Cacar air pada bayi umumnya tidak berbahaya, tetapi gejalanya bisa menyebabkan bayi rewel dan malas minum susu. Dengan perawatan yang benar di rumah, gejala-gejala tersebut dapat diatasi dan penyembuhan cacar air pada bayi juga bisa lebih baik.
Cacar air pada bayi terjadi saat bayi terinfeksi virus Varicella zoster. Bayi dapat tertular virus ini melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, baik itu melalui lepuhan cacar air maupun dari percikan liur saat orang tersebut batuk atau bersin.
Gejala Cacar Air pada Bayi
Cacar air pada anak atau bayi ditandai dengan berbagai gejala, yaitu:
- Demam dengan kisaran suhu 38,3–38,8°C
- Lepuhan di kulit berisi cairan, biasanya muncul di area perut, punggung, dan wajah
- Ruam merah pada lepuhan dan sekitarnya
- Sariawan
- Batuk pilek
- Muntah
- Diare
- Nafsu makan menurun atau keinginan untuk menyusu berkurang
- Bayi tampak lemas
- Rewel
Gejala cacar air biasanya muncul 10–16 hari setelah bayi tertular virus Varicella zoster. Selain itu, bayi yang sakit cacar air juga rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan nutrisi karena tidak mau makan maupun minum.
Guna mencegah komplikasi tersebut, orang tua perlu lebih sigap untuk memantau kondisi anak dari waktu ke waktu dan melakukan berbagai langkah guna mengatasinya.
Cara Mengatasi Cacar Air Pada Bayi
Cacar air pada bayi biasanya berlangsung selama 7–14 hari. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan jarang memicu komplikasi serius, kecuali pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya:
- Berusia kurang dari 7 hari
- Baru lahir secara prematur
- Menderita penyakit paru-paru, seperti pneumonia
- Menjalani pengobatan kortikosteroid jangka panjang
- Menderita penyakit bawaan lahir yang berat
Sementara itu, cacar air pada bayi yang sehat atau tidak sedang mengalami kondisi medis di atas umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa langkah perawatan tetap diperlukan untuk meredakan gejala dan mencegah bayi mengalami dehidrasi maupun kekurangan nutrisi.
Perawatan di rumah yang bisa dilakukan untuk mengatasi cacar air pada bayi, yaitu:
1. Cukupi asupan cairan
Jika Si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan, berikan ia ASI atau susu formula yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Bila Si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan atau sudah mengonsumsi makanan padat, Anda dapat memberikannya air putih, susu, dan makanan yang mengandung banyak air, seperti sup hangat dan semangka.
2. Oleskan losion kalamin
Untuk mengurangi atau meredakan rasa gatal yang muncul, Anda dapat mengoleskan losion yang mengandung calamine ke kulit Si Kecil. Jjenis losion ini umumnya dijual secara bebas di apotek, tetapi Anda harus menggunakannya sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
3. Pastikan kukunya pendek
Pastikan kuku bayi dalam kondisi pendek agar kukunya tidak melukai kulitnya yang terkena cacar. Pasalnya, ruam atau lepuhan cacar terasa gatal sehingga bayi akan menggaruknya.
Untuk meminimalkan risiko munculnya bekas luka dan infeksi, Anda dapat memakaikan Si Kecil sarung tangan bayi. Selain itu, kenakan Si Kecil pakaian berbahan katun dan longgar agar tidak bergesekan dengan kulit yang terkena cacar.
4. Mandikan atau kompres dengan air hangat
Untuk meredakan demam, Anda dapat mengompres atau memandikan Si Kecil dengan air hangat. Kompres atau mandi air hangat bisa menurunkan demam yang dialami Si kecil ketika ia terkena cacar air.
Saat memandikan Si Kecil dengan air hangat, Anda juga dapat menambahkan sedikit oatmeal ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi. Mandi oatmeal diketahui bisa meringankan keluhan gatal yang muncul.
5. Berikan makanan atau benda yang dingin untuk digigit
Bayi yang sakit cacar air juga bisa mengalami sariawan, sehingga kesakitan dan tidak nyaman untuk makan atau minum. Untuk mengatasi ini, Anda bisa memberinya makanan atau benda yang dingin untuk digigit.
Bayi di bawah 6 bulan bisa diberikan teether yang telah dibekukan, sedangkan bayi di atas usia tersebut dapat diberikan es batu atau es krim dalam jumlah sedikit. Namun, pastikan Anda selalu mengawasi Si Kecil untuk mencegahnya tersedak.
6. Berikan obat pereda demam
Untuk meredakan demam yang dialami Si Kecil, Anda dapat memberikan obat paracetamol dengan dosis sesuai anjuran yang tertera di kemasan obat. Namun, pemberian obat-obatan kepada Si Kecil sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter agar dosis obat yang diberikan sesuai dengan berat badannya.
Selama Si Kecil mengalami cacar air, Anda diharapkan selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan setiap kali menyentuh lepuhan cacar di kulitnya. Selain itu, jangan dulu ajak Si Kecil bepergian ke luar rumah hingga lepuhan di kulitnya mengering.
Itulah gejala dan cara mengatasi cacar air pada bayi secara mandiri di rumah. Namun, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter, khususnya bila ia berisiko mengalami komplikasi cacar air yang serius, menunjukkan tanda dehidrasi, atau mengalami luka bernanah di kulitnya.