Dengan adanya peningkatan kasus di beberapa negara, cacar monyet ditetapkan berstatus kegawatdaruratan global oleh WHO. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap perlu waspada akan penularannya. Oleh karena itu, penting bagimu untuk mengetahui langkah pencegahan cacar monyet. 

Peningkatan jumlah kasus cacar monyet (monkeypox/mpox) pada tahun 2022 dan 2024 membuat penyakit ini ditetapkan sebagai darurat kesehatan global. Penyakit akibat infeksi virus monkeypox ini ditandai dengan munculnya bintil bernanah pada kulit yang bisa terasa sakit dan gatal.

Waspada Cacar Monyet, Ini Langkah Pencegahannya - Alodokter

Selain itu, cacar monyet juga dapat menunjukkan gejala demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, dan kelelahan.

Cara Mencegah Cacar Monyet

Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan cacar monyet. Bagaimana sih cara mencegahnya? Berikut adalah langkah-langkah pencegahan cacar monyet yang bisa kamu terapkan:

1. Hindari kontak dengan hewan yang bisa membawa virus monkeypox

Virus penyebab cacar monyet dapat dibawa oleh hewan liar, seperti monyet, tikus, dan tupai. Penularannya bisa melalui gigitan, cakaran, konsumsi dagingnya, serta kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah hewan yang terinfeksi.

Guna mencegah mpox, hindari kontak langsung dengan hewan-hewan tersebut, apalagi kalau hewannya sedang sakit atau tiba-tiba mati.

2. Hindari kontak erat dengan dengan pasien cacar monyet

Guna mencegah penularan cacar monyet, hindarilah kontak dengan pasien yang mengalami gejala cacar monyet, seperti demam, sakit kepala, dan muncul ruam dan bentol-bentol berisi cairan atau nanah di kulitnya. 

Ini karena pada saat mengalami gejala tersebut, penderita cacar monyet bisa menularkan virus monkeypox ke orang lain. Sementara itu, bagi orang yang mengalami gejala cacar monyet, sebaiknya lakukan isolasi mandiri di rumah atau di rumah sakit hingga kondisinya membaik.  

3. Rajin cuci tangan

Penularan cacar monyet antarmanusia bisa terjadi melalui kontak erat maupun secara tidak langsung, yaitu bila menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus monkeypox lalu menyentuh area wajah tanpa cuci tangan. Virus ini juga bisa menular melalui cairan tubuh, seperti darah dan urine.

Jadi, kamu dianjurkan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun setelah menyentuh benda-benda yang banyak disentuh orang, contohnya gagang pintu atau tombol lift. Cuci juga tanganmu sebelum makan, sebelum menyentuh wajah, setelah bepergian, dan setelah kontak dengan hewan.

4. Kenakan masker

Risiko tertular mpox akan meningkat bila kamu tidak sengaja menghirup percikan air liur penderita cacar monyet yang keluar saat ia bicara, bersin, atau batuk. 

Jadi, guna mencegah penularan penyakit ini, kamu tidak boleh lupa nih untuk mengenakan masker saat keluar rumah. Gunakanlah masker yang dapat menutup mulut, hidung, dan dagu dengan sempurna, ya.

5. Masak makanan sampai matang

Saat mengolah makanan, khususnya daging, masaklah sampai benar-benar matang. Selain menurunkan risiko penularan virus monkeypox, memasak makanan hingga matang juga bisa mencegah infeksi bakteri dan parasit yang bisa ditemukan pada daging mentah.

6. Hindari hubungan seksual yang berisiko

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan mpox adalah menghindari hubungan seksual yang berisiko, yakni berhubungan dengan banyak pasangan dan tidak menggunakan pengaman.

Oleh karena itu, untuk mencegah penularan cacar monyet sekaligus penyakit menular seksual, sebaiknya gunakan kondom saat berhubungan seks, hindari berganti pasangan seksual, dan tidak berbagi pakai alat bantu seks.

Selain menerapkan langkah-langkah di atas, kamu juga disarankan untuk tidak bepergian ke daerah atau negara dengan kasus cacar monyet yang tinggi, seperti di Kongo atau daerah Afrika bagian tengah dan sekitarnya. 

Pencegahan monkeypox juga bisa dilakukan dengan pemberian vaksin. Di Indonesia, vaksin cacar monyet yang tersedia adalah vaksin JYNNEOS. Vaksin JYNNEOS diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak antardosis yaitu 4 minggu. 

Pemberian vaksin cacar monyet ini direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi terinfeksi mpox, seperti:

  • Orang yang pernah kontak erat dengan penderita cacar monyet
  • Pekerja fasilitas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet 
  • Petugas laboratorium di tempat pengembangan vaksin cacar monyet

Itulah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan cacar monyet. Apabila merasakan keluhan yang mirip gejala cacar monyet, terlebih jika baru bepergian ke negara dengan kasus mpox tinggi, segera konsultasikan ke dokter secara online guna memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.