Cacar air dewasa memiliki gejala yang tidak jauh berbeda dengan cacar air yang terjadi pada anak-anak. Meskipun begitu, cacar air dewasa dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius, seperti sindrom Reye, peradangan paru-paru (pneumonia), dan peradangan di otak (ensefalitis).
Cacar air atau disebut juga varicella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Penyakit yang kerap dialami anak-anak ini juga dapat dialami orang dewasa, yang ditandai munculnya lepuhan merah dan gatal pada kulit. Lepuhan tersebut dapat muncul di wajah, leher, lengan, kaki, dan tubuh.
Cacar air dewasa lebih rentan terjadi pada wanita hamil dan orang dewasa yang daya tahan tubuhnya lemah, belum pernah terkena cacar air saat kanak-kanak, atau belum mendapatkan imunisasi cacar air.
Cara Penularan Cacar Air Dewasa
Cacar air dewasa sangat menular, karena virusnya dapat menyebar di udara dan menular dari orang ke orang. Anda berisiko tinggi terkena cacar air apabila tinggal bersama, melakukan kontak fisik, atau menggunakan barang-barang yang telah digunakan penderita cacar air.
Bahkan, berada di ruang yang sama selama 15 menit atau bertatap muka dengan penderita cacar air juga dapat meningkatkan risiko Anda tertular penyakit ini.
Saat seseorang tertular penyakit ini, butuh waktu 7–21 hari hingga gejala cacar air muncul. Penderita cacar air dewasa bisa menyebarkan penyakit ini kepada orang lain, mulai dari sebelum bintik muncul hingga setelah bintik tersebut mengering.
Kenali Berbagai Gejala Cacar Air Dewasa
Gejala cacar air dewasa umumnya lebih parah dibandingkan dengan gejala cacar air pada anak-anak. Gejala yang dapat muncul meliputi:
- Demam
- Nyeri
- Sakit kepala
- Ruam atau bintik yang berkembang menjadi lepuhan kecil dan gatal
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
- Tidak enak badan
Demam dan tidak enak badan ini dapat berlangsung selama beberapa hari. Sementara itu, lepuhan pada kulit yang menjadi ciri-ciri cacar air akan mengering dan menjadi koreng.
Bekas luka akibat cacar air dewasa ini dapat perlahan memudar dalam waktu satu minggu atau hilang sepenuhnya dalam 2–3 minggu.
Cacar air dewasa biasanya berlangsung selama 5–10 hari dan dapat menyebabkan komplikasi lebih serius, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat cacar air dewasa, yaitu:
- Sindrom Reye
- Infeksi kulit
- Pneumonia
- Peradangan sendi
- Peradangan di otak atau ensefalitis
- Sepsis
- Herpes zoster
Jika terjadi pada ibu hamil, cacar air dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir, berat badan lahir rendah, dan infeksi yang mengancam nyawa.
Langkah Penanganan Cacar Air Dewasa
Langkah pengobatan cacar air dewasa bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobatinya:
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi makanan bertekstur lembut.
- Hindari pantangan cacar air, seperti menggaruk ruam atau lepuhan cacar air.
- Gunakan pakaian yang longgar, berbahan lembut, dan nyaman di kulit.
- Konsumsi paracetamol untuk meredakan demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.
- Oleskan losion calamine untuk meredakan rasa gatal.
- Konsumsi tablet antihistamin sesuai resep dokter untuk mengurangi gatal.
Dokter juga akan meresepkan antivirus, seperti acyclovir atau valacyclovir, untuk mengatasi virus dan mencegah komplikasi.
Pencegahan Cacar Air Dewasa
Untuk mencegah cacar air, langkah tepat yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksin varicella. Namun, konsultasikan ke dokter sebelum Anda menjalani vaksinasi ini, sebab ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksin, seperti:
- Memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung dalam vaksin, seperti gelatin atau neomycin
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kemoterapi atau radiasi kanker
- Mengonsumsi obat kortikosteroid jangka panjang
- Menderita HIV/AIDS
Walaupun sering dikira penyakit anak-anak, cacar air juga bisa menyerang orang dewasa. Guna menghindari terjangkit cacar air dewasa, Anda disarankan untuk menjaga jarak dengan penderita cacar air, sering cuci tangan, dan selalu menerapkan gaya hidup sehat agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
Karena cacar air merupakan penyakit yang sangat menular, segera periksakan diri ke dokter jika Anda menderita penyakit ini. Terlebih, jika cacar air dewasa yang Anda alami disertai dengan gejala sesak napas, demam lebih dari 4 hari, sulit berjalan, leher kaku, batuk parah, dan nyeri perut hebat.