang, hindarilah membuang-buang waktu, baik di tempat kerja maupun di rumah. Saat di rumah, hindari mengerjakan pekerjaan lain selain menemani anak-anak bermain atau mengerjakan tugas rumah.
Sebaliknya, ketika di kantor, Bunda sebaiknya juga tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang kurang penting. Jika ingin berkumpul dengan rekan kerja untuk berbincang-bincang, maka lakukanlah saat makan siang atau pada waktu istirahat.
3. Lakukan quality time bersama keluarga
Meski bekerja, Bunda juga tetap perlu melakukan quality time bersama keluarga, ya. Ini berguna untuk menjaga hubungan antara anggota keluarga tetap erat. Quality time bisa bisa Bunda lakukan dengan berbagai cara, mulai dari memasak, berolahraga, atau traveling bersama keluarga.
4. Tetap terhubung dengan keluarga meski sedang bekerja
Supaya anak-anak di rumah tetap merasa diperhatikan oleh Bunda, pertahankanlah hubungan dengan mereka meski sedang bekerja. Berkomunikasi dengan anak-anak dapat Bunda lakukan melalui telepon atau video call, setidaknya satu kali dalam sehari saat jam istirahat makan siang.
5. Luangkan waktu untuk memanjakan diri
Agar tidak stres, Bunda juga perlu meluangkan waktu untuk me time, minimal sekali dalam seminggu. Saat me time, Bunda bisa melakukan berbagai kegiatan yang Bunda sukai, seperti menonton film, pergi ke salon, atau berbelanja.
Namun, ingat, jangan pernah melampiaskan stres pada konsumsi makanan tidak sehat, minuman beralkohol, obat-obatan, atau rokok ya, Bun, karena justru akan memperburuk rasa stres yang Bunda alami.
6. Punya waktu khusus bersama pasangan
Selain me time, Bunda juga perlu memiliki waktu khusus yang berkualitas (quality time) dengan suami, lho. Ini agar karier dan keluarga bisa berjalan seimbang. Makanya, pastikan Bunda meluangkan waktu khusus untuk berduaan dengan Ayah.
Dalam kesempatan tersebut, usahakan hanya membicarakan hal-hal tentang Bunda dan suami, ya. Sebisa mungkin, jauhkan perbincangan soal pekerjaan.
7. Terapkan pola hidup sehat
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan keluarga juga bisa berdampak pada kesehatan Bunda, lho. Semakin Bunda tertekan, maka Bunda semakin berisiko untuk lebih mudah sakit.
Hal ini justru dapat membuat semua urusan pekerjaan dan keluarga terbengkalai. Jadi, untuk menghindarinya, jangan lupa untuk tetap menerapkan dan menjalani pola hidup sehat sehari-hari bersama keluarga.
Agar keseimbangan keluarga dan karier terjaga dengan baik, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan suami dalam urusan rumah, ya. Melibatkan suami dalam mengurus keluarga dan karier akan lebih memudahkan dan memantapkan Bunda saat menjalani kedua peran tersebut secara bersamaan.
Apabila Bunda menemukan kesulitan untuk membagi waktu antara karier dan keluarga, Bunda juga bisa meminta bantuan kepada psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.