Bupivacaine adalah obat untuk menghilangkan nyeri atau memberi efek mati rasa saat prosedur operasi, tindakan medis, atau persalinan. Obat ini digunakan sebagai anestesi regional, yaitu bius yang hanya akan berefek pada area tubuh tertentu.
Bupivacaine bekerja dengan cara menghambat rangsangan nyeri yang dikirimkan oleh sel saraf menuju otak sehingga rasa sakit hilang untuk sementara. Obat yang tersedia dalam bentuk suntik ini hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Merek dagang bupivacaine: Bucain Spinal Heavy, Bunascan 0,5%, Bunascan Spinal 0,5% Heavy, Bupion Spinal Heavy, Bupivacaine HCL Monohydrate Spinal Heavy, Levica, Marcain, Quanocain Spinal Heavy, Regivell Spinal, Socain Spinal
Apa Itu Bupivacaine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat bius |
Manfaat | Memberi efek mati rasa dan menghilangkan nyeri pada bagian tubuh tertentu sesuai area persarafannya |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bupivacaine untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
Bupivacaine untuk ibu menyusui | Bupivacaine dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Bupivacaine
Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan bupivacaine, di antaranya:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Bupivacaine tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, tumor otak, tumor tulang belakang, hipotensi, gangguan irama jantung, sifilis, atau polio.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki sakit punggung kronis, radang sendi, kelainan bentuk tulang belakang, seperti skoliosis.
- Informasikan kepada dokter jika menderita kelainan darah, termasuk anemia, methemoglobinemia, defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), atau gangguan pembekuan darah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika mengalami hipertensi dalam kehamilan atau kelebihan air ketuban (polihidramnion) saat sedang hamil.
- Segera lapor ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan bupivacaine.
Dosis dan Aturan Pakai Bupivacaine
Dokter akan menyesuaikan dosis bupivacaine dengan kondisi dan respons tubuh pasien. Berikut ini adalah dosis bupivacaine untuk orang dewasa:
-
Tujuan: Sebagai obat bius regional untuk prosedur operasi
10–150 mg, sebagai suntikan blok saraf
-
Tujuan: Mengatasi nyeri persalinan
15–100 mg sebagai suntikan blok saraf
-
Tujuan: Mengatasi nyeri pascaoperasi
4–15 mg sebagai suntikan epidural
Cara Menggunakan Bupivacaine dengan Benar
Bupivacaine diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis dalam pengawasan dokter. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan terkait suntik bupivacaine:
- Bupivacaine dapat disuntikkan langsung pada area yang akan dibius atau di sekitarnya.
- Untuk menimbulkan efek mati rasa, kebas, atau nyeri mulai dari area pusar hingga ke kaki (bius epidural), penyuntikan bisa dilakukan di area punggung bawah.
- Frekuensi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, dan kondisi umum pasien akan dipantau secara berkala oleh dokter selama penyuntikan. Hal ini untuk memastikan kondisi pasien dan mencegah terjadinya efek samping.
- Area yang disuntik akan terasa kebas selama 2–4 jam setelah penyuntikan. Jangan beraktivitas sebelum efek bius menghilang sepenuhnya.
- Selalu ikuti semua anjuran dan saran yang diberikan oleh dokter sebelum, selama, dan sesudah penyuntikan bupivacaine.
Interaksi Bupivacaine dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika bupivacaine digunakan bersama obat lain:
- Penurunan fungsi dan kerja otot jantung jika digunakan dengan obat antiaritmia
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping bupivacaine jika digunakan dengan antagonis kalsium atau penghambat beta
- Peningkatan kadar bupivacaine dalam darah jika digunakan dengan cimetidine atau ranitidin
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain sebelum menerima suntik bupivacaine.
Efek Samping dan Bahaya Bupivacaine
Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah suntik bupivacaine adalah:
- Lemah pada area yang disuntik
- Mati rasa atau kesemutan
- Iritasi kulit, kemerahan, memar, atau bengkak di area bekas suntikan
- Mual atau muntah
- Pusing, sakit kepala
- Menggigil atau gemetar seluruh tubuh
- Tremor
Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami keluhan di atas. Anda juga harus mencari pertolongan medis bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Cemas, gelisah, linglung, atau pusing seperti akan pingsan
- Gangguan penglihatan dan pendengaran
- Penurunan gairah seksual
- Kesulitan berkemih
- Sesak napas
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Otot berkedut
- Kejang
- Reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam, pusing parah, muntah, dan bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan