Perut kembung ditandai dengan sensasi perut terasa kencang dan penuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk hingga penyakit tertentu, seperti sakit maag. Perut kembung perlu diatasi dengan tepat agar rasa tidak nyaman yang ditimbulkan tidak mengganggu aktivitas Anda.
Perut kembung bisa terjadi ketika saluran pencernaan terisi udara atau gas yang berlebih. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman serta membuat perut terasa penuh.
Penyebab Perut Kembung
Perut kembung sering dianggap sebagai fenomena masuk angin. Sebenarnya, istilah tersebut tidak ada dalam dunia medis. Namun, udara yang terlalu banyak tertelan dan terjebak dalam saluran pencernaan memang bisa menyebabkan perut kembung. Kondisi ini disebut juga dengan aerofagia.
Udara yang masuk ke dalam pencernaan umumnya disebabkan oleh berbagai kebiasaan yang tidak Anda sadari, seperti makan terlalu cepat, konsumsi makanan pedas dan berlemak, berbaring setelah makan, makan sambil berbicara, minum dengan sedotan, merokok, hingga kebiasaan mengunyah permen karet.
Meski begitu, perut kembung juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, seperti:
1. Sindrom iritasi usus besar
Salah satu gangguan kesehatan yang erat dikaitkan dengan perut kembung adalah sindrom iritasi usus besar atau IBS. Selain itu, gejala lain juga mungkin dirasakan saat mengalami IBS seperti sakit perut, kram perut, diare, atau sembelit.
Penyebab dari IBS tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya seperti alergi makanan, infeksi bakteri, hingga stres.
2. Maag
Maag dalam istilah medis disebut juga dispepsia. Kondisi ini digambarkan dengan rasa tidak nyaman atau nyeri yang terjadi secara terus-menerus atau berulang di area perut bagian atas, terutama di sebelah kiri atas atau ulu hati.
Maag bisa menyebabkan perut kembung, mual, dan muntah. Beberapa gejala maag lainnya adalah cepat merasa kenyang, sensasi perih di perut atau kerongkongan, perut terasa dipenuhi gas, hingga sering bersendawa.
3. Kekurangan enzim
Selain maag, perut kembung juga bisa disebabkan oleh kekurangan atau gangguan enzim pencernaan. Fungsi enzim adalah untuk memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar nutrisinya mudah diserap oleh tubuh.
Produksi dan fungsi enzim pencernaan bisa terhambat jika tubuh mengalami beberapa masalah di saluran pencernaa, misalnya gangguan pankreas dan intoleransi makanan atau minuman tertentu, misalnya intoleransi laktosa.
Selain penyebab di atas, perut kembung juga bisa terjadi ketika sulit kentut atau mengalami infeksi di saluran pencernaan, baik infeksi bakteri atau virus. Beberapa bakteri, misalnya H. pylori penyebab tukak lambung, bahkan mampu menghasilkan gas berlebih di saluran pencernaan sehingga perut terasa kembung.
Cara Mengatasi Perut Kembung
Perut kembung biasanya bukan disebabkan oleh kondisi yang serius dan dapat membaik dengan sendirinya. Meski demikian, kondisi ini kerap kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi perut kembung agar gejalanya mereda. Beberapa di antaranya adalah:
- Hentikan kebiasaan makan terlalu cepat atau terlalu banyak.
- Biasakan untuk mengunyah makanan hingga benar-benar hancur.
- Hindari terlalu sering mengunyah permen karet, makan sambil berbicara, dan minum dengan sedotan.
- Hindari makanan dan minuman yang dapat menghasilkan gas berlebih, seperti kubis, durian, dan minuman bersoda.
- Hindari konsumsusi susu jika Anda tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. pilihlah produk olahan susu yang tidak mengandung laktosa, seperti susu kacang kedelai.
- Konsumsi minuman atau makan yang mengandung probiotik.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Gunakan gigi palsu dengan ukuran yang pas untuk menghindari udara berlebihan masuk dari sela-sela gigi dan gusi.
Selain cara di atas, Anda juga bisa mengatasi perut kembung dengan rebusan atau teh dari bahan alami, seperti:
- Peppermint, dipercaya bisa meredakan gangguan pencernaan, termasuk untuk meredakan kram dan perut kembung
- Jahe, diyakini dapat mengatasi maag dan kembung
- Kunyit, dapat digunakan untuk mengatasi sakit perut dan mulas
Beberapa cara di atas bisa Anda coba dahulu sebelum mendapatkan pertolongan medis. Namun, Anda patut mewaspadainya jika keluhan perut kembung tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain.
Beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi nyeri perut yang tidak kunjung sembuh, tinja bercampur darah atau berwarna kehitaman, demam tinggi, muntah, dan penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
Jika perut kembung tidak juga mereda setelah melakukan beberapa cara di atas atau juga merasakan gejala yang telah disebutkan, Anda disarankan untuk segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.