Bunion adalah benjolan di sendi ibu jari atau kelingking kaki yang berkembang secara bertahap. Kondisi ini terjadi akibat tulang di ibu jari atau kelingking kaki menekuk ke jari di sebelahnya.
Bunion ditandai dengan bergesernya ujung ibu jari atau kelingking kaki ke arah jari di sebelahnya. Dalam beberapa tahun, pergeseran ini bisa menimbulkan benjolan pada sendi yang menghubungkan ibu jari kaki dan telapak kaki. Benjolan di sendi ini makin lama akan jelas terlihat.
Bunion tidak hanya mengubah struktur tulang kaki, tetapi juga bisa memunculkan rasa kurang nyaman, nyeri, atau pembengkakan di kaki. Benjolan yang keluar pada sisi ibu jari juga akan membuat penderita sulit saat ingin memakai sepatu.
Jenis Bunion
Berdasarkan jari kaki yang terdampak dan usia penderita, bunion dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Bunion, yaitu benjolan yang terjadi pada sendi di pangkal ibu jari dan biasanya dialami oleh orang dewasa
- Tailor bunion atau bunionette, yaitu benjolan yang terjadi pada sendi di pangkal jari kelingking
- Bunion bawaan (congenital hallux valgus), yaitu bunion yang terjadi pada bayi sejak lahir
- Bunion remaja (juvenile hallux valgus), yaitu bunion yang dialami oleh remaja usia 10–15 tahun
Penyebab Bunion
Bunion terjadi akibat kelainan bentuk sendi di pangkal ibu jari atau kelingking kaki. Kondisi ini membuat sendi yang menghubungkan tulang ibu jari atau kelingking dengan tulang telapak kaki bergeser dari posisi normalnya.
Kelainan tersebut menyebabkan sendi miring ke arah samping. Akibatnya, tulang ibu jari atau kelingking terdorong dan mengarah ke jari di sebelahnya. Seiring waktu, sendi yang miring akan bertambah besar hingga timbul benjolan.
Penyebab kelainan ini umumnya sulit diketahui. Namun, ada dugaan beberapa kondisi di bawah ini dapat memicu terjadinya bunion:
- Kelainan bentuk kaki akibat faktor genetik, misalnya kelainan struktur tulang, kaki datar (flat foot), atau jaringan penghubung antartulang (ligamen) yang terlalu lunak
- Kelainan bentuk kaki saat lahir
- Cedera atau tekanan pada kaki
Selain kondisi di atas, ada juga faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bunion, yaitu:
- Memiliki anggota keluarga dengan bunion
- Menderita kelainan genetik, seperti sindrom Down dan sindrom Ehlers-Danlos
- Menderita kelainan saraf otot, seperti cerebral palsy
- Mengenakan sepatu hak tinggi sehingga menyebabkan jari-jari kaki berhimpitan
- Memakai sepatu yang terlalu ketat dan sempit, atau yang bentuknya terlalu runcing
- Menderita rheumatoid arthritis atau osteoarthritis
Gejala Bunion
Gejala utama bunion adalah benjolan di sendi dekat pangkal jari kaki. Benjolan dapat terjadi dengan atau tanpa disertai gejala lain yang umumnya muncul secara bertahap seiring berkembangnya bunion.
Beberapa gejala penyerta yang dapat muncul adalah:
- Bengkak di sendi ibu jari atau jari kelingking sehingga membuat kaki lebih lebar dari ukuran normal
- Kemerahan atau kaku di sekitar pangkal ibu jari
- Nyeri atau sensasi terbakar pada benjolan atau kaki bagian depan
- Kapalan atau callus, biasanya di permukaan kulit jari kaki yang saling bergesekan
- Jari-jari kaki menekuk (hammer toe)
- Rasa sakit yang terus-menerus atau hilang timbul
- Kesulitan berjalan atau menggerakkan ibu jari maupun jari kelingking
- Posisi ibu jari atau jari kelingking yang terlihat miring ke arah jari di sebelahnya sehingga membuat posisi kedua jari menyilang
Kapan harus ke dokter
Periksakan diri ke dokter jika bunion disertai gejala serius, seperti:
- Nyeri di ibu jari atau kaki yang terus menerus sehingga sulit berjalan
- Ibu jari atau kaki makin sulit digerakkan
- Sulit mengenakan atau menemukan sepatu yang pas karena ada benjolan
Gejala bunion bisa mirip dengan asam urat. Jika Anda memiliki benjolan di kaki yang terasa nyeri, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Diagnosis Bunion
Diagnosis bunion diawali dengan tanya jawab terkait gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan. Setelah itu, dokter akan memeriksa fisik pasien, terutama pada bagian kaki.
Dalam pemeriksaan fisik, dokter akan melihat langsung benjolan di kaki. Dokter juga akan meminta pasien untuk menggerakkan ibu jari atau kelingking kaki. Hal ini untuk memantau keterbatasan gerak jari.
Umumnya, dokter dapat mendiagnosis bunion hanya dengan melihat dan memeriksa ibu jari atau kelingking kaki yang terkena. Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter dapat meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang berikut ini:
- Foto Rontgen, untuk melihat kondisi tulang kaki, terutama jika diduga ada kelainan pada bentuk tulang atau jika pasien pernah mengalami cedera di kaki
- Pengambilan cairan sendi dengan jarum suntik, untuk mendeteksi radang sendi dan asam urat jika bunion menyebabkan sendi terasa sangat sakit, bengkak, dan kemerahan
Pengobatan Bunion
Penanganan bunion tergantung pada tingkat keparahannya. Sebagai tahap awal, pasien dapat melakukan cara-cara mandiri, seperti:
- Mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Mengompres jari kaki yang terkena bunion dengan air es, untuk membantu meredakan bengkak dan peradangan
- Menggunakan bantalan, plester/balutan, bidai, atau pemisah jari, untuk membantu mengurangi tekanan dan nyeri, serta mengembalikan posisi jari-jari kaki
Apabila cara di atas tidak mampu mengatasi atau meredakan bunion, prosedur operasi mungkin diperlukan. Beberapa langkah operasi bunion atau bunionectomy adalah:
- Mengangkat jaringan di sekitar ibu jari atau jari kelingking kaki yang menjadi sumber peradangan
- Meluruskan posisi ibu jari atau jari kelingking dengan cara membuang sedikit tulang di sendi pangkal ibu jari atau kelingking kaki
- Mereposisi tulang-tulang jari kaki kembali ke posisi senormal mungkin, sekaligus memperbaiki sudut tulang ibu jari atau jari kelingking yang bermasalah
Selain operasi, terapi seperti pijat, fisioterapi, atau ultrasound, dapat dilakukan untuk memecah perlengketan jaringan lunak dan meredakan sakit akibat peradangan.
Suntik kortikosteroid juga dapat diberikan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Namun, perlu diketahui bahwa suntik kortikosteroid bisa merusak jaringan jika diberikan terlalu sering atau jika disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Komplikasi Bunion
Walaupun jarang terjadi, bunion berisiko menimbulkan komplikasi di bawah ini:
- Bursitis, yaitu kondisi akibat peradangan pada bantalan di sekitar sendi (bursa)
- Metatarsalgia, yaitu nyeri berkepanjangan di jari-jari kaki dan kaki bagian depan
- Hammer toe, yaitu perubahan bentuk jari kaki, biasanya di jari telunjuk dan jari tengah kaki, yang membengkok disertai sakit dan rasa seperti ditekan
Pencegahan Bunion
Bunion akibat kelainan genetik tidak dapat dicegah. Namun, pada bunion selain karena kelainan genetik, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya bunion:
- Kenakan sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki, nyaman, dan empuk.
- Pilih model sepatu, baik yang berhak tinggi maupun tidak, yang memberikan cukup ruang bagi jari-jari kaki dari panjang atau lebarnya.
- Lakukan kontrol dan pengobatan rutin ke dokter jika mengalami radang sendi.