Habis buka puasa, eh kok asam lambung malah naik, ya. Sepertinya, ada yang salah dengan buka puasanya. Nah, supaya keluhan-keluhan yang bisa mengganggu ibadah puasa tidak muncul dan kamu bisa mendapat manfaat puasa secara optimal, ketahui cara berbuka puasa yang benar dan sehat melalui artikel ini.
Puasa sudah terbukti punya segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari membantu menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, hingga menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Namun, manfaat ini hanya bisa didapatkan jika kamu menerapkan cara berbuka puasa yang benar dan sehat.
Ini Cara Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat
Agar tetap sehat dan ibadah lancar, berikut ini cara berbuka puasa yang benar dan sehat yang bisa kamu terapkan:
1. Batalkan puasa dengan segelas air putih
Cara berbuka puasa yang benar dan sehat diawali dengan mengonsumsi segelas air putih. Air putih tidak mengandung gula dan kalori, sehingga baik untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh setelah seharian berpuasa.
Setelah minum air putih, kamu boleh melanjutkan dengan mengonsumsi takjil berupa susu rendah lemak, jus buah, atau es buah tanpa gula tambahan yang menyegarkan.
2. Konsumsi takjil yang manisnya alami
Dalam Islam, mengonsumsi takjil sehat ketika berbuka puasa, seperti kurma, sangat disarankan. Hal ini bukan tanpa sebab, lho. Buah asli Timur Tengah ini merupakan sumber gula alami yang bisa menormalkan kadar gula darah dan mengembalikan energi setelah berpuasa.
Selain itu, kurma juga kaya serat dan mineral, mulai dari kalsium, kalium, zat besi, hingga zinc. Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, mengonsumsi 3 buah kurma untuk mengawali buka puasa setelah minum segelas air putih menjadi salah satu cara berbuka yang benar dan sehat.
3. Batasi makan gorengan
Cara berbuka puasa yang benar dan sehat selanjutnya adalah dengan membatasi makan gorengan. Walau menjadi salah satu kudapan favorit dan sering jadi menu wajib di kala berbuka, makan gorengan saat berbuka tidak boleh berlebihan.
Sebab, gorengan tergolong makanan tinggi akan kalori dan lemak trans. Sebagai contoh, 1 potong bakwan mengandung 137 kalori dan 1 potong tahu isi mengandung 134 kalori.
Ini artinya, makin banyak jumlah gorengan yang kamu makan, makin tinggi pula asupan kalori ke dalam tubuh. Alih-alih mendapatkan manfaat puasa, berbuka dengan pilihan makanan tidak tepat, termasuk makan gorengan dalam jumlah yang berlebihan justru bisa membuat berat badanmu naik, bahkan meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi.
Jadi, kalaupun kamu sangat ingin makan gorengan, cukup konsumsi 1 potong gorengan dan lengkapi dengan jenis makanan sehat lainnya, ya. Biar lebih sehat, kamu juga bisa memilih makanan berbuka puasa tanpa minyak yang juga tak kalah lezat.
4. Kurangi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan
Tidak hanya gorengan yang harus dibatasi, makanan atau minuman “wajib”, seperti kolak atau es campur, juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan saat berbuka, lho. Walaupun lapar yang sudah ditahan selama seharian penuh rasanya bisa terpuaskan dengan mengonsumsi makanan manis, tetapi berbuka dengan makanan manis yang mengandung gula tambahan merupakan pilihan tidak sehat.
Hal ini juga bisa memicu munculnya gangguan kesehatan lain, mulai dari rasa haus yang tidak terkendali, kelebihan kalori, hingga kecanduan gula. Sayang, kan, kalau kamu ujung-ujungnya sakit, bukan karena puasanya, tetapi karena cara berbuka puasanya yang nggak benar dan nggak sehat.
5. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Setelah membahas bagian awal proses berbuka, berikutnya adalah pilihan makanan utamanya. Makanan utama untuk berbuka puasa sebaiknya bergizi seimbang yang di dalamnya sudah terkandung karbohidrat kompleks, protein, serta vitamin dan mineral. Sebisa mungkin hindari makanan yang tinggi garam, lemak, dan gula.
Beberapa pilihan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk menu berbuka puasa yang benar dan sehat, antara lain adalah nasi merah, roti gandum, atau kentang. Untuk protein, kamu bisa mengolah daging tanpa lemak, telur, atau ikan, dengan cara dikukus atau dipanggang. Tambahkan pula 1 porsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan serat selama bulan Ramadan.
6. Hindari makan dalam porsi besar
Pernah nggak, saking banyaknya pilihan menu berbuka, kamu jadi lapar mata dan ingin mencoba semua jenis makanan yang tersedia? Tentu saja hal ini bukan cara berbuka puasa yang benar dan sehat. Saat berbuka, makanlah sedikit-sedikit terlebih dahulu dan jangan langsung dengan porsi besar. Kemudian, berhentilah sebelum kenyang.
7. Makan secara perlahan
Selain memperhatikan porsi makan, kamu juga dianjurkan untuk tidak makan terburu-buru. Bukannya mengenyangkan, makan terburu-buru dalam porsi banyak sekaligus justru bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung (GERD) yang menimbulkan gejala heartburn.
Nah, demikian penjelasan tentang beberapa cara berbuka puasa yang benar dan sehat. Dengan melakukan hal ini tidak hanya manfaat puasa bagi kesehatan yang bisa kamu dapatkan, tetapi juga bisa membuatmu lebih menikmati seluruh proses berbuka dan menerapkan mindful eating.
Hal yang tak kalah penting selama berpuasa adalah mencukupi asupan cairan tubuh. Anjuran untuk minum 8 gelas cairan per hari tetap harus terpenuhi.
Agar lebih mudah, kamu bisa mengonsumsi 1 gelas air putih sebelum sahur, setelah sahur, saat berbuka puasa, setelah solat Magrib, setelah makan malam, setelah solat Isya, setelah solat Tarawih, dan sebelum tidur.
Menerapkan cara berbuka puasa yang benar dan sehat dapat berkontribusi dalam mewujudkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Akan tetapi, pastikan asupan nutrisi dan cairan selama sahur juga tercukupi, serta lakukan olahraga atau aktivitas ringan agar tubuh tetap bugar.
Bila kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui cara berbuka puasa yang benar dan sehat, ya.