Calortusin adalah obat untuk mengatasi gejala flu dan batuk. Obat ini dapat meredakan keluhan akibat flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, hidung meler, dan bersin-bersin. Meski bisa dibeli tanpa resep dokter, obat ini tetap harus digunakan sesuai aturan pakainya.
Calortusin tersedia dalam bentuk kaplet dan sirop. Obat ini mengandung kombinasi paracetamol, dextromethorphan, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine. Kombinasi keempat kandungan tersebut tersebut bekerja saling melengkapi dalam mengatasi berbagai gejala yang muncul akibat flu.
Paracetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang dapat meredakan demam dan sakit kepala akibat flu. Untuk meredakan batuk, dextromethorphan bekerja dengan menghambat refleks batuk dari otak.
Sementara itu, phenylpropanolamine berperan sebagai dekongestan, yang mampu mengatasi hidung tersumbat. Chlorpheniramine bekerja dengan menghambat zat histamin sehingga dapat meredakan bersin, hidung meler, dan tenggorokan gatal.
Apa Itu Calortusin
Bahan aktif | Setiap kaplet: |
Paracetamol 500 mg, dextromethorphan 15 mg, phenylpropanolamine 15 mg, chlorpheniramine 2 mg | |
Setiap 5 ml sirop: | |
Paracetamol 120 mg, dextromethorphan 5 mg, phenylpropanolamine 3,75 mg, chlorpheniramine 0,5 mg | |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat flu |
Manfaat | Meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas |
Calortusin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Phenylpropanolamine di dalam obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Calortusin untuk ibu menyusui | Kandungan phenylpropanolamine di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi yang sedang menyusu. |
Konsultasikan ke dokter mengenai alternatif obat lain yang aman untuk digunakan oleh ibu menyusui. | |
Bentuk obat | Kaplet, sirop |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Calortusin
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Calortusin, antara lain:
- Jangan mengonsumsi Calortusin jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda menggunakan obat golongan MAOI dalam 14 hari terakhir.
- Jangan mengonsumsi Calortusin jika Anda menderita penyakit jantung, diabetes, atau gangguan fungsi hati yang parah.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi Calortusin jika Anda menderita gangguan liver, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, obesitas, glaukoma, pembesaran prostat atau sulit buang air kecil, hipertiroidisme, atau gangguan pernapasan, seperti asma atau emfisema.
- Calortusin tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh lansia dan anak usia di bawah 6 tahun.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Calortusin. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi Calortusin jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi Calortusin jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Calortusin.
Dosis dan Aturan Pakai Calortusin
Dosis Calortusin untuk meredakan gejala flu berdasarkan usia pasien dan sediaan obat adalah:
Calortusin Kaplet
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari
Calortusin Sirop
- Anak usia 6–12 tahun: 15 ml, 4 kali sehari
Cara Mengonsumsi Calortusin dengan Benar
Baca aturan pakai pada kemasan obat ini atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Calortusin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Ikutilah langkah-langkah berikut dalam mengonsumsi Calortusin agar hasil pengobatan maksimal:
- Calortusin bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Namun, obat ini sebaiknya diminum setelah makan.
- Telan kaplet Calortusin dengan bantuan air putih.
- Gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat bila akan memberikan Calortusin sirop kepada anak Anda. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena dosis bisa tidak tepat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Calortusin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hentikan konsumsi Calortusin dan periksakan diri ke dokter jika setelah 3 hari mengonsumsi obat ini gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik.
- Simpan Calortusin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Calortusin dengan Obat Lain
Ada efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika kandungan yang terdapat di dalam Calortusin digunakan bersama dengan obat lain. Efek interaksi tersebut meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dan overdosis jika digunakan dengan obat flu dan batuk lain yang bisa dibeli di apotek.
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi yang berbahaya (krisis hipertensi) jika digunakan dengan obat golongan MAOI
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan komplikasinya jika digunakan digunakan dengan bromocriptine
- Peningkatan risiko terjadinya kantuk jika digunakan bersama obat tidur, antihistamin jenis lain, obat antiansietas, obat antipsikotik, obat antinyeri opioid, atau obat golongan barbiturat
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan dengan antidepresan SSRI, antidepresan trisiklik, atau obat penyakit Parkinson
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari dextromethorpan jika digunakan dengan quinidine, amiodarone, atau haloperidol
Untuk menghindari efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersama Calortusin.
Efek Samping dan Bahaya Calortusin
Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi Calortusin adalah:
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Keringat berlebih
- Sembelit
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut:
- Sulit buang air kecil
- Napas pendek
- Tremor
- Halusinasi, gelisah, atau perubahan suasana hati yang drastis
- Jantung berdebar (palpitasi)
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Kejang
- Mudah berdarah atau muncul memar yang tidak biasa
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan Calortusin dalam jangka panjang atau dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.